Newscapz

5 Album KPop Paling Unik, Sudah Pernah Lihat?

Day6 mengejutkan penggemar dengan merilis album fisik berbentuk in ear untuk album terbaru mereka The DECADE. Harapannya, penggemar dapat mendengarkan karya-karya terbaru dari band yang dinaungi JYP Entertainment tersebut lewat in ear tersebut.

Album The Decade sendiri terdiri dari sepuluh lagu dengan lagu utama berjudul Dream Bus. Lagu tersebut mengisahkan tentang mimpi dan cinta yang sudah dapat didengarkan sejak 5 September kemarin. Lewat Dream Bus, Day6 ingin menyampaikan kepada penggemar untuk tidak pernah melepaskan mimpi mereka meski kehidupan terasa sulit.

Konsep unik album Kpop ini bukanlah kali pertama. Musisi di Korea Selatan kerap mengemas album mereka lewat cara-cara unik. Bukan hanya untuk mengikuti perkembangan zaman, hal ini juga dilakukan untuk mendorong penjualan. Kira-kira ada siapa lagi, ya? Ayo kita bahas. 

Kkot Galpi 3 – IU

Lewat Kkot Galpi 3, IU ikut memberikan pemutar yang bisa dihias sendiri oleh penggemar. Isi albumnya sendiri merupakan interpretasi ulang sang musisi untuk lagu-lagu hits klasik di Korea Selatan. Ini merupakan kali ketiga IU menghadirkan sebuah album remake setelah sebelumnya menggarap Kkot Galpi yang pertama di tahun 2014.

Album Kkot Galpi dua sendiri dirilisnya di tahun 2017. Sebagai musisi yang berdedikasi, IU punya cara unik untuk menggarap ulang lagu-lagu lama. Ia bukan hanya sekadar merilis daur ulang, melainkan mampu mengubahnya menjadi proyek album yang sukses besar secara komersial dan punya ciri khasnya sendiri. 

Album-albumnya ini menonjol karena kemampuannya mempertahankan esensi dan emosi ‘analog’ dari lagu aslinya. Hal ini ia padukan dengan sensitivitas lirik dan ketepatan vokal yang jadi ciri khasnya.

Kwon Ji Young – GD

Di tahun 2017 silam, GD merilis sebuah album berjudul Kwon Ji Young. Uniknya, album tersebut hadir dalam bentuk flash disk berwarna merah darah dan bukan CD seperti album Kpop pada umumnya. 

Namun sayang, Korea Music Content Industry Association (KMCIA) mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menghitung jumlah penjualan karya itu sebagai album fisik konvensional.

Meskipun KMCIA awalnya menganggap karya terbaru G-Dragon sebagai sebuah album karena dijual dalam bentuk USB—sebuah media penyimpanan data—pandangan mereka berubah. Hal ini disebabkan USB tersebut tidak berisi data lagu, melainkan hanya tautan unduhan.

Akibatnya, karya G-Dragon dikategorikan sebagai kino album. Jenis album ini, yang memungkinkan pembeli untuk mengunduh konten melalui tautan, tidak dihitung dalam tabel penjualan album Gaon.

Oleh karena itu, album Kwon Ji Yong tidak akan masuk dalam peringkat acara musik populer seperti Inkigayo dan Show! Music Core, karena acara-acara tersebut menggunakan data dari Gaon sebagai pedoman.

Identify – GOT7

GOT7 jadi salah satu grup yang mengemas album mereka dengan cara yang unik. Untuk album Identify mereka merilis album berbentuk USB dengan desain karakter untuk karakter masing-masing member di tahun 2014 silam.

JYP Entertainment meluncurkan USB 16GB yang bentuknya menyerupai figurin GOTOON GOT7. USB ini bukan sekadar alat penyimpanan biasa, melainkan berisi konten spesial untuk para penggemar.

Di dalamnya, kamu akan menemukan 200 foto individu dan grup yang belum pernah dirilis dan 2 video koreografi fokus yang eksklusif. Serta, ada video wawancara spesial, video musik dan video di balik layar pembuatan jaket album, dan video untuk versi tari.

Menurut JYP Entertainment, album dalam bentuk USB figurin ini adalah yang pertama di Korea Selatan. Mereka percaya konten berkualitas tinggi ini akan mendapat respons positif dari penggemar. Selain sebagai album, USB ini juga bisa berfungsi seperti USB biasa. Kamu bisa menghubungkannya ke komputer dan menyimpan file apa pun di dalamnya.

Accidentally on Purpose (A.O.P) – Seulgi

Nggak pernah kepikiran sama penggemar, tiba-tiba Seulgi ‘Red Velvet’ mengeluarkan keychain berbentuk mobil untuk album solonya Accidentally on Purpose (A.O.P). Keychain tersebut bahkan telah ditanami NFC CD yang ditempel pada bagian bawah.

Menariknya, album Kpop ini begitu ditunggu karena menjadi album solo yang ditunggu setelah dua tahun lebih. Lagu “Baby, Not Baby” yang bergenre pop dance ini pun dipilih sebagai title track, Lagu tersebut berisi pesan untuk fokus pada diri sendiri. 

Kemudian, untuk foto konsep kali ini pun menunjukkan sisi baru dari Seulgi. Ia mengeksplorasi konsep yang berbeda dari citranya di Red Velvet, dan hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya.

“Senang rasanya karena bisa menampilkan sisi dan konsep yang berbeda dari yang ditunjukkan oleh Red Velvet selama ini,” ungkap Seulgi. Ia menambahkan bahwa karakter yang ia perankan dalam album solonya adalah “anak nakal yang melakukan segala macam kejahatan.”

Ternyata, karakter ini cukup mengejutkan orang-orang di sekitarnya. “Orang di sekitarku terkejut dan menganggapnya lucu karena aku melakukan hal-hal yang tidak pernah kulakukan,” katanya, mengutip dari OSEN.

Exit mobile version