Konflik antara NewJeans dan Ador telah memasuki babak baru. Ador telah mengumumkan jika Haerin dan Hyein akan kembali beraktifitas di bawah naungan Hybe—induk label—dan Ador, Rabu (12/11).
Pengumuman tersebut kemudian disampaikan kepada publik melalui akun media sosial resmi Ador. Pihak Ador juga mengatakan jika keputusan ini dibuat sebagai hasil diskusi antara Ador dan orang tua Haerin dan Hyein.
Kami di ADOR ingin memberi tahu Anda.
Anggota NewJeans, Hyein dan Haerin, telah menyatakan niat mereka untuk melanjutkan aktivitas mereka bersama ADOR.
Setelah pertimbangan matang dengan keluarga dan diskusi mendalam dengan ADOR, kedua anggota telah memutuskan untuk menghormati putusan pengadilan dan mematuhi kontrak eksklusif.
ADOR akan melakukan yang terbaik untuk memastikan Hyein dan Haerin dapat melanjutkan aktivitas hiburan mereka dengan lancar.
Kami dengan hormat meminta dukungan hangat dari para penggemar kami dan dengan hormat meminta Anda untuk tidak berspekulasi yang tidak berdasar mengenai para anggota.
Terima kasih.
Semua anggota kembali ke Ador?

Pengumuman kembalinya anggota ini dibuat hampir dua minggu setelah pengadilan Seoul memutuskan bahwa kontrak eksklusif antara NewJeans dan Ador adalah sah dan tetap berlaku.
Keputusan pengadilan ini secara tidak langsung menunjukkan kemenangan Ador, karena upaya grup untuk mengakhiri kontrak tidak berhasil. Pengadilan menolak gugatan anggota NewJeans karena mereka tidak dapat membuktikan adanya pelanggaran kontrak oleh Ador.
Lebih lanjut, pengadilan memutuskan bahwa Ador tidak melanggar kontrak mereka hanya karena memecat mantan CEO label, Min Hee-jin. Ador juga dinilai tetap melanjutkan pekerjaan manajemennya, termasuk persiapan album, pertunjukan, dan persiapan iklan untuk grup.
Tidak lama setelah pengumuman itu diunggah, media sosial langsung dibanjiri beragam respons mengenai kembalinya Haerin dan Hyein. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana nasib sisa anggota lain yaitu Hanni, Daniella, dan Minji. Sebab hanya Haerin dan Hyein saja yang diumumkan resmi oleh Ador.
Namun, pertanyaan tersebut tak membutuhkan waktu lama untuk dijawab. Sebuah laporan independen yang mewakili Hanni, Daniella, dan Minji mengumumkan keputusan ketiga anggota NewJeans yang tersisa itu untuk kembali ke Ador.
Menanggapi pemberitahuan ini, Ador menyatakan akan segera memverifikasi informasi tersebut. “Kami sedang memeriksa apakah ketiga anggota tersebut bermaksud untuk kembali,” tulis Ador.
Belajar dari persidangan antara NewJeans dan Ador
Persidangan antara NewJeans dan Ador dapat menjadi pelajaran penting bagi para pekerja, terutama fresh graduate yang baru akan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan.
Salah satu isu utama yang sering terjadi di dunia profesional, terutama di dunia hiburan, adalah adanya kontrak yang panjang dengan banyak klausul berat sebelah, salah satunya pembagian keuntungan yang kerap tidak adil.
Sebagai fresh graduate, penting bagi kamu untuk memahami kontrak sebelum menandatanganinya. Perhatikan masa berlaku dan syarat pemutusan kontrak, ketentuan gaji, bonus, dan potongan, serta yang tidak kalah penting adalah klausul penalti atau ganti rugi yang harus dibayarkan jika resign sebelum waktunya.
Kasus antara NewJeans dan Ador juga menyoroti ketimpangan kekuasaan antara artis (karyawan) dan perusahaan (sebagai agensi). Meskipun sulit diterima, kenyataannya perusahaan seringkali memiliki kuasa besar untuk menentukan arah karier artis atau karyawan di perusahaan.
Untuk itu, penting untuk sadar bahwa seorang pekerja juga memiliki hak sebagai pekerja. Misalnya, hak untuk cuti, hak atas upah yang layak, hak atas waktu kerja, hak untuk mendapatkan kejelasan kontrak, hingga hal atas perlindungan dan keselamatan kerja.
Sementara itu, banyak konflik muncul karena kurangnya komunikasi terbuka antara pihak-pihak dalam perusahaan. Dalam kasus NewJeans, ketegangan antara mantan CEO dan manajemen induk berimbas negatif ke anggota grup.
Bangunlah komunikasi terbuka dengan HRD, atasan, dan rekan kerja. Jika ada hal yang tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya dan selalu minta klarifikasi secara tertulis untuk topik-topik penting.
Selain itu, jika ada janji seperti pembicaraan soal gaji, promosi, atau benefit lainnya, pastikan janji tersebut tercantum secara tertulis dalam kontrak atau melalui komunikasi resmi seperti e-mail. Sehingga, jika harus sampai ke pengadilan, pekerja pun memiliki bukti konkret untuk membuktikan ucapan masing-masing.
Pada akhirnya, kasus NewJeans dan ADOR mengajarkan bahwa kontrak adalah fondasi hubungan profesional. Putusan pengadilan menunjukkan bahwa selama perusahaan tidak melanggar klausul tertulis, kontrak tersebut akan tetap mengikat dan memiliki kekuatan hukum yang kuat.