Newscapz

Berenang: Olahraga Lengkap untuk Tubuh dan Pikiran

Berenang punya banyak manfaat bagi tubuh. Bukan hanya membuat tubuh menjadi rileks, berenang secara teratur juga dapat membantu mengelola dan menurunkan berat badan, membangun kekuatan, hingga meningkatkan kontrol pernapasan. 

Selain menyenangkan, berenang juga adalah cara terbaik untuk tetap bugar, sehat, dan memperluas jejaring sosial. Olahraga ini juga ramah untuk orang-orang dari berbagai kalangan usia sehingga menjadikannya pilihan rekreasi keluarga yang populer.

Pada dasarnya, tidak ada batasan umur mutlak yang mengatur kapan seseorang diperbolehkan berenang. Namun, untuk permulaan, bayi bisa mulai dikenalkan dengan air sejak usia sekitar 6 bulan. 

Kemudian, pada usia 3-5 tahun, anak-anak umumnya sudah memiliki koordinasi motorik dan kematangan emosional yang lebih baik. Mereka bisa mulai belajar teknik dasar berenang seperti mengapung, pernapasan, dan meluncur. 

Lalu, saat usia sudah memasuki 6 tahun ke atas, mereka umumnya sudah siap untuk pelajaran berenang yang lebih terstruktur dan dapat mulai mempelajari berbagai gaya berenang .

Berbagai macam gaya renang

Berenang memang menyehatkan, namun juga melelahkan. Saat berenang, tubuh akan dilatih untuk menggerakan badan, tangan, dan kaki dalam satu waktu. Selain itu, kamu harus berlatih mengatur pernapasan dengan baik. 

Ada tiga macam gaya renang yang umum diajarkan. Baik dalam kelas olahraga di sekolah maupun saat berlatih dengan komunitas ataupun kelas mandiri bersama pelatih renang. Pertama adalah gaya dada. 

Gaya dada dalam olahraga renang sering disebut unik karena kamu tidak diperbolehkan mengembalikan lengan ke permukaan air. Cara menendang juga berbeda karena kaki diharuskan untuk diputar keluar dan bergerak mundur dengan rotasi yang signifikan.

Kemudian, gaya renang punggung. Teknik ini dilakukan saat tubuh dalam posisi terlentang atau menghadap permukaan air dengan bertumpu pada punggung. Teknik ini juga cocok dipelajari untuk semua tingkatan perenang sebab gerakannya yang lebih santai dan juga kecepatannya lebih rendah dibandingkan gaya lain.

Terakhir adalah gaya bebas. Teknik renang gaya bebas dilakukan saat tubuh dalam posisi telungkup dan kaki digerakkan bergantian. Mengutip pada US. Masters Swimming, gaya bebas dalam renang memungkinkan kamu untuk berenang jarak jauh tanpa merasa kelelahan.

Manfaat berenang untuk kesehatan fisik

Olahraga renang terkenal karena bagus untuk kebugaran tubuh namun berdampak rendah yang tidak memberikan tekanan keras pada persendian. Daya apung ini mengurangi gravitasi dan bobot tubuh yang menekan send. 

Jadi, olahraga ini sangat baik untuk orang-orang dengan permasalahan sendi, cedera, atau mereka yang sedang dalam proses pemulihan.  

Kemudian, jika kamu melakukannya secara rutin, berenang akan membantu kamu melatih otot inti untuk membangun stabilitas. Sebab, saat meluncur di dalam air, otot ini akan bekerja keras untuk menjaga tubuh tetap lurus dan stabil. Tanpa inti yang kuat, tubuh akan bergoyang atau tenggelam, membuat gerakan renang jadi tidak efisien.

Stabilitas inti yang baik akan membantu melindungi tulang belakang dan mengurangi risiko cedera, baik saat berenang maupun dalam aktivitas sehari-hari lainnya. 

Menjaga kesehatan mental dengan berenang

Selain baik untuk fisik tubuh, renang juga baik untuk memelihara kesehatan mental. Sebuah survei di tahun 2012 terhadap hampir 1.200 perenang berusia 16 hingga 45 tahun di seluruh dunia menunjukkan bahwa 74 persen responden mengatakan berenang membantu melepaskan stres dan ketegangan.

68 persen responden mengatakan berada di dalam air membantu mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Dan, 70 persen responden mengatakan berenang membantu mereka merasa segar secara mental.

Ada perbedaan mencolok antara berenang di kolam renang dengan berenang di perairan terbuka, dan penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan apakah keduanya memberikan manfaat yang sama. Namun, satu hal yang pasti: manusia memiliki ikatan yang kuat dengan air.

Wallace J. Nichols, seorang ahli biologi kelautan, mengulas fenomena ini dalam buku larisnya tahun 2014, “Blue Mind: How Water Makes You Happier, More Connected and Better at What You Do.” Nichols menjelaskan dampak psikologis dari keberadaan di dalam atau dekat air. 

Secara ringkas, ia menulis bahwa air memiliki efek menenangkan jiwa manusia serta memberikan manfaat kognitif dan emosional yang, meskipun sulit diukur secara tepat, namun sangat nyata.

Sebab, saat berenang jumlah neurotransmiter tertentu di otak, yaitu serotonin, noradrenalin, dan dopamin akan meningkat. Zat kimia otak yang “membuat Anda merasa nyaman” ini diperkuat oleh aktivitas fisik yang intens dan juga meningkatkan cadangan steroid, yang membuat kamu lebih tangguh menghadapi stres. 

Exit mobile version