Red Bull telah secara resmi mengumumkan bahwa Isack Hadjar akan menemani Max Verstappen di musim 2026. Pembalap asal Prancis tersebut menggantikan Yuki Tsunoda yang sebelumnya telah menemani Max Verstappen di Red Bull.
Kedatangan Isack Hadjar di Red Bull sesungguhnya tidak mengejutkan publik. Kabar burung yang menyebutkan jika Isack Hadjar akan menggantikan Yuki Tsunoda pun sudah berhembus lama.
Tim Red Bull terkenal kejam kepada driver kedua mereka. Jika dirasa driver kedua mereka tidak menunjukkan performa maksimal, tim dengan logo banteng tersebut tidak segan-segan mendepak driver tersebut meski masih berada di pertengahan musim.
Meski demikian, kedatangan Isack Hadjar ke Red Bull tentu disambut meriah. Tidak sedikit penggemar yang menunggu pembalap Racing Bulls tersebut balapan di dalam tim yang sama dengan Juara Dunia, Max Verstappen.
“Saya sangat berterima kasih kepada Oracle Red Bull Racing atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk membalap di level tertinggi Formula Satu. Setelah semua kerja keras yang telah saya lakukan sejak bergabung dengan Tim Junior, ini adalah hadiah yang luar biasa. Saya telah mengalami banyak suka duka sepanjang karier saya, dan mereka terus mempercayai dan mendorong saya,” ungkap Isack Hadjar, mengutip situs resmi Red Bull.
Profil Isack Hadjar

Isack Hadjar memulai karier F1 pada awal tahun 2025 bersama tim Visa Cash App Racing Bulls. Promosinya ke F1 menyusul musim Formula 2 (F2) 2024 yang mengagumkan, di mana ia berhasil meraih empat kemenangan dan delapan kali naik podium.
Pada musim debutnya di F1, Isack Hadjar segera membuktikan dirinya dengan meraih podium di Zandvoort. Pencapaian luar biasa ini menjadikannya pembalap Prancis termuda yang meraih podium dalam sejarah F1.
Catatan pada sesi kualifikasinya pun memuaskan. Ia lima belas kali tembus Q3, enam kali Q2, dan hanya gugur dua kali di Q1. Grid terbaiknya adalah P4 pada GP Belanda. Kombinasi dari hasil balapan dan catatan sesi kualifikasi yang luar biasa membuat ia dengan cepat dipromosikan ke tim utama, Red Bull Racing.
“Tahun ini bersama Visa Cash App Racing Bulls sungguh luar biasa, saya telah belajar banyak dan meraih podium pertama. Saya merasa jauh lebih baik sebagai pembalap dan pribadi, berkat dukungan dan persiapan Tim. Saya merasa siap untuk bergabung dengan Oracle Red Bull Racing dan saya senang dan bangga mereka juga merasakan hal yang sama. Ini langkah yang luar biasa, bekerja dengan yang terbaik dan belajar dari Max adalah sesuatu yang sangat saya nanti-nantikan,” ungkap Isack Hadjar dalam wawancaranya bersama Red Bull.
Siapa yang mengisi kursi Racing Bulls?
Sementara Isack Hadjar dipromosikan ke tim utama Red Bull, kursinya di Racing Bulls kosong. Alih-alih kembali memberikannya ke Yuki Tsunoda, kursi tersebut kemudian kepada Arvid Lindblad. Musim 2026 akan menjadi musim debut pembalap berusia delapan belas tahun tersebut di mobil F1.
“2026 akan menjadi tantangan besar dan saya tahu ada banyak hal yang harus dipelajari. Tetapi saya siap bekerja sama dengan tim dan bangkit. Saya tidak sabar untuk memulai,” ungkap Arvid Lindblad saat diwawancarai media.
Meski banyak penggemar F1 yang meragukan pembalap Inggris tersebut, Helmut Marko selaku penasehat olahraga Red Bull mengatakan bahwa Arvid Lindblad adalah pembalap yang menjanjikan.
“Dalam salah satu balapan Formula 3 di Silverstone pada tahun 2024, dia menyalip, entahlah, 10 atau 14 pembalap lain dalam satu putaran. Dia memenangkan balapan setelah berada di posisi terakhir dalam kondisi sulit ini, basah, kering, dan sebagainya,” jelas Helmut.
“Kalau dipikir-pikir lagi, saya pertama kali bertemu dengannya di Portimao (Portugal). Portimao punya sirkuit go-kart yang sangat menarik, dan kami pernah punya balapan Formula 1, dan saya bertemu dengannya dan ayahnya.”
“Dan Arvid-lah yang memimpin percakapan, dengan usianya sekitar 12 tahun. Jadi, itu juga sesuatu yang tidak biasa. Namun, ia memiliki visi yang jelas dan cara yang jelas untuk mencapainya. Dan sejak saat itu, ia terus maju dengan mantap,” pungkas Helmut.
Untuk mengawali musim debutnya di F1, Arvid Lindblad akan berpasangan dengan Liam Lawson di Racing Bulls. Sebelumnya, Liam juga sempat menjadi pembalap di Red Bull sebelum akhirnya kembali ke Racing Bulls karena performa yang kurang memuaskan saat berada di tim utama.