Polemik NewJeans dengan agensi mereka, Ador, belum mencapai garis akhir. Terbaru, Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan bahwa kontrak eksklusif antara NewJeans—beranggotakan Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein—dan Ador adalah sah secara hukum, Kamis (30/10) waktu Korea Selatan. Majelis menolak seluruh argumen yang ditunjukkan oleh pihak NewJeans.
Pengadilan juga mengungkapkan bahwa pemecatan CEO Ador, Min Hee Jin, tidak melanggar perjanjian kerja sama antara NewJeans dan Ador. Sebelumnya, pihak NewJeans mengklaim bahwa dipecatnya Min Hee Jin telah melanggar perjanjian yang berujung pada keruntuhan kepercayaan antara kedua belah pihak.
Sebagai tanggapan, pihak NewJeans mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding. Usulan banding biasanya dilakukan apabila salah satu pihak tidak menyetujui keputusan pengadilan.
“Para anggota menghormati keputusan pengadilan, namun mereka menilai tidak mungkin kembali bekerja di bawah Ador karena kepercayaan sudah sepenuhnya hilang,” ujar perwakilan hukum NewJeans dalam keterangan resminya, mengutip Yonhap.
Sementara itu, pihak Ador menyambut baik keputusan pengadilan dan berharap jika NewJeans dapat kembali beraktivitas bersama. Perwakilan agensi bahwa mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan perilisan album terbaru untuk NewJeans ketika mereka kembali.
Isi putusan pengadilan untuk NewJeans

Apa yang terjadi antara NewJeans dan Ador disebut-sebut sebagai sengketa hukum terbesar di industri Kpop tahun ini. Semua berawal ketika CEO Ador sebelumnya, Min Hee Jin, dipecat. Pemecatan Min Hee Jin dilakukan dengan klaim bahwa Hybe—label yang menaungi Ador dan banyak agensi lain—menemukan bukti-bukti yang menunjukkan jika Min Hee Jin tengah berusaha untuk mengambil alih NewJeans.
Biasanya pengadilan perdata hanya mengumumkan hasilnya, tetapi kasus ini berbeda. Hakim menghabiskan 40 menit untuk membacakan alasan yang sangat rinci, menjelaskan secara mendalam mengapa Ador memenangkan gugatan dan NewJeans kalah.
Melansir dari media Dispatch, berikut beberapa poin yang menyebabkan pengadilan memenangkan Ador dalam gugatan antara Ador dan NewJeans.
Pertama, tidak ada bagian dalam kontrak eksklusif yang menetapkan bahwa Min Hee Jin harus melakukan tugas manajemen untuk NewJeans. Kedua, semua karyawan Ador bekerja secara eksklusif untuk NewJeans. Bahkan grup tersebut memiliki aplikasi penggemar khusus bernama Phoning.
Sebelum debut, beberapa anggota New Jeans bahkan sempat muncul untuk tampil di MV grup BTS. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen terus menunjukkan dukungan kepada para anggota.
Bukan melindungi NewJeans, Min Hee Jin berupaya memisahkan diri
Masih mengutip dari Dispatch, meskipun Min Hee Jin menjabat sebagai CEO Ador saat itu, NewJeans mempersoalkan langkah-langkah yang diambil oleh Ador dan Hybe yang terlihat mengabaikan atau mengecualikan Min Hee-jin.
Secara keseluruhan, konflik ini menyoroti bahwa Min Hee Jin dituduh menggunakan strategi ganda dalam perselisihannya dengan Hybe:
Memulai perang opini: Meskipun diawali dengan audit oleh Hive pada April 2024 (saat kritis perilisan album), Min Hee-jin yang dianggap memanfaatkan momen ini untuk memulai konflik publik.
Mencari celah dan investor: Min Hee-jin dituduh berusaha menciptakan opini negatif terhadap Hybe. Terutama dengan mengedepankan orang tua NewJeans dan isu “tidak terpenuhinya kewajiban” sebagai dasar gugatan. Pada saat yang sama, dia terbukti mencari investor untuk membeli Ador dan keluar dari Hybe.
Tujuan pribadi dipertanyakan: Tindakan Min Hee Jin, terutama mencari investor, dinilai bukan untuk melindungi NewJeans dari pelanggaran kontrak. Sebaliknya, tujuannya tampak lebih mengarah pada membuat Ador mandiri dari Hybe, atau bahkan membawa NewJeans keluar bersamanya untuk berdiri sendiri.
Intinya, tindakan Min Hee-jin dinilai lebih didorong oleh keinginan untuk melepaskan diri dan mandiri daripada sekadar melindungi NewJeans dari kerugian kontrak.
Pengadilan menyatakan bahwa Ador tidak melanggar kontrak
Kontrak manajemen, terutama untuk grup pra-debut seperti NewJeans, melibatkan investasi besar dari agensi ketika kesuksesan artis masih belum pasti. Agensi baru akan mendapatkan imbal hasil jika artis tersebut berhasil.
Oleh karena itu, jika artis—setelah mendapatkan dukungan penuh hingga terkenal—kemudian menuntut untuk mengambil alih keputusan yang seharusnya menjadi wewenang agensi (seperti mengatur staf dan produksi), dan membatalkan kontrak karena tuntutan tersebut ditolak, hal ini dianggap sebagai cara yang tidak sah untuk lepas dari kontrak eksklusif.
Kesimpulannya, agensi yang menolak tuntutan artis yang tidak masuk akal tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran berat atau pemaksaan terhadap hak-hak pribadi artis. Maka dari itu, untuk saat ini, kontrak eksklusif NewJeans saat ini masih sah dan berlaku. Dengan demikian, Ador tetap berstatus sebagai agensi manajemen resmi untuk NewJeans.