Golf identik dengan permainan yang dimainkan oleh para bangsawan di Eropa. Anggapan bahwa golf hanyalah permainan para jajaran elit pun terus terbawa sampai berabad-abad lamanya, hingga saat ini.
Di sisi lain, banyak yang menganggap bahwa golf bukanlah cabang olahraga. Padahal, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sudah jelas tercatat bahwa golf termasuk ke dalam cabang olahraga. KBBI VI menjabarkan pengertian golf sebagai berikut:
“cabang olahraga yang dimainkan dengan menggunakan bola kecil untuk dipukul dengan tongkat pemukul ke dalam tiap-tiap rentetan liang-liang (9 atau 18 liang berturut-turut)”
Sejarah golf

Golf berawal dari sebuah permainan yang berasal dari pesisir timur Skotlandia. Permainan tersebut sangat populer di abad ke lima belas. Pada masa tersebut, para pemain akan mencoba memukul kerikil melewati bukit pasir menggunakan tongkat atau stick yang ditekuk.
Saking populernya, anak-anak di Skotlandia sampai meninggalkan pelatihan militer mereka demi bermain. Alhasil, pemerintah yang saat itu dipimpin oleh Raja James II mengeluarkan larangan terhadap permainan ini. Baru, ketika Raja James IV memimpin Skotlandia, golf kembali boleh dimainkan.
Popularitas golf pun meningkat pesat. Raja Charles I memperkenalkan permainan ini ke Inggris, dan Mary Ratu Skotlandia membawa permainan ini ke Prancis. Kemudian, di tahun 1682, pertandingan golf internasional pertama pun digelar. Saat itu, Duke of York dan George Patterson berhasil mengalahkan dua bangsawan Inggris.
Permainan golf secara resmi disebut sebagai olahraga ketika Gentlemen Golfers of Leith membentuk klub pertama pada tahun 1744. Mereka bahkan menyelenggarakan kompetisi tahunan dengan hadiah peralatan makan perak. Kemudian, selama abad ke-19, ketika kekuatan Kekaisaran Inggris meluas hingga meliputi seluruh dunia, golf pun menyusul.
Peraturan golf
Golf merupakan olahraga yang dimainkan oleh perorangan. Setiap pemain harus memasukkan bola ke dalam lubang menggunakan alat yang bernama club. Dalam satu ronde terdapat 18 lubang permainan.
Pukulan pertama dalam golf selalu dimulai dengan teeing ground. Setiap anggota harus memukul menggunakan satu buah bola dari teeing ground dengan jenis pukul yang disebut sebagai tee shot.
Dalam golf, ada berbagai format kompetisi, yakni Fourball, Greensomes, dan Scramble. Biasanya tim dibentuk untuk bersaing dalam turnamen atau kompetisi yang lebih besar. Jadi, apabila permainan ini dilakukan oleh dua tim dengan masing-masing dua orang, maka tee shot harus dilakukan secara bergantian oleh setiap anggota tim.
Cara menghitung skor
Selanjutnya, untuk menentukan kemenangan dalam golf terbilang cukup mudah. Pemain yang berhasil memasukkan bola ke dalam lubang dengan pukulan paling sedikit akan dinobatkan sebagai pemenang.
Namun, untuk menghitung skor dalam golf terbilang cukup rumit. Berikut penjelasannya:
- Tiga pukulan dibawah par disebut Albatros atau Double Eagle, di mana skornya adalah -3.
- Dua pukulan dibawah par disebut Eagle, di mana skornya adalah -2.
- Satu pukulan dibawah par disebut Birdie, di mana skornya adalah -1.
- Jumlah pukulan sama dengan par disebut Par yang skornya adalah 0.
- Satu pukulan di atas par disebut Bogey yang memiliki skor +1.
- Dua pukulan di atas par disebut Double Bogey yang memiliki skor +2.
- Tiga pukulan di atas par disebut Triple Bogey yang memiliki skor +3.
Sama seperti olahraga lain, tentu saja ada penalti dalam olahraga ini. Di dalam golf, bola dianggap tidak bisa dimainkan oleh pemain di dalam lapangan dalam posisi apapun. Pemain diwajibkan melakukan pukulan penalti satu pukulan agar dapat memainkan bola.
Penalti satu pukulan artinya pemain perlu memainkan bola dari posisi bola terakhir kali pemain mainkan. Pemain diperbolehkan untuk membersihkan, mengangkat dan juga mengganti bola ketika memperoleh penalti.
Peralatan yang perlu dipersiapkan
Salah satu faktor yang membuat golf identik dengan olahraga kaum atas adalah karena harga peralatan dan penyewaan lapangan ini cukup mahal. Pemain membutuhkan set tongkat golf, tas, bola, tee, sepatu, dan sarung tangan.
Saat permainan berlangsung, ada aturan yang perlu diperhatikan oleh para pemain, berikut penjelasannya:
Pemain dengan bola terjauh dari lubang bisa bermain terlebih dahulu sesudah pukulan tee-off dilakukan. Ketika melakukan divot, maka sisa divot sebaiknya dipasang kembali sambil memperbaiki bekas pukulan di bagian bunker dan bagian bekas bola pada wilayah green.
Pastikan tidak mengambil posisi berdiri di garis pemain lain yang tengah melakukan proses putting sambil terus memperhatikan posisi tee selanjutnya sambil meninggalkan club pada sebelah green ketika ada di wilayah green. Bola diperbolehkan tidak di putt saat pertandingan yang terjadi ketika bola ada di area hole.
Saat giliran bermain dan tidak sedang di area green, jangan lupa untuk mencatat skor pada kartu skor yang sudah dibawa pada tee shot selanjutnya. Untuk menghemat waktu ketika bola hilang, kamu bisa memainkan bola kedua provisional di mana memainkannya pun harus ditempat yang sama.
Jika kamu tanpa sengaja melakukan pukulan dengan bola mengarah ke orang lain, teriakkan ‘Fore’ untuk memberi peringatan. Saat pukulan masuk ke dalam rough, lihat titik tempat baris sebelah mana bola terakhir terlihat dan langsung jemput bola ke sana.