Newscapz

Teknologi Jadi Senjata Rahasia di Balik Suksesnya eSports

Perkembangan teknologi adalah tulang punggung dari lahir dan meroketnya popularitas eSports. Industri ini bukan hanya menggemparkan dunia, namun telah menciptakan industri bernilai miliaran dolar dengan penonton dari seluruh dunia.

Namun, eSport bukanlah permainan yang dibangun dalam semalam. Turnamen eSport pertama bahkan telah digelar sejak tahun 1972 silam. Hanya satu dekade setelah Spacewar! dibuat, turnamen esports pertama digelar di Laboratorium Kecerdasan Buatan Universitas Stanford.

Dikenal sebagai Olimpiade Intergalactic Spacewar , acara ini disponsori oleh majalah Rolling Stone. Dan, secara luas dianggap sebagai kompetisi esports pertama dalam sejarah. Peserta berlomba untuk melihat siapa yang dapat mencapai skor tertinggi dalam game Spacewar!. Untuk pemenangnya dapat menerima langganan Rolling Stone selama setahun sebagai hadiah.

Ketika eSport mulai populer

eSports mulai populer secara global pada tahun 2000-an. Hal ini didorong oleh ketersediaan internet pita lebar dan maraknya permainan multipemain daring. eSports kemudian berubah dari turnamen berskala kecil menjadi acara internasional.

Permainan seperti StarCraft di Korea Selatan dan Counter-Strike di Amerika Serikat berhasil menarik ribuan pemain dan penonton. Alhasil, terbentuknya tim profesional dan hadiah uang tunai menjadi fitur rutin.

Tahun 2010 menjadi waktu di mana esports benar-benar meledak. Game seperti League of Legends, Dota 2, dan Overwatch memainkan peran krusial dalam popularitas ini. Permainan tersebut bukan hanya menawarkan strategi yang mendalam dan gameplay yang seru, tetapi juga berhasil membangun basis penggemar yang sangat besar.

Kejuaraan Dunia League of Legends , misalnya, telah menjadi salah satu acara esports yang paling banyak ditonton secara global. Setiap kejuaraan ada jutaan orang menyaksikan tim-tim terbaik bertarung untuk meraih kemenangan.

Puncak kepopuleran eSports

Kehadiran platform streaming seperti Twitch, YouTube Gaming, dan Facebook Gaming memberi penggemar akses yang belum pernah ada sebelumnya untuk menonton tim dan pemain favorit mereka bertanding di kejuaraan. Hasilnya? eSport benar-benar mendunia.

Kemudian, pada tahun 2019, eSport telah menjadi fenomena global. eSports mengalami lompatan besar ketika industri ini berhasil mencapai total pendapatan $1 miliar untuk pertama kalinya. Peningkatan jumlah penonton juga sangat mencolok. Pertumbuhan dari 235 juta pada tahun 2015 menjadi 443 juta pada tahun 2019 menunjukkan adopsi global yang masif.

Peningkatan penonton ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan pendapatan melalui berbagai jalur. Termasuk sponsor dan iklan, hak siar dan media, penjualan tiket dan merchandise, serta pendapatan dalam game.

Dukungan teknologi di eSports

Tanpa kemajuan teknologi yang pesat, eSports seperti yang kita kenal sekarang tidak akan pernah ada. Kembali ke awal, eSports sangat bergantung pada ketersediaan PC dan konsol gaming yang semakin canggih. Kemampuan grafis yang lebih baik, prosesor yang lebih cepat, dan memori yang lebih besar memungkinkan pengembang membuat game yang lebih kompleks, detail, dan menarik.

Ditambah dengan perkembangan teknologi smartphone, dengan kemampuan hardware seluler yang kini setara dengan beberapa konsol lama, game seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, atau Free Fire dapat dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, memperluas basis pemain dan penonton eSports.

Mouse gaming presisi tinggi, keyboard mekanik, headset dengan audio spasial, dan monitor refresh rate tinggi semuanya merupakan hasil inovasi teknologi yang mendukung performa atlet e-Sports ke level tertinggi.

Infrastruktur yang mumpuni telah lahirkan kompetisi sehat

Ketersediaan internet berkecepatan tinggi adalah fondasi utama yang memungkinkan lahirnya dan berkembangnya fenomena game multiplayer online yang kompleks, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal e-Sports.

Sebelum ada internet cepat, game multiplayer terbatas pada jaringan lokal (LAN) atau koneksi dial-up yang lambat dan tidak stabil. Ini membatasi skala dan kompleksitas game kompetitif. Namun, dengan munculnya broadband dan koneksi internet yang lebih cepat serta lebih stabil, hambatan ini runtuh.

Perusahaan game menginvestasikan besar-besaran pada infrastruktur server di seluruh dunia untuk memastikan pemain dapat terhubung dan bermain dengan lancar, terlepas dari lokasi geografis mereka.

Selain itu, pengembang kini memiliki engine game yang powerful, memungkinkan mereka menciptakan dunia virtual yang realistis, fisika yang akurat, dan efek visual yang memukau, meningkatkan pengalaman bermain dan menonton. Untuk menjaga integritas kompetisi, teknologi anti-cheat juga terus dikembangkan, memastikan fair play dalam turnamen e-Sports.

Exit mobile version