Lamhot Sinaga, wakil ketua komisi VII DPR RI, meminta pemerintah agar mengevaluasi promotor lokal yang menggelar konser DAY6. Hal ini disebabkan karena gelaran konser DAY6 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu (3/5/24), kemarin menuai banyak kecaman di media sosial.
Ia meminta agar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Ekonomi melakukan evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang. Bukan hanya evaluasi, Komisi VII DPR RI juga meminta agar izin operasional dan kinerja promotor ditinjau ulang.
Lamhot memastikan bahwa DPR dapat memberikan rekomendasi pencabutan izin atau pemberian sanksi terhadap promotor apabila ditemukan pelanggaran.
Kronologi kekacauan konser DAY6

Siapa yang tidak gembira mendengar musisi kesayangannya akan menggelar panggung di Tanah Air. Begitupun yang dirasakan oleh MyDay atau fandom dari band asal Korea Selatan, DAY6.
DAY6 direncanakan untuk manggung di Jakarta International Stadium (JIS) pada 3 Mei 2025. Mecimapro selaku promotor yang membawa DAY6 menjadwalkan jika tiket sudah akan dapat dibeli pada 6 Januari 2025.
Dan, di sinilah kekacauan dimulai. Saat tiba waktu pembelian tiket tiba, beberapa penggemar mengalami pending payment. Jadi, saat melakukan pembelian, saldo berhasil terpotong namun tiket tidak masuk ke dalam history order di Mecima Shop.
Penggemar juga tidak menerima email PDF e-ticket dari Mecimapro, serta tidak ada email konfirmasi pembayaran dari ipay88. Untungnya, ada beberapa penggemar yang cukup beruntung karena email orderan langsung masuk ke dalam order history setelah menghubungi Mecimapro.
Masalah pending payment kemudian benar-benar clear setelah hampir dua minggu. Masalah kembali muncul terkait pengelolaan ticketing. Penggemar merasa cara Mecimapro mengatur tiket buruk sebab banyak penggemar yang tidak menerima tiket sesuai pesanan.
Penggemar makin kecewa, Mecimapro diam saja
Sistem pembayaran yang bermasalah, transparansi buruk, serta tidak adanya respon ke pelanggan membuat banyak MyDay kecewa. Dan semakin diperparah karena mendadak lokasi konser diubah.
Konser yang semula di JIS akan berpindah ke Stadion Madya GBK. Perubahan ini dikarenakan adanya pertandingan sepak bola di JIS. Alasan tersebut disampaikan langsung oleh pengelola JIS, JakPro, yang kemudian di repost ulang oleh Mecima.
Sayangnya, meski venue dipindahkan, penggemar tidak menemukan opsi refund. Hal tersebut kemudian kembali memicu protes karena banyak penggemar yang membeli tiket dengan rencana menonton di JIS bukan di Stadion Madya.
Baru setelah MyDay melempar banyak protes, termasuk sampai mengirimkan mess email ke JYP Entertainment selaku agensi yang menaungi DAY6, Mecima kemudian membuka opsi refund. Promotor juga menawarkan opsi upgrade dan downgrade untuk semua kategori tiket kecuali oranye.
Puncak segala kerusuhan sebelum konser DAY6
Lelah dan kecewa dengan segala huru-hara yang terjadi menjelang konser, MyDay bahkan sampai mengirimkan truk protes ke kantor JYP Entertainment. Papan LED pada truk bertuliskan rasa kekecewaan penggemar, serta meminta agar agensi melindungi DAY6 dan mengganti promotor.
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) bahkan sampai mengundang perwakilan MyDay, yang diwakili oleh My Day Berserikat, untuk audiensi dan menyampaikan tuntutan terhadap Mecima.
Hari berjalan hingga tiba saat Mecima mulai mengirimkan seated number/queue number (SN/QN) kepada pembeli tiket presale, lalu dilanjutkan ke pembeli general sale. Namun, Mecima kembali dibanjiri kritik karena penataan distribusi ini tidak dilakukan secara rapi.
Puncaknya, h-2 menjelang konser, medadak Tiket.com selaku mitra penjualan tiket mengumumkan akan melakukan auto refund kepada seluruh pembeli. Ini disebabkan karena Tiket.com belum menerima SN/QN dari Mecima. Proses refund ini dilakukan sebagai langkah agar pelanggan tidak semakin di rugikan.
Akhir kekacauan
Pengembalian dana dari Tiket.com yang disebabkan oleh kelalaian Mecima benar-benar merugikan penggemar, terutama penggemar internasional. Sebagian besar penggemar internasional membeli tiket melalui Tiket.com akibat situs resmi Mecima yang eror pada periode presale dan general sale.
Pada akhirnya, MyDay yang membeli tiket melalui Tiket.com, serta yang ingin tetap menonton, diarahkan untuk membeli secara on the spot (OTS). Di hari-h pelaksanaan konser, rupanya kesabaran MyDay masih terus diuji. Terjadi ketidaksesuaian informasi dari pihak promotor terkait layanan shuffle gratis dari JIS ke GBK Madya.
Cuaca buruk juga kurang diantisipasi oleh pihak promotor. Saat hujan lebat, terjadi kebocoran tenda dan tidak adanya sistem keamanan yang memadai. Dilaporkan juga, snack yang diberikan kepada fans adalah makanan ringan yang sudah memasuki masa kadaluarsa sejak Maret 2025.
Rentetan kejadian buruk yang terus terjadi ini tentu menciptakan kekecewaan yang begitu besar bagi penggemar. Pihak JYP Entertainment bahkan meminta maaf melalui surat terbuka untuk seluruh penggemar. Namun, belum ada tanggapan dari Mecimapro selaku promotor.