Newscapz

Film The Life List Netflix: 5 Hal yang Harus Kamu Tahu!

Penulis: Rena Dwi Astuti

Netflix baru saja merilis film The Life List pada awal April 2025. Film ini dibintangi oleh Sofia Carson. The Life List merupakan sebuah film komedi romantis yang diangkat dari sebuah novel karya Lori Nelson Spielman dengan judul yang sama.

Sofia Carson berperan sebagai Alex Rose, sang tokoh utama. Alex adalah seorang penduduk asli Brooklyn yang kontemplatif. Jika dilihat di permukaan, Alex Rose terlihat baik-baik saja. Tetapi, di kesempatan dan momen lain, ia menjalani kehidupan dengan sangat dalam dan cara yang nyata.

Sejak awal penayangannya, The Life List berhasil menempati posisi pertama pada Top 10 Movies Global Watch di Netflix. Film ini bahkan menggeser The Electric State.

Dua hari setelah The Life List tayang, film ini telah meraup penonton sebanyak 24,4 juta penonton. Berikut adalah hal yang harus kamu tahu dari film The Life List yang tayang di Netflix:

1. Pencarian Cinta Sejati yang Rumit

The Life List diawali dengan Alex yang harus kehilangan ibunya secara tiba-tiba. Ibunya sakit kanker stadium akhir dan meninggal dunia. Sebelum meninggal, ia meninggalkan warisan untuk Alex. Sebelum mendapat warisan, Alex harus menyelesaikan daftar keinginan dalam hidup.

Alex harus menyelesaikan checklist hidup yang ditulis oleh ibunya, sebelum tahun baru. Setiap Alex menyelesaikan salah satu dari daftar keinginan, Brad yang merupakan seorang pengacara keluarganya, memberikan pesan video dari mendiang ibunya.

Kehidupan Alex berubah 180 derajat ketika ia menyadari bahwa ibunya berselingkuh. Hal itu membawa Alex pada situasi kehidupan yang sangat membingungkan di tengah sebuah fakta yang mengguncang dirinya.

Alex bertemu dengan ayah kandungnya di Vermont. Dari sana, Alex menyadari bahwa ia mendapat tantangan terbesar dalam hidupnya, yaitu menemukan cinta sejati. Dalam perjalanannya mengabulkan keinginan yang ditulis ibunya, Alex terlibat dengan tiga orang pria, Finn, Garrett, dan Brad.

Situasi ini membuat Alex semakin sulit untuk menemukan cinta sejatinya. Ditambah, ia juga harus menghadapi persoalan lain selain percintaan dirinya sendiri.

2. Tes Cinta Sejati dari Ibu Alex

Di film The Life List, Alex mendapat tantangan dari ibunya untuk menemukan cinta sejati. Tantangan itu juga berisi deretan pertanyaan tentang “ujian cinta sejati”. 

Pertanyaan-pertanyaan serius itu berupa “Apakah dia baik?”, “Bolehkah aku menceritakan semua isi hatiku?”, hingga “Dapatkah aku membayangkan dia sebagai ayah dari anak-anakku?”.

Deretan pertanyaan itu harus dijawab Alex dan dipertimbangkan sebelum ia menjalin hubungan serius dengan seseorang. Pertanyaan ini juga menjadi dasar perjalanan Alex dalam melalui dunia percintaan, pekerjaan, dan keluarganya.

3. Diadaptasi dari Novel

The Life List memang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama, karya Lori Nelson Spielman. Menariknya, novel ini dirilis pada tahun 2013. Artinya, butuh 20 tahun lebih untuk mengangkat drama ini menjadi sebuah tayangan film.

Proses adaptasi film The Life List sendiri memakan waktu hingga satu dekade. Sebelumnya, Adam Brooks selaku sutradara mendapatkan novel ini 10 tahun lalu dari rekannya. Karena ia menyukai premis dari novel tersebut, Brooks mendapat ide untuk mengadaptasinya menjadi sebuah film.

Meskipun begitu, Brooks tetap melakukan beberapa penyesuaian dalam filmnya. Walaupun setiap naskah yang terdapat dalam film sesuai dengan yang ada di novel.

4. Lokasi Syuting The Life List

Berdasarkan novel The Life List, seluruh cerita memiliki latar di New York City. Untuk menciptakan karakter yang realistis sekaligus memberikan “nyawa” dalam film ini, Brooks memilih untuk melakukan syuting di New York City. 

Tidak hanya itu, The Life List juga difilmkan di Big Apple. Keaslian ini sangat penting untuk Brooks pribadi. Ini membuat film The Life List memiliki daya tarik dan kekuatan tersendiri.

5. Ending yang Terbuka untuk Penonton

Brooks membuat The Life List memiliki ending tergantung persepsi penontonnya atau biasa dikenal dengan open ending. Setelah melakukan misi terakhir dalam daftar keinginan hidup, Alex mendapatkan sebuah amplop merah dari Elizabeth.

Ia juga menonton pesan video yang begitu emosional dari ibunya. Setelah menonton pesan video terakhir dan memenuhi setiap tujuan dalam daftar hidupnya, Alex mengetahyi bahwa ibunya mewarisi rumah keluarganya.

Ending ini merangkum perjalanan Alex yang pelik saat tumbuh dewasa dan menemukan cinta sejatinya. Alex juga belajar bagaimana ia mengatasi kesedihan dan kehilangan ketika ibunya meninggal. (*)

Exit mobile version