Rumor selalu bertebaran di dunia F1. Dan, seperti yang dibilang banyak orang, sebagian rumor adalah kebenaran yang tertunda. Namun untuk rumor yang mengatakan bahwa Toto Wolff mungkin akan mengganti driver kedua mereka, Kimi Antonelli dan menggantinya dengan Carlos Sainz dari William berakhir menjadi rumor belaka.
Belum lama ini, pembalap asal Italia tersebut baru saja memperbaharui kontraknya dengan Mercedez untuk musim 2026. Meski akhir-akhir ini performa Kimi Antonelli memang terhitung memburuk, namun poin yang disumbangkannya untuk tim juga jadi pertimbangan kuat.
“Saya selalu bilang, tidak akan ada berita besar karena kami sedang melakukan ini. Kami akan melanjutkan keduanya, tentu saja,” ungkap Toto Wolff, Kepala Tim Mercedes, mengutip RacingNews365.
Lebih lanjut Toto mengatakan, “Dengan George, ada beberapa hal yang ingin kami optimalkan. Yaitu perjalanan dan hari pemasaran, serta berapa jam yang kami curahkan [untuk itu]. Dia pembalap berpengalaman, dan bagi kami, selalu penting untuk membicarakannya. Kami ingin performa terbaik para pembalap. Dan saya rasa kami telah memberikan tekanan yang cukup besar kepada mereka berdua dengan aktivitas pemasaran dan media. Dan beginilah cara kami, dalam arti tertentu, melakukan kalibrasi ulang,” tutupnya.
Isi kontrak George Russell untuk musim 2026

Pertimbangan antara George Russell dan Mercedes untuk musim depan terbilang cukup alot. Ada banyak permintaan yang diajukan George meski pembalap tersebut dipastikan—menurut penyataan Toto Wolff—akan kembali mengendarai mobil Mercedes tahun depan.
Meski Toto Wolff sudah terang-terangan ungkap bahwa dua pembalap mereka saat ini, Kimi Antonelli dan George Russel, akan tetap bertahan bersama tim di musim depan, namun nyatanya George Russell belum menyetujui kesepakatan baru dengan Mercedes.
Pembalap asal Inggris tersebut mengatakan bahwa kontrak baru harus disepakati dengan benar. Dengan lambatnya perkembangan informasi mengenai kepastian kontrak dengan Mercedes, media-media mulai berspekulasi bahwa pembicaraan kedua belah pihak telah berkembang menuju kontrak multi-tahun.
Apabila benar, maka George Russell akan bersama tim setidaknya sampai akhir tahun 2027 mendatang. “Saya pikir bagi pembalap mana pun, ketika Anda mencapai titik tertentu dalam karier Anda, segala sesuatunya telah dilakukan dengan benar,” ungkap George, mengutip SkySports.
“Ini hanya tentang sesuatu yang adil dan saling menguntungkan. Saya pikir itulah yang akan kita semua kejar. Jelas berbeda untuk pembalap tertentu, yang mungkin memiliki tenaga lebih besar, mungkin juga memiliki tenaga lebih kecil. Tidak ada lagi informasi terbaru, tidak ada yang perlu dilaporkan, dan saya akan dengan senang hati memberi tahu Anda semua setelah ada informasi,” tutupnya.
Apa yang menyebabkan kontrak belum disepakati?
Sudah dipastikan bahwa George Russell adalah salah satu pembalap terbaik di F1 musim ini. Dia sudah jelas ingin tetap di Mercedes. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa Toto Wolff sudah lama tertarik dengan Max Verstappen.
Rumor yang beredar mengatakan bahwa minat Toto Wolff untuk mengajak Max Verstappen bergabung dengan Mercedez membuat George Russell ragu. Meskipun saat ini Verstappen masih akan balapan untuk Red Bull setidaknya sampai tahun depan, penandatanganan kontrak baru untuk Russell masih tertunda.
Di sisi lain, spekulasi paling kuat yang menjadi alasan terbesar dari situasi yang penuh ketidakpastian ini adalah permasalahan soal durasi kontrak bagi pembalap. Di sini, diketahui bahwa Mercedes menginginkan kesepakatan yang lebih pendek, yaitu “satu tahun plus satu tahun (opsi tim)”.
Artinya, Mercedes akan memperpanjang kontrak George Russell untuk satu tahun, dan setelah itu, mereka punya pilihan (opsi) untuk menambah satu tahun lagi atau tidak. Dengan isi kontrak seperti itu sama saja tidak memberikan kepastian penuh kepada Russell yang menginginkan kontrak multi-tahun.
Ditambah dengan fakta bahwa tim Mercedes juga sudah banyak berinvestasi pada pembalap muda mereka, Kimi Antonelli. Jika kontrak Russell pendek, itu memudahkan Mercedes untuk menempatkan Max Verstappen atau Kimi Antonelli sebagai pembalap utama jika ada kesempatan. Dan, situasi ini, sudah jelas tidak menguntungkan bagi George Russell di masa depan.
“Ya, semuanya berjalan lancar dan maju. Dan seperti yang sudah saya katakan berkali-kali sebelumnya, di sela-sela balapan, kami tidak bisa duduk santai di sofa dengan kaki terangkat dan tidak ada hal lain yang terjadi. Jadi, jadwal kami sangat padat. Dan seperti yang sudah saya katakan, tidak ada bahaya yang perlu dikhawatirkan akan terjadi. Tapi kalaupun terjadi, ya pasti terjadi. Tapi saya rasa tidak akan terjadi,” ungkap George Russell, mengutip RacingNews 365.