Newscapz

Kamus Bahasa Gen Alpha Paling Up To Date

Setiap generasi punya bahasa gaul (slang) sendiri. Biasanya, bahasa tersebut tercipta dari campuran bahasa ibu (Indonesia) dengan bahasa Inggris. Dan, beberapa sengaja menyingkat kata dalam bahasa Inggris agar lebih mudah diucapkan. 

Misalnya, Generasi Z atau Gen Z kerap menggunakan kata “delulu” yang merupakan singkatan dari “delusional”. Delulu sering ditujukan kepada seseorang yang mempunyai pikiran yang tidak realistis dalam konteks humor. 

Adapun singkatan dari AF yang berarti As Fuck. Ungkapan tersebut biasa digunakan apabila sedang lelah atau kesal dengan seseorang. Contohnya, “I’m tired AF,” yang artinya “I’m tired as fuck,” yang jika diterjemahkan jadi “Aku capek banget.”

Komunikasi semakin mudah dengan saling memahami

Nggak jarang, perbedaan bahasa buat komunikasi antar generasi jadi miss. Nah, kalau dulu generasi Milenial yang harus belajar bahasa gaul Gen Z, sekarang waktunya Gen Z yang belajar bahasa gaul Gen Alpha.  

Gen Alpha adalah generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024. Mereka adalah generasi pertama yang lahir dan dibentuk sepenuhnya di abad ke-21. Gen Alpha tumbuh dengan internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Jadi, nggak heran kalau sebagian besar dari mereka sudah memiliki sosial media bahkan sejak dini. Dan, jangan kaget kalau bahasa yang mereka gunakan benar-benar penuh singkatan. 

Ungkapan yang kerap digunakan gen alpha

Brainrot adalah sebuah istilah di internet yang merujuk pada obsesi berlebihan terhadap sesuatu sampai pikiran dipenuhi terus-menerus oleh hal tersebut. Istilah ini sering dipakai dengan nada bercanda atau dramatis, bukan arti medis. Misalnya:

“That one scene lives rent-free in my head. Literal brainrot.” (Adegan itu nggak bisa gue lupain. Bener-bener brainrot.)

Cheugy artinya norak atau ketinggalan zaman. Kata ini mulai populer di TikTok sekitar tahun 2021. Biasanya, penggunaan Cheugy digunakan saat seseorang ingin menjelaskan gaya hidup yang dianggap tidak lagi keren bagi generasi muda. 

GYATT sendiri bukan merupakan singkatan. Kata slang yang satu ini merupakan ungkapan yang kerap digunakan untuk mengekspresikan kekaguman (yang berlebihan) terhadap penampilan fisik seseorang. 

Sayangnya, GYATT bukan kata yang sopan atau netral. Ini lebih seperti teriakan spontan yang bernada seksual atau menggoda. Biasanya digunakan oleh pria ketika melihat video atau foto perempuan (terutama bagian bokong) yang mereka anggap menarik.

ICK biasa digunakan apabila ada hal-hal kecil yang berhasil bikin jijik atau ilfil. Ungkapan ini bisa muncul apabila ada perilaku, cara berbicara, atau bahkan kebiasaan aneh yang nggak sengaja terlihat. 

“He texted ‘hehe’ instead of ‘haha’… instant ick.” (“Hehe” pas ngechat tuh… langsung ick)

IYKYK artinya If You Know, You Now (Jika kamu tahu, kamu tahu). Ungkapan IYKYK biasa digunakan untuk menyampaikan bahwa sesuatu hanya akan dimengerti oleh orang-orang yang “mengerti” dalam konteks tertentu. 

Misalnya, dalam sebuah foto seseorang menuliskan caption sebagai berikut:

“This song hits differently at 2 a.m. IYKYK.” (Lagu ini terasa beda di jam 2 pagi. Kalau lo tahu, pasti tahu)

Lore adalah cerita latar yang biasanya tidak dijelaskan secara langsung, tetapi tersirat di berbagai bagian dalam cerita. Baik dalam game, video musik dari artis tertentu, pop culture, hingga film.

Ungakapan ini sering kali ditemukan di internet

Mewing adalah sebuah teknik untuk memperbaiki postur wajah dan rahang dengan menempatkan lidah di langit-langit mulut dengan cara tertentu. Teknik ini dipopulerkan oleh Dr. John Mew dan Dr. Mike Mew yang berasal dari Inggris. 

Kemudian, menjadi lebih populer lagi setelah viral di media sosial. Teknik ini kerap menjadi bahan lelucon sebab postur wajah akan terlihat konyol saat sedang mewing. 

No Cap biasa digunakan untuk menunjukkan bahwa orang tersebut tidak berbohong dan telah mengatakan kejujuran. Misalnya:

“He’s the funniest guy in school, no cap.” (Dia orang paling lucu di sekolah, beneran)

RIZZ merupakan singkatan dari charisma dari bahasa Inggris. Istilah ini populer karena banyak pengguna TikTok yang menggunakan ungkapan ini saat membuat konten. Biasanya, RIZZ ditujukan untuk orang-orang yang jago gombal saat PDKT, juga kepada orang-orang yang punya daya tarik natural. 

Contoh kalimat penggunaan RIZZ: “He walked up to her with zero fear—pure rizz.”

Bagi gen alpha, ini bukan sekadar kata dalam bahasa Inggris

SLAY artinya keren banget. Kata ini banyak digunakan oleh pengguna media sosial TikTok, X, hingga Instagram

Menariknya, kata SLAY awalnya populer di komunitas LGBT+ dan budaya drag (bentuk ekspresi seni di mana pria berdandan sebagai karakter perempuan dengan tujuan hiburan hingga kritik sosial).

Spill the tea jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya tumpahkan tehnya. Teh yang dimaksud dalam ungkapan tersebut merujuk pada gosip maupun informasi mengenai kehidupan orang lain. Ungkapan ini berasal dari budaya queer dan drag yang kemudian menyebar luas di media sosial. 

Sigma adalah salah satu kata yang kerap berseliweran di media sosial. Dalam konteks budaya internet, istilah ini digunakan untuk orang-orang yang tidak peduli mengenai opini sosial tentang dirinya (cuek) dan cenderung hidup menurut aturannya sendiri. Contohnya: 

“He doesn’t chase girls or followers. Total sigma energy.” (Dia nggak ngejar cewek atau popularitas. Energi sigma banget.)

Vibe check atau cek suasana biasa digunakan dalam ungkapan sarkastik. Misalnya: 

“That party failed the vibe check—everyone looked bored.” (Pestanya nggak lolos vibe check—semua keliatan bosen)

Exit mobile version