Saat ini, mobil listrik semakin populer sebagai alternatif mobilitas harian. Keberadaannya tidak lagi terbatas pada penggunaan di dalam kota, melainkan juga merambah perjalanan antar kota.
Beragam model dan pilihan mobil listrik menawarkan serangkaian keunggulan, mulai dari desain futuristis, fitur keamanan komprehensif, hingga teknologi canggih yang meningkatkan kualitas pengalaman berkendara.
Meski demikian, persiapan kendaraan sebelum memulai perjalanan tetap merupakan aspek krusial. Hal ini menjadi semakin penting bagi pengemudi pemula, baik yang baru menguasai keterampilan mengemudi maupun yang baru beradaptasi dengan pengoperasian mobil listrik. Sebab, sejago apapun kamu menyetir, keamanan harus tetap jadi prioritas utama.
Pastikan baterai terisi penuh

Perjalanan seringkali menyuguhkan beragam kondisi jalan dan cuaca, termasuk potensi hujan dan kemacetan yang tak terduga. Oleh karena itu, pemeriksaan baterai sebelum memulai perjalanan sangat penting.
Idealnya, isi daya baterai hingga penuh atau setidaknya mencapai 80 persen untuk meminimalisir risiko kehabisan daya, terutama saat menghadapi situasi cuaca atau lalu lintas yang kurang bersahabat. Jangan sampai, perjalanan kamu tertunda hanya karena malah mengisi daya.
Periksa ban kendaraan mobil listrik
Kondisi cuaca dan jalan yang buruk dapat memperbesar potensi kecelakaan, terutama jika kondisi ban tidak prima. Lakukan pemeriksaan tekanan udara ban secara berkala dan pastikan ban dalam kondisi yang optimal.
Terlebih saat musim hujan, penting untuk memastikan alur (groove) ban masih dalam kondisi ideal guna mencegah hilangnya kendali akibat jalan yang licin. Sebab, ban yang licin dapat menyebabkan kecelakaan karena daya cengkram (rem) kendaraan yang berkurang.
Aktifkan mode berkendara yang sesuai dengan kondisi
Dalam situasi cuaca buruk, seperti hujan lebat atau kabut tebal, disarankan untuk mengoptimalkan keselamatan berkendara dengan mengaktifkan mode yang lebih defensif, seperti mode Eco atau Comfort.
Mode ini akan secara membatasi respons akselerasi dan meningkatkan stabilitas kendaraan. Sehingga, pengalaman berkendara akan menjadi lebih tenang dan aman meski dalam kondisi yang kurang ideal.
Antisipasi kondisi cuaca
Mengingat kondisi cuaca yang sulit diprediksi, penting untuk memastikan kendaraan listrik yang dikendarai dilengkapi dengan fitur-fitur keselamatan yang optimal. Dengan mempersiapkan diri melalui langkah-langkah di atas, pengalaman berkendara akan lebih aman, nyaman, dan siap menghadapi berbagai kondisi jalan maupun cuaca.
Begini cara menjaga baterai mobil listrik biar nggak boros
Di sisi lain, salah satu perhatian utama saat mengoperasikan mobil listrik adalah potensi kehabisan daya baterai di tengah perjalanan. Meskipun jangkauan mobil listrik modern diklaim mencapai ratusan kilometer, kekhawatiran akan hal ini tetap ada.
Tentunya, tidak ada pengemudi yang menginginkan baterai kendaraannya habis di tengah rute. Oleh sebab itu, kemampuan untuk menghemat daya baterai selama berkendara menjadi krusial agar mobil listrik dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
Pertama-tama, serupa dengan mengoperasikan kendaraan berbahan bakar konvensional, pengemudi mobil listrik tidak perlu terburu-buru dalam melakukan akselerasi.
Pengemudian dapat dilakukan dengan tenang, terutama saat menambah kecepatan. Hindari menekan pedal akselerator secara berlebihan saat ingin mempercepat kembali setelah kendaraan berhenti.
Kemudian, menjaga kecepatan kendaraan listrik tetap konstan merupakan faktor penting dalam efisiensi penggunaan baterai. Usahakan untuk mengemudikan mobil listrik dengan kecepatan di bawah 100 km/jam jika memungkinkan.
Selain membantu menghindari potensi denda akibat pelanggaran batas kecepatan, mempertahankan kecepatan tersebut juga berkontribusi pada efisiensi baterai, sehingga memperpanjang jangkauan tempuh kendaraan.
Penurunan kecepatan hingga 16 km/jam dilaporkan dapat menghemat daya baterai hingga 14%. Apabila kendaraan listrik berada dalam mode ‘Eco’, perhatikan pula untuk melakukan akselerasi secara bertahap. Sebisa mungkin, hindari penggunaan mode ‘Sport’ jika prioritas utama adalah penghematan baterai.
Memaksimalkan fungsi rem regeneratif merupakan cara efektif untuk mengoptimalkan penggunaan baterai pada mobil listrik. Penerapannya sederhana, yaitu dengan menggunakan rem hanya saat diperlukan. Hal ini secara tidak langsung mendorong gaya berkendara yang lebih tenang dan tidak terburu-buru.
Terakhir, penggunaan fitur kendaraan yang berlebihan berpotensi mengurangi daya baterai. Sebagai contoh, disarankan untuk menyalakan mobil saat masih terhubung ke pengisi daya. Langkah ini memungkinkan penyesuaian suhu kabin dilakukan sebelum berkendara, sehingga mengurangi kebutuhan energi saat mobil sudah bergerak.