McLaren catatkan back to back Kejuaraan Konstruktor. Berakhirnya Lando Norris di posisi ketiga dan Oscar Piastri di posisi keempat GP Singapura, Minggu (6/10), berhasil mengukuhkan posisi McLaren sebagai pemenang Kejuaraan Konstruktor. Meski masih ada enam putaran tersisa, McLaren telah kumpulkan 650 poin.
Jauh mengungguli Mercedes yang baru mengumpulkan 325 poin dan Ferrari dengan 298 poin. Sejak awal tahun, McLaren memang telah mendominasi balapan. Kedua pembalap mereka terus menerus bergantian antara posisi pertama dan kedua. Tercatat, tim yang dipimpin oleh CEO Zac Brown ini telah meraih 12 kemenangan. Dari dua belas kemenangan tersebut, tujuh di antaranya finish pada posisi satu dan dua.
Kemenangan berturut-turut McLaren di Kejuaraan Konstruktor menunjukkan betapa luar biasanya kebangkitan tim di era F1 modern ini. Di tahun 2016 silam, ketika Zac Brown baru bergabung dengan tim, McLaren tengah dalam kondisi terdesak. Mereka gagal dalam kemitraannya dengan Honda, dan secara konsisten gagal lolos dari sesi kualifikasi pertama.
Setelah lima tahun bergabung bersama tim, Zac Brown akhirnya berhasil memimpin tim meraih kemenangan pertama mereka di Grand Prix Italia 2021. Dan kini, McLaren telah berkembang pesat—dengan mobil yang cepat dan pembalap berbakat—dan membuktikan diri menjadi pemenang Kejuaraan Konstruktor.
“Tim yang luar biasa di sini, tim yang luar biasa di pabrik. Semua pria dan wanita telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kepemimpinan yang diberikan Andrea [Stella] kepada tim balap. Seluruh tim kepemimpinan, pemilik kami, dan para pemegang saham kami. Ini adalah kerja sama tim yang luar biasa dan sungguh luar biasa bisa meraih gelar juara beruntun. Sudah lama sejak kami terakhir kali melakukannya,” ungkap Zac Brown, mengutip ESPN.
Menuju Kejuaraan Dunia 2025
Dominasi pembalap McLaren sejak awal musim telah memicu keyakinan penggemar bahwa Oscar Piastri berpotensi menjadi pembalap pertama yang mematahkan dominasi Max Verstappen sebagai juara dunia empat kali berturut-turut.
Oscar Piastri saat ini memimpin klasemen dengan 336 poin, disusul ketat oleh Lando Norris yang mengumpulkan 314 poin. Dengan selisih yang semakin menipis dan enam balapan tersisa, peluang Lando Norris untuk menyalip Oscar Piastri di puncak klasemen masih terbuka lebar.
Diskusi mengenai siapa yang akan menjadi juara dunia pun semakin menyenangkan. Penggemar terbagi menjadi kubu antara tim Oscar Piastri atau tim Lando Norris. Sebab, tampaknya sulit bagi Max Verstappen yang saat ini ada di posisi ketiga untuk membuat “keajaiban”.
Tim di balik dominasi McLaren
Dominasi McLaren saat ini tidak hanya ditopang oleh dua pembalap mereka yang rajin mencetak poin, tetapi juga berkat peran penting orang-orang terbaik di balik layar. Salah satunya adalah kepala tim Andrea Stella, yang menjadi kunci dalam upaya McLaren menggeser Red Bull sebagai tim terdepan.
Sejak menjadi kepala tim di tahun 2022, Andrea Stella telah membawa tim berkembang pesat. Ketika ia memimpin, McLaren baru saja finish kelima dalam kejuaraan konstruktor, jauh tertinggal dengan juara dunia saat itu, Red Bull. Namun, hanya 18 bulan, McLaren berhasil maju dan berada di posisi kedua dengan selisih 42 poin di belakang Red Bull.
Melihat kepemimpinan Andrea yang berhasil, perusaan kemudian menawarkan kepada mantan insinyur Ferrari tersebut dengan kesepakatan jangka panjang. Dalam wawancaranya di tahun 2024 silam, CEO Zac Brown ungkap kepercayaan dirinya. Ia percaya bahwa McLaren mampu meraih kejuaraan dunia dengan formasi Andrea Stella sebagai pemimpin tim, dan Lando Norris serta Oscar Piastri sebagai pembalap mereka.
“Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa kami telah memperpanjang kontrak Andrea sebagai Kepala Tim F1 kami selama beberapa tahun. Kepemimpinannya yang luar biasa, keahliannya, dan rasa hormat yang ia miliki dalam tim dan Formula 1 menunjukkan bahwa kami tidak memiliki orang yang lebih baik untuk melanjutkan upaya kami untuk terus berjuang secara konsisten di barisan depan,” ungkap Zac, melansir blog F1.
Lebih lanjut ia ungkapkan, “Dengan perpanjangan kontrak multi-tahun yang telah disepakati dengan Lando, Oscar, dan sekarang Andrea, kami dapat dengan yakin melanjutkan perjalanan kami untuk menjadi Juara Dunia. Kami semua menantikan tahun-tahun mendatang di bawah kepemimpinan Andrea.”