Newscapz

Memahami Aturan Baru MotoGP

Ajang balap motor dunia, MotoGP, mengubah beberapa aturan. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, persaingan, dan keberlanjutan olahraga ini. Perubahan peraturan yang paling signifikan akan terjadi di tahun 2027.

Namun, bukan hanya itu saja. Baru-baru ini, MotoGP juga melakukan perubahan peraturan yang berlaku lebih cepat. Perubahan tidak terencana tersebut didorong oleh berbagai insiden, baik di dalam maupun di luar sirkuit. 

MotoGP ubah prosedur start 

Taktik kontroversial Marc Marquez bikin MotoGP buru-buru mengubah prosedur start mereka. Keputusan ini diambil oleh Grand Prix Commission (GPC) yang diisi oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM), Asosiasi Pabrikan (MSMA), Asosiasi Tim Balap (IRTA), dan Dorna Sport. 

Insiden ‘taktik kontroversial’ ini terjadi saat rider Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, bersiap untuk berlaga pada 30 Maret 2025 di Seri Austin, Amerika Serikat. Hari itu, sesaat sebelum balapan dimulai, hujan gerimis membasahi Texas. Sama seperti sesi balapan pada umumnya, para rider punya pilihan ban yang berbeda. 

Sebagian memilih ban slick usai hujan mulai reda, dan sisanya memilih untuk menggunakan ban rain (basah), termasuk Marc Marquez. Namun, sesaat sebelum warm up lap, mendadak Marc berlari ke pit lane. Ia berniat untuk berganti ke motor kedua dengan setelan kering. 

Melihat apa yang dilakukan oleh pembalap berusia 32 tahun tersebut, tanpa pikir panjang pembalap lain pun ikut berlari dan melakukan hal yang sama. Race Direction kemudian mengibarkan bendera merah tanda start ditunda dengan alasan keselamatan. 

Dalam MotoGP, apa yang dilakukan oleh Marc Marquez bukanlah sebuah kesalahan fatal. Namun, apabila seorang pembalap berganti motor sesaat sebelum warm up lap, maka mereka harus menjalani warm up lap dari pit lane. Kemudian, pembalap harus kembali ke posisi start sesuai kualifikasi dan dijatuhi hukuman berupa ride through penalty selepas start. 

Melihat kekacauan ini, GPC kemudian menggelar rapat di Spanyol pada 25 April 2025 untuk mengubah aturan prosedur agar menjadi lebih sederhana. Hasil rapat kemudian diterbitkan di situs FIM pada 30 April 2025. 

Pada peraturan yang baru, kini MotoGP akan menjatuhkan penalti bagi pembalap yang meninggalkan atau tidak bergabung ke grid. Peraturan ini berlaku baik untuk pembalap yang keluar dari grid karena kendala teknis, maupun yang pergi karena mengganti ban akibat perubahan cuaca. 

Aturan untuk pembalap yang baru pulih dari cedera 

MotoGP resmi mengganti aturan untuk pembalap yang pulih dari cidera. Pada aturan sebelumnya, bagi pembalap yang baru pulih atau sedang proses penyembuhan cedera tidak diperbolehkan melakukan pengujian motor.

Namun kini, aturan tersebut diganti sebaliknya, pembalap MotoGP yang absen dari setidaknya tiga seri balap, diizinkan untuk melakukan tes, sebelum kembali ke lintasan di akhir pekan balapan.

Akan tetapi, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Pertama, pembalap harus absen dari balapan selama tiga seri berturut-turut. Kemudian tes hanya boleh dilakukan pada satu hari sebelum kembali balapan di akhir pekan.

Syarat kedua, uji coba juga harus dilakukan di sirkuit yang memenuhi syarat berdasarkan status konsesi dan sirkuit yang tidak menyelenggarakan balapan MotoGP hingga akhir musim.

Di sisi lain, terdapat syarat pada aturan ini termasuk soal ban yang mengharuskan pembalap menggunakan jatah tim penguji selama musim tersebut dengan maksimal tiga set saja. Kemudian uji coba yang dilakukan setelah seri balapan selesai maka menjadi bagian dari seri tersebut.

Aturan MotoGP di tahun 2027

Peraturan MotoGP 2027 akan membawa perubahan yang signifikan, terutama pada spesifikasi mesin, aerodinamika, dan sistem konsesi. Pada mesin, kapasitas akan dikurangi dari 1000cc menjadi 850 cc. Jumlah maksimum silinder tetap empat, namun diameter maksimum silinder akan dikurangi dari 81mm menjadi 75mm.

Motor yang digunakan untuk pembalap juga akan menggunakan 100 persen bahan bakar ramah lingkungan, meningkat dari minimal 40 persen yang telah ditetapkan sejak 2024.  Kapasitas tangki bahan bakar juga akan dikurangi menjadi 20 liter untuk balapan utama dan 11 liter untuk Sprint Race.

Kemudian, untuk komponen aerodinamika akan dikurangi dan dikontrol lebih ketat. Lebar bagian atas fairing depan akan dipersempit 50mm dan bagian hidung akan dimundurkan 50mm. Aero di belakang pembalap akan menjadi bagian dari homologasi dan hanya boleh diperbarui satu kali per musim.

Seluruh perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan mendorong inovasi berkelanjutan dan relevan. Serta, tetap menjaga persaingan tetap adil. 

Exit mobile version