Pernah merasa kesal saat ingin menonton film, tapi ternyata tidak tersedia di platform legal di Indonesia? Atau, mungkin Anda ingin mengakses konten eksklusif dari selebriti favorit di luar negeri, tapi tidak ada platform yang menayangkannya di sini? Nah, biasanya untuk mengakali hal tersebut, banyak orang menggunakan VPN.
VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network yang kerap digunakan sebagai alat “pembuka kunci”. Teknologi ini sering dimanfaatkan untuk mengakses berbagai konten atau layanan yang dibatasi secara geografis. Namun, bukan sekadar alat pembuka kunci, VPN juga dapat digunakan sebagai perisai digital.
VPN akan mengenkripsi lalu lintas internet secara real-time dan menyamarkan identitas saat pengguna online sehingga pengguna akan terlindungi saat menggunakan jaringan publik. VPN juga akan mempersulit pihak ketiga yang ingin melacak aktivitas online pengguna untuk mencuri data.
Cara kerja VPN
VPN menyembunyikan alamat IP dengan mengalihkannya melalui server jarak jauh yang dikonfigurasi secara khusus dan dijalankan oleh host VPN. Ini berarti bahwa saat berselancar daring dengan VPN, server VPN menjadi sumber data.
Dengan demikian, Penyedia Layanan Internet (ISP) dan pihak ketiga lainnya tidak dapat melihat situs web apa yang dikunjungi atau data apa yang dikirim dan diterima secara daring.
VPN bekerja seperti filter yang mengubah semua data menjadi “omong kosong” atau terenkripsi. Bahkan jika seseorang berhasil mendapatkan data tersebut, data tidak akan berguna karena sudah dienkripsi.
Saat ini, pengguna VPN telah berkembang pesat. Forbes menyebutkan jika 31 persen dari keseluruhan pengguna internet di seluruh dunia telah menggunakan VPN. Penelitian tersebut turut mengungkapkan bahwa 47 persen pengguna VPN menggunakannya untuk meningkatkan keamanan privasi.
Sementara itu, 46 persen lainnya menyebutkan bahwa mereka menggunakan VPN untuk mengakses layanan streaming. Ini menunjukkan bahwa VPN bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang melindungi diri di dunia maya.
Keunggulan
Negara seperti China, India, Rusia, Mesir, dan Turki membatasi penggunaan VPN. Padahal, VPN hadir dengan menawarkan segudang manfaat.
Utamanya, Koneksi VPN menyamarkan lalu lintas data daring dan melindunginya dari akses eksternal. Data yang tidak terenkripsi dapat dilihat oleh siapa saja yang memiliki akses jaringan. Dengan VPN, peretas dan penjahat dunia maya tidak dapat menguraikan data ini.
Server VPN pada dasarnya juga bertindak sebagai proxy di internet. Karena data lokasi demografis berasal dari server di negara lain, lokasi pengguna yang sebenarnya tidak dapat ditentukan.
Selain itu, sebagian besar layanan VPN tidak menyimpan log aktivitas. Di sisi lain, beberapa penyedia mencatat perilaku pengguna, tetapi tidak meneruskan informasi ini ke pihak ketiga. Ini berarti bahwa setiap catatan potensial tentang perilaku pengguna tetap tersembunyi secara permanen.
Dan, VPN juga menyediakan ruang untuk mentransfer data dengan aman. Jika pengguna sedang bekerja dari jarak jauh, pengguna mungkin perlu mengakses file penting di jaringan perusahaan.
Demi alasan keamanan, informasi semacam ini tentunya memerlukan koneksi yang aman. Untuk mendapatkan akses ke jaringan, koneksi VPN sering kali diperlukan. Layanan VPN terhubung ke server pribadi dan menggunakan metode enkripsi untuk mengurangi risiko kebocoran data.
Type VPN
VPN datang dengan berbagai macam jenis dengan pelayanan kebutuhan yang berbeda. Berikut jenis-jenis VPN:
Akses Jarak Jauh. VPN yang menawarkan akses jarak jauh memungkinkan pengguna untuk terhubung ke jaringan jarak jauh. VPN jenis ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan akses aman ke jaringan pribadi dari mana saja.
Site-to-Site. VPN jenis ini kerap digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang sering digunakan oleh bisnis dengan beberapa lokasi kantor. VPN ini menghubungkan dua jaringan pribadi secara aman melalui internet, sehingga pengguna dapat mengakses sumber daya dari kedua lokasi.
Type lainnya
VPN Seluler adalah VPN yang dirancang untuk perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. VPN ini dipasang untuk memastikan koneksi yang stabil bahkan saat berpindah-pindah ke jaringan. Dan, sering digunakan dalam industri seperti perawatan kesehatan dan logistik.
VPN MPLS atau Multiprotokol Label Switching adalah VPN yang biasa digunakan oleh bisnis besar dan jaringan perusahaan. VPN ini merutekan data antara lokasi yang berbeda melalui jaringan efisien yang memprioritaskan lalu lintas data.
L2TP yang dikombinasikan dengan IPsec menawarkan keamanan yang lebih baik daripada PPTP. L2TP menggunakan enkripsi untuk mengamankan data, menjadikannya pilihan populer bagi pengguna yang membutuhkan koneksi yang andal dan cukup aman.
