Sering dianggap sama, namun pada kenyataannya berbeda. Yoga dan pilates adalah dua olahraga yang sering disalahpahami dan dianggap mirip. Padahal, keduanya adalah jenis olahraga yang berbeda.
Jika yoga berfokus pada fleksibilitas, keseimbangan, dan spiritualitas. Maka, pilates adalah olahraga yang menekankan pada kekuatan inti, postur tubuh, dan kontrol gerakan. Yuk, pahami perbedaan keduanya sebelum memutuskan untuk berfokus pada yang mana.
Mengenal yoga

Telah dilakukan sejak 5.000 tahun yang lalu, yoga adalah olahraga yang mengkombinasikan antara pikiran dan tubuh. Berbagai gaya dalam gerakan yoga merupakan gerak yang menggabungkan postur fisik, teknik pernapasan, dan meditasi yang menciptakan efek relaksasi.
Setiap gerakan dalam yoga yang dilakukan secara rutin diyakini dapat meningkatkan kontrol pikiran dan tubuh. Yoga pun terus berkembang dari masa ke masa. Ada banyak jenis yoga yang dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi tubuh.
Pertama, ada yoga ashtanga yang menerapkan enam urutan postur yang menghubungkan setiap gerakan dengan nafas. Kemudian, bikram yoga atau yoga panas sebab dilakukan di dalam ruangan dengan pemanas buatan pada suhu hampir 105 derajat celcius dan kelembaban 40 persen.
Selanjutnya, ada yoga yang dikenal sebagai yoga restoratif yang merupakan metode yoga relaksasi. Di dalam kelas yoga restoratif, anggota akan menggunakan alat peraga seperti selimut dan guling. Serta, masih ada jenis yoga lainnya.
Namun, yoga apapun yang dipilih pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Yoga juga memiliki beberapa manfaat di antaranya membantu mengurangi stres, meningkatkan kebugaran tubuh, meringankan sakit punggung, hingga membantu membakar lemak di dalam tubuh.
Mendalami pilates
Olahraga ini terkenal karena dapat melatih kekuatan sekaligus memperbaiki postur tubuh. Fokus olahraga ini adalah latihan fisik dengan intensitas ringan yang lebih menekankan pada rehabilitasi tubuh. Olahraga ini juga sering dilakukan sebagai latihan oleh para penari selepas cedera.
Dibandingkan yoga, gerakan pilates jauh lebih sulit. Beberapa gerakan bahkan memerlukan bantuan alat untuk menciptakan gerakan yang sempurna. Namun, sama seperti yoga, prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antara jiwa dan raga agar keduanya dapat saling bekerja sama membantu meningkatkan kebugaran jasmani.
Dalam latihan pilates terdapat enam prinsip untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pertama adalah pemusatan yang fokus pada pusat tubuh. Kedua adalah konsentrasi yang menuntut untuk memberikan perhatian penuh dalam setiap latihan sehingga menciptakan hasil maksimal dari setiap gerakan.
Kemudian adalah kontrol dan presisi. Pada presisi fokus untuk menjaga kesadaran berkelanjutan untuk memastikan setiap gerakan dilakukan dengan tepat. Dan, jangan lupa untuk memperhatikan nafas sebab banyak gerakan pilates yang berkoordinasi dengan pernafasan.
Terakhir adalah aliran. Gerakan dalam pilates bukan dimaksudkan untuk kaku, tetapi harus dilakukan dengan kelancaran, keanggunan, dan kemudahan. Sebab, fokus pada pilates adalah pada peningkatan kekencangan otot dibandingkan dengan membangun otot yang besar.
Yoga vs Pilates, mana yang harus dipilih?
Baik yoga maupun pilates adalah jenis latihan fisik yang punya risiko cedera yang rendah. Namun tentu saja, kedua olahraga ini dapat menciptakan cedera. Misal, yoga dapat menyebabkan lutut terkilir dan tegang. Gerakan pilates pun berisiko menimbulkan cedera bila dilakukan dengan sembarangan.
Apabila disuruh memilih, antara yoga dan pilates, akan sulit menentukan yang mana yang cocok. Sebagai pertimbangan, apabila kamu ingin meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas maka pilates adalah pilihan yang baik. Namun, jika ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan kamu bisa memilih yoga.
Sebagai catatan, keduanya juga cocok dilakukan oleh laki-laki. Masalah terbesar adalah bahwa pada kenyataannya banyak laki-laki yang merasa bahwa mereka tidak cukup fleksibel untuk berlatih yoga. Pose tertentu memiliki efek yang berbeda pada laki-laki dan perempuan, tetapi baik laki-laki maupun perempuan dapat memperoleh manfaat dari berlatih yoga.
Di sisi lain, pilates juga memiliki masalah serupa dalam menarik minat laki-laki. Namun, mungkin yang sering dilupakan adalah bahwa pilates ditemukan oleh seorang laki-laki bernama Joseph Pilates. Ia mengembangkan banyak prinsipnya saat bekerja dengan tentara selama Perang Dunia pertama.