Dalam beberapa tahun terakhir, biohacking telah menjadi tren. Orang awam mengenal praktik ini sebagai peningkatan kemampuan manusia untuk meningkatkan fungsi otak hingga penurunan berat badan lebih cepat.
Biohacking sendiri merupakan satu kata yang populer di dunia sepak bola. Bagi sebagian atlet, ini harga yang harus mereka bayar untuk bertahan di puncak permainan sehingga dapat menikmati karier yang lebih lama. Tapi kini, praktik biohacking kerap dilakukan oleh orang-orang biasa (non-atlet).
Secara umum, biohacking adalah segala hal yang dilakukan oleh untuk mengoptimalkan kesehatan, performa, kualitas hidup, dan harapan. Secara lebih khusus, biohacking adalah tentang bereksperimen.
Eksperimen tersebut erat kaitannya dengan perubahan pada pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang dapat berefek pada perubahan fisiologi. Setelahnya, pelaku biohacking dapat merasa lebih baik, tampak lebih baik, dan mungkin akan memperpanjang umur.
Praktik biohacking sangat bervariasi, mulai dari perubahan gaya hidup sederhana hingga intervensi teknologi canggih. Beberapa contoh umum meliputi:
Berpuasa intermiten untuk mengaktifkan autofagi

Autofagi adalah proses biologis untuk menjaga kesehatan sel. Selama proses ini, sel akan memecah dan mendaur ulang bagian-bagiannya. Penelitian telah menunjukkan bahwa autofagi dapat menjadi pertahanan terhadap penyakit seperti kanker, penyakit jantung, infeksi, dan gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Faktor gaya hidup seperti olahraga dan pilihan makanan, pembatasan kalori, puasa berkala, dan pola makan yang meniru puasa telah ditemukan dapat merangsang autofagi, yang menunjukkan jalur potensial guna meningkatkan kesehatan otak, fungsi kognitif, dan umur panjang.
Bangun ketahanan metabolisme dengan berolahraga
Dengan biohacking, orang dapat menyesuaikan rutinitas olahraga dengan tingkat kebugaran dan preferensi untuk memastikan mereka melakukannya secara konsisten. Jam tangan pintar dan gelang kebugaran banyak digunakan dalam biohacking. Tujuannya untuk melacak aktivitas fisik, detak jantung, pola tidur dan masih banyak lagi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kadar energi dan membantu menjaga berat badan. Olahraga juga dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis yang berhubungan dengan peradangan sistemik.
Optimalkan waktu tidur
Untuk menjaga kesehatan secara optimal, tubuh memerlukan waktu tidur yang berkualitas. Tidur yang berkualitas berkontribusi pada penyembuhan dan perbaikan tubuh, mendukung pertumbuhan dan pengelolaan stres, serta meningkatkan produktivitas dan kognisi.
Meskipun ada beberapa teknik untuk meningkatkan kualitas tidur, biohacking dapat membawa praktik ini ke tingkat berikutnya. Perangkat yang dapat dikenakan seperti Whoop, Oura Ring, dan Fitbit dapat melacak data tidur, memberikan wawasan tentang durasi dan kualitas tidur.
Informasi tersebut kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan rutinitas harian guna meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Deteksi dini penyakit dengan biohacking
Mendeteksi dini penyakit adalah landasan pengobatan proaktif yang bertujuan mendeteksi penyakit dan kondisi tubuh sebelum berkembang menjadi masalah yang serius. Misal, jika ada tumor kecil yang ditemukan, pengobatannya akan lebih mudah daripada jika penyakit telah menyebar.
Pemindaian MRI seluruh tubuh merupakan lompatan besar dalam teknologi pencitraan medis. Tidak seperti metode pencitraan diagnostik yang berfokus pada area tertentu, pemindaian MRI seluruh tubuh memberikan gambaran skrining yang lebih luas tentang organ-organ internal tubuh.
Pemindai menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk membuat gambar organ dan jaringan yang terperinci. Kekuatan MRI yang sesungguhnya terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi anomali yang mungkin belum menimbulkan gejala tetapi dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani.
Terapi fisik dan genetik
Intervensi teknologi canggih dalam praktik biohacking pun bervariasi. Di antaranya ada terapi cahaya merah (Red Light Therapy – RLT) untuk regenerasi sel.
Terapi oksigen hiperbarik (Hyperbaric Oxygen Therapy – HBOT untuk meningkatkan penyembuhan, membiarkan tubuh terpapar suhu sangat dingin untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan pemulihan. Hingga eksperimen genetik.
Meskipun lebih ekstrem dan seringkali dilakukan di lingkungan yang lebih terkontrol, ada juga pendekatan biohacking yang melibatkan modifikasi sel pada tingkat genetik.
Hindari hal-hal berikut agar biohacking tidak menjadi boomerang
Meski praktik biohacking menawarkan potensi besar, penting menyadari risikonya. Banyak praktik biohacking, terutama yang lebih ekstrem, belum didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat dan jangka panjang.
Tanpa pengawasan medis yang tepat, beberapa intervensi dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan atau berbahaya. Selain itu, ada banyak informasi yang salah atau menyesatkan di internet tentang biohacking, yang dapat menyebabkan praktik yang tidak aman. Dan, untuk saat ini, beberapa teknologi dan suplemen biohacking bisa sangat mahal.