Grammy Awards baru saja mengumumkan nama-nama musisi yang masuk nominasi dalam Grammy Awards 2026. Acara penganugerahan ini dijadwalkan akan digelar pada 1 Februari 2026 di Crypto.com Arena, Los Angeles.
Menariknya, jika Grammy Awards biasa didominasi musisi western, tahun depan Grammy Awards 2026 turut menyisipkan nama-nama musisi asal Korea Selatan. Solois Rosé mencatatkan sejarah sebagai idol Kpop pertama yang menembus dua kategori paling bergengsi si Grammy Awards.
Lewat kolaborasinya bersama Bruno Mars, Rosé—yang juga masih menjadi bagian dari grup Kpop Blackpink—masuk ke dalam nominasi Record of the Year dan Song of the Year untuk lagu “APT”. Selain itu, Rosé dan Bruno Mars juga masuk dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance.
Momen ini menjadi titik pengakuan bahwa Rosé bukan hanya populer sebagai musisi Kpop, melainkan juga diakui sebagai artis global. Lebih penting lagi, prestasi ini melambangkan pengakuan tertinggi dari Recording Academy terhadap pengaruh dan dominasi musik Kpop di industri musik dunia.
Jejak karier Rosé

Park Chaeyoung (박채영), lebih dikenal dengan nama panggungnya Rosé, adalah seorang penyanyi, penari, dan penulis lagu Korea Selatan yang saat ini bergabung dengan The Black Label dan Atlantic Records.
Ia lahir pada 11 Februari 1997 di Auckland, Selandia Baru, dan pindah ke Australia di usia tujuh tahun. Sebelum resmi debut, Rosé menjalani masa trainee selama empat tahun dua bulan di Korea Selatan.
Melihat potensinya sebagai seorang artis dan musisi, kurang dari enam bulan sejak Rosé memulai masa pelatihannya, ia tampil dalam lagu G-Dragon yang berjudul “Without You”.
Namun, perjalannya sebagai seorang artis baru benar-benar dimulai dari debutnya sebagai anggota Blackpink pada 8 Agustus 2016 silam lewat single “Boombayah”. Ia debut dan berkarier di bawah naungan YG Entertainment selama lebih dari lima tahun lamanya.
Perjalanan Rosé sebagai anggota Blackpink
Debut Blackpink—Jennie, Lisa, Jisoo dan Rosé—di tahun 2016 berhasil menggetarkan industri Kpop. Single debut mereka “Boombayah” dan “Whistle” berhasil memuncaki Gaon Digital Chart dan World Digital Songs Chart Billboard AS. Dengan gaya khas dan penampilan memukau, Blackpink berhasil menjadi ikon baru di industri Kpop.
Sejak tahun 2018, Blackpink telah mencetak sejarah dimulai dengan menjadi girl grup K-pop pertama yang meraih predikat “Perfect All-Kill”. Keberhasilan terus berlanjut di tahun 2019. Blackpink menjadi girl grup K-pop pertama yang memuncaki tangga lagu Billboard Artist 100 AS dan tampil di festival legendaris Coachella.
Pada tahun yang sama, video musik mereka, “Du-Du-Du-Du”, menjadi yang pertama dari grup wanita K-pop yang mencapai 1 miliar penayangan di YouTube. Dominasi global mereka kian kuat saat “How You Like That” (2020) menduduki puncak tangga lagu iTunes di lebih dari 100 negara.
Mereka juga mencatat rekor konser online paling banyak ditonton untuk artis K-pop (“The Show,” 2021). Selain itu, Blackpink juga mencatatkan sejarah dengan rekor tur dunia terbesar oleh girl grup K-pop (“Born Pink” 2022).
Puncaknya di tahun 2023, Blackpink memegang rekor dunia sebagai grup musik wanita dengan pelanggan YouTube terbanyak (lebih dari 90 juta), dan mendapatkan pengakuan resmi dari Kerajaan Inggris, di mana mereka disambut oleh Raja Charles III atas pengaruh global dan komitmen mereka terhadap lingkungan.
Jadi global ambassador untuk merek kelas dunia
Kepopuleran para anggota membawa keempatnya—Jennie, Lisa, Jisoo dan Rosé—menjadi BA (brand ambassador) merek-merek terkenal dunia. Rosé sendiri resmi menjadi global ambassador YSK sejak tahun 2020. Setahun kemudian, ia ditarik menjadi global ambassador untuk merek perhiasan Tiffany.
Rosé terus memperluas pengaruhnya di dunia fashion dan kecantikan. Ia ditunjuk sebagai global ambassador Sulwhasoo pada tahun 2022, kemudian diikuti oleh Rimowa di tahun 2023. Rangkaian prestisius ini berlanjut, dengan penunjukan dirinya sebagai global ambassador Puma pada tahun 2024.
Sejak debutnya, Rosé telah memukau penggemar dengan suaranya yang khas, penampilan panggungnya yang anggun, dan ikatan emosionalnya dengan musik. Titik baliknya datang pada tahun 2021 ketika ia memulai karier solonya dengan album “-R-” dengan lagu utama “On the Ground”.
Proyek solo Rosé disambut hangat oleh para penggemar. Lagu “On the Ground” dengan cepat mencapai puncak tangga lagu di seluruh dunia, termasuk di Billboard Global 200. Album singel ini juga memecahkan rekor sebagai rilisan Korea terlaris dari seorang artis solo pada saat itu, dengan penjualan mencapai lebih dari 500.000 kopi.
Rosé memilih hengkang dari YG Entertainment
Pada tahun 2023, Rosé memutuskan untuk melanjutkan aktivitas grup bersama Blackpink di bawah naungan YG, namun tidak memperbarui kontrak individu. Ia kemudian memilih The Black Label sebagai agensi baru untuk kegiatan solonya.
Di bawah agensi barunya, Rosé meluncurkan single kolaborasi pertamanya, “APT”. Lagu hit ini segera memecahkan rekor sebagai video musik solo K-pop tercepat yang mencapai 300 juta views dan meraih lebih dari 270 perfect all-kill di Korea Selatan.
Pencapaian Rosé juga diakui secara global dengan menjadi No. 1 di Japanese Hot 100, dan ia menjadi artis solo K-pop pertama yang mencatat 46,4 juta pendengar bulanan di Spotify. Dan kini, ia mencatatkan sejarah baru dengan menjadi artis/musisi Kpop pertama yang masuk tiga kategori di Grammy Awards 2026.