Newscapz

7 Tips Beli MacBook Second Anti Zonky & Rekomendasi Terbaik

Memiliki laptop berlogo apel tergigit adalah impian banyak orang. Namun, harga barunya yang selangit seringkali membuat dompet menjerit. Solusi paling logis? Membeli MacBook second.

Pasar laptop bekas Apple di Indonesia sangat besar. Kalian bisa menemukan MacBook second harga miring mulai dari 5 jutaan hingga belasan juta rupiah. Tapi hati-hati, istilah “ada harga ada rupa” sangat berlaku di sini. Jangan sampai niat hati ingin hemat, malah rugi jutaan rupiah karena mendapatkan unit yang bermasalah.

Sumber: apple.com

Bagi kalian yang awam, mengecek kondisi laptop bekas bukan hal mudah. Ada banyak jebakan teknis seperti MDM Lock atau masalah layar staingate yang sering luput dari pengamatan. Berikut adalah panduan lengkap 7 hal wajib cek sebelum kalian membayar.

1. Cek Kondisi Layar (Isu Staingate)

Penyakit umum pada MacBook model lama (terutama seri Pro dan Air 2015-2017) adalah staingate, yaitu lapisan anti-reflektif layar yang mengelupas sehingga terlihat seperti noda permanen. Nyalakan layar dan gunakan latar belakang putih, lalu hitam. Perhatikan apakah ada titik mati (dead pixel) atau bercak putih (whitespot).

2. Kenali Jenis Keyboard: Butterfly vs Scissor

Ini poin krusial. Hindari model MacBook keluaran 2016-2019 yang menggunakan Butterfly Keyboard. Mekanisme ini terkenal ringkih; debu sedikit saja bisa membuat tombol macet atau mengetik ganda. Sebaiknya, carilah model yang sudah kembali menggunakan Scissor Mechanism (MacBook Pro 16 inci 2019 ke atas atau MacBook Air 2020 ke atas) agar pengalaman mengetik kalian nyaman.

3. Cek Cycle Count dan Status Baterai

Baterai adalah komponen habis pakai. Di macOS, kalian bisa melihat kesehatan baterai secara transparan. Klik logo Apple > About This Mac > System Report > Power. Perhatikan bagian Cycle Count. Jika angkanya sudah di atas 1.000 atau statusnya “Service Recommended”, berarti kalian harus menyiapkan dana ekstra untuk ganti baterai.

4. Waspada MDM Lock (Remote Management)

Ini adalah mimpi buruk pembeli MacBook second. MDM (Mobile Device Management) adalah profil yang ditanamkan perusahaan pada laptop inventaris kantor. Jika laptop tersebut dijual tanpa dilepas profilnya, laptop bisa sewaktu-waktu terkunci jarak jauh atau dimonitor oleh perusahaan pemilik aslinya. Pastikan saat menyalakan ulang, tidak ada notifikasi “Remote Management” yang muncul.

5. Pastikan iCloud Kosong

Jangan pernah menerima unit yang masih tersangkut akun iCloud orang lain. Minta penjual untuk sign out dan mereset ulang laptop di depan kalian. Laptop yang terkunci iCloud (Activation Lock) praktis tidak bisa digunakan alias jadi besi tua.

6. Cek Garansi dan Cakupan Layanan

Meskipun bekas, ada baiknya kalian mengecek apakah unit tersebut masih memiliki sisa garansi atau setidaknya tanggal pembelian yang valid. Kalian bisa memasukkan nomor seri (Serial Number) unit tersebut di situs resmi Check Coverage Apple (External Link). Ini juga berguna untuk memastikan spesifikasi yang tertera di layar sesuai dengan data di server Apple.

7. Tes Semua Port dan Konektivitas

Jangan lupa colokkan charger, USB drive, dan cek fungsi WiFi serta Bluetooth. Kerusakan pada logic board seringkali diawali dari port yang tidak berfungsi.

Rekomendasi MacBook Second Terbaik: Tinggalkan Intel!

Jika kalian bertanya model apa yang paling worth it dibeli saat ini, jawabannya tegas: Beralihlah ke Apple Silicon.

Era prosesor Intel di Mac sudah berakhir. MacBook second dengan chip M1 (keluaran 2020) kini harganya sudah sangat terjangkau, berkisar di angka 8 hingga 10 jutaan. Performanya jauh meninggalkan MacBook Pro Intel keluaran 2019 yang harganya mungkin mirip.

Chip M1 menawarkan efisiensi baterai yang luar biasa dan suhu yang dingin. Kalian bisa membaca ulasan mendalam mengenai performa MacBook Air M1 yang kencang dan irit baterai di uzone.id untuk meyakinkan diri sebelum meminang laptop ini.

Investasi Cerdas untuk Produktivitas

Membeli MacBook second adalah cara cerdas untuk mendapatkan alat kerja premium dengan harga rasional. Kuncinya ada pada ketelitian. Jangan terburu-buru, lakukan pengecekan sesuai poin di atas, dan prioritaskan model dengan chip M series agar laptop kalian tetap relevan dipakai hingga 5 tahun ke depan. Selamat berburu laptop idaman!

Exit mobile version