Home » Cadillac Resmi Gabung F1, Tsunoda Terancam Kehilangan Kursi

Cadillac Resmi Gabung F1, Tsunoda Terancam Kehilangan Kursi

by Trisno Heriyanto

FIA bukan hanya mengubah regulasi dan aerodinamika untuk unit mobil yang akan ikut balapan, namun jumlah tim yang akan bersaing juga ikut berubah di tahun 2026 mendatang. F1 dan FIA telah menyetujui keikutsertaan Cadillac untuk musim mendatang. Artinya, susunan tim akan berubah, dari sepuluh menjadi sebelas tim. 

Susunan sebelas tim untuk balapan di F1 memang terdengar tidak biasa. Namun, ini bukanlah kali pertama. Terakhir kalinya F1 memiliki sebelas tim dalam satu pertandingan adalah musim 2016. Di masa tersebut, tim Manor adalah tim kesebelas yang ikut berlaga. Sayangnya, tim Manor bangkrut di awal tahun 2017.

Alhasil, mulai tahun 2017 hingga 2024 hanya ada sepuluh tim yang ikut balapan. Dalam sebuah wawancara, CEO F1 Stefano Domenicali mengungkapkan bahwa terbatasnya tim dalam balapan F1 bukan disebabkan oleh uang. Namun, kurangnya tempat baik untuk membangun paddock maupun untuk garasi. 

Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Boss tim Mercedes F1, Toto Wolff. 

“Kami belum mendapatkan logistik untuk menempatkan tim ke-11. Di sini, di Silverstone kami dapat menampung orang-orang Hollywood, tetapi di sirkuit lain kami tidak bisa.”

Ia juga mengungkapkan perlunya pertimbangan serius terkait masalah keamanan apabila ada lebih banyak tim yang balapan di grid. “Ada banyak konsekuensi ketika Anda melihat sesi kualifikasi. Maksud saya sekarang kami terlihat seperti di trek go-kart, kami tersandung satu sama lain. Ada masalah keamanan,” ujarnya.

Cadillac resmi menjadi tim kesebelas di grid F1

Persetujuan dari FIA dan F1 membuat Cadillac akan melenggang di sirkuit F1 tahun depan. Nantinya, perusahaan Amerika tersebut akan bergabung di grid dengan menggunakan mesin yang dipasok dari Ferrari. Namun, rencana kerja sama dengan Ferrari tersebut hanyalah dalam jangka pendek. 

General Motors, perusahaan induk Cadillac, telah berkomitmen untuk membangun mesin mereka sendiri. Rencana jangka panjang tersebut direncanakan selesai pada akhir dekade ini. Mereka akan membangun mesin sendiri di kantor pusat General Motors. Selain itu, untuk latihan dan kebutuhan lainnya, Cadillac diketahui memiliki fasilitas F1 di dekat Silverstone. 

Sejauh ini, Cadillac juga sudah memilih pembalap untuk mengendarai mobil balap mereka. Nama Sergio Perez dan Valtteri Bottas akan menjadi orang di balik kemudi Cadillac di musim pertama mereka. Keduanya adalah pembalap senior yang sama-sama sudah pernah mencatatkan kemenangan Grand Pirxnya masing-masing. 

Dalam sejarah kariernya, Sergio Perez pernah menjadi rekan tim Max Verstappen di Red Bull. Ia meraih enam kemenangan Grand Prix. Sementara itu, Valtteri Bottas menghabiskan banyak waktu di Mercedes bersama Lewis Hamilton sebelum pindah ke tim Sauber. Ia menorehkan sepuluh kemenangan Grand Prix.

Respon publik atas bergabungnya Sergio Perez dan Valtteri Bottas turut mendapatkan respon positif. Publik tidak sabar melihat keduanya kembali ke grid dan bersaing dengan mantan rekan mereka masing-masing.

Siapa saja yang akan balapan di musim F1 2026?

Sejumlah pembalap F1 sudah dipastikan akan mengaspal lagi bersama timnya masing-masing. Contohnya, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc yang akan balapan untuk Ferrari, dan Max Verstappen yang dipastikan tetap mengendarai mobil Red Bull.

Sementara itu, beberapa tim lain masih merahasiakan pembalap mereka. Ketidakpastian ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, entah karena masih menimbang siapa yang harus dipertahankan atau dilepas, atau karena belum tercapainya kesepakatan kontrak. Situasi ini membuat publik hanya bisa berspekulasi.

Melihat situasi tim Mercedes, George Russell tampaknya menjadi kandidat terkuat untuk dipertahankan oleh Toto Wolff, meskipun kontraknya belum ditandatangani. Hal yang sama juga terjadi pada rekan setimnya, Kimi Antonelli. Namun, dari beberapa wawancara, tersirat bahwa Toto Wolff tidak ingin melepaskan pembalap muda berusia 19 tahun itu.

Sementara itu, Yuki Tsunoda tampaknya berada di posisi yang sulit untuk mempertahankan kursinya di tim Red Bull. Rekor buruknya di musim ini menjadi tantangan besar. Berdasarkan sejarah tim, memang tidak mudah bagi seorang pembalap untuk menjadi pembalap kedua di Red Bull.

Sampai artikel ini diterbitkan, berikut nama pembalap yang sudah dipastikan akan kembali ke sirkuit di tahun 2026. 

McLaren: Lando Norris dan Oscar Piastri 

Ferrari: Charles Leclerc dan Lewis Hamilton

Red Bull: Max Verstappen dan TBC

Mercedes: TBC dan TBC

Aston Martin: Lance Stroll dan Fernando Alonso

Alpen: Pierre Gasly dan TBC

Haas: Oliver Bearman dan Esteban Ocon

Racing Bulls: TBC dan TBC

Williams: Alex Albon dan Carlos Sainz

Sauber : Nico Hülkenberg dan Gabriel Bortoleto

Cadillac: Sergio Perez dan Valtteri Bottas

You may also like