Meski sama-sama melibatkan gerakan berlari, namun jogging, running, dan sprint adalah tiga jenis olahraga yang berbeda. Ketiganya punya karakteristik dan tujuan yang berbeda. Perbedaan tersebut didasarkan pada kecepatan, intensitas, tujuan, dan beban fisik pada tubuh.
Sebelum membahas lebih lanjut, meskipun ketiganya memiliki definisi yang berbeda, namun sama-sama memiliki manfaat yang luar biasa untuk tubuh. Memahami perbedaan di antara ketiganya akan membantu kamu menyesuaikan program latihan agar lebih efektif untuk mencapai tujuan kebugaran yang spesifik.
Semua yang perlu diketahui mengenai jogging
Definisi jogging adalah tindakan untuk bergerak lebih cepat daripada berjalan atau melompat ke depan, sehingga kedua kaki terangkat sejenak di antara setiap langkah. Perbedaan mendasar antara jogging, running, dan sprint sendiri terletak pada waktu dan kecepatan langkahnya.
Meskipun jogging dan lari sama-sama merupakan bentuk latihan aerobik, yang berarti keduanya menggunakan oksigen sebagai bahan bakar, jogging menurut definisinya lebih lambat dan lari lebih cepat.
Jogging membantu membangun stamina dan sangat mirip dengan lari namun dengan ketahanan yang lebih lama. Secara visual, joging terlihat dengan gerakan yang sedikit memantul karena langkahnya lebih pendek, lutut tidak terlalu terangkat, dan ayunan lengan lebih minim.
Olahraga ini cocok untuk pemula, dan baik dalam menghilangkan stress jika dilakukan secara konsisten. Jogging juga merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kondisi kardiovaskular. Dengan melakukan jogging secara rutin, jantung akan lebih kuat dan efisien untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Peningkatan ini secara langsung berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, membantu menurunkan risiko dan mengelola kondisi seperti hipertensi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.
Selain manfaat internal tersebut, berlari juga merupakan alat manajemen berat badan yang baik. Aktivitas fisik ini membakar banyak kalori sehingga membantu mencapai atau mempertahankan berat badan ideal.
Manfaat dari rutin running
Berlari adalah tindakan atau gerakan mendorong diri untuk maju dengan cepat menggunakan kaki. Berbeda dengan berjalan karena saat berjalan, satu kaki selalu menapak tanah. Namun saat berlari, ada saat di mana kedua kaki tidak menapak tanah. Itulah yang membuat lari menjadi aktivitas berdampak tinggi.
Kegiatan yang satu ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Bahkan, para ahli mengatakan bahwa tidak perlu berlari setiap hari untuk melihat manfaatnya, memulai lari selama 10 menit dalam beberapa kali seminggu saja kamu sudah dapat melihat manfaatnya.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa berlari selama 15 menit saja dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi, dan hal ini memiliki efek yang lebih besar bagi peserta dibandingkan dengan meditasi.
Berlari juga akan menyebabkan zat biokimia yang disebut endocannabinoid dilepaskan dalam aliran darah dan otak. Hal tersebut akan mengoptimalkan fungsi otak. Selain manfaat kesehatan mental dan otak, berlari dikaitkan dengan peningkatan fungsi kardiovaskuler dan pernapasan karena masing-masing sistem tersebut mendapatkan lebih banyak oksigen dan aliran darah yang lebih baik
Apa itu sprint?
Sama sepertinya namanya, sprint atau lari cepat adalah kegiatan berlari yang dilakukan secepat mungkin dalam waktu yang singkat. Definisi lari cepat adalah berlari atau melaju dengan kecepatan tinggi, terutama untuk jarak pendek.
Sasaran lari cepat adalah mempertahankan kecepatan penuh selama berlari, biasanya dalam jarak pendek. Lari cepat biasanya menempuh jarak antara 100m hingga 600 atau 800 m, atau kurang dari 3 menit.
Meski tampaknya sebentar, namun aktivitas singkat ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan performa dan kelincahan yang lebih baik, kecepatan pembakaran kalori lebih tinggi, dan meningkatkan kekuatan otot sehingga menghasilkan lebih banyak tenaga dan kecepatan.
Kesimpulannya, tidak ada jenis lari yang “lebih baik” dibandingkan yang lain. Namun, memahami perbedaan antara ketiganya akan membantu untuk fokus memilih jenis latihan yang tepat. Pilihan terbaik sepenuhnya bergantung pada tujuan dan tingkat kebugaran individu. Dalam hal ini, jogging ideal untuk membangun stamina dasar atau sekadar menjaga kebugaran dengan intensitas rendah.
Sedangkan berlari bagus dalam membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular, kecepatan, dan membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat. Terakhir, sprint adalah latihan intensitas tinggi yang efektif untuk meningkatkan kecepatan, kekuatan otot eksplosif, dan membakar lemak dengan cepat melalui metabolisme anaerobik.