Newscapz

Paduan Bagi Pemula: Memahami Regulasi F1

Penulis: Aisyah Banowati

Formula 1 atau F1 kerap disebut sebagai puncak olahraga bermotor. Sederhananya, F1 adalah sebuah kompetisi balap internasional dengan mobil roda terbuka dan satu tempat duduk. Olahraga ini merupakan salah satu cabang olahraga paling bergengsi di dunia, dengan biaya pelatihan, perawatan, dan pengembangan yang mahal. 

F1 bermula dari kejuaraan Grand Prix Eropa di tahun 1920-an. Namun, F1 yang kita kenal saat ini dimulai di tahun 1950 dengan balapan pertama diselenggarakan di Grand Prix Inggris, Silverstone pada 13 Mei 1950. Gelaran balapan tersebut dimenangkan oleh Giuseppe Farina dari tim Alfa Romeo. 

Untuk tahun ini, akan ada 24 balapan F1 yang telah dimulai di Australia pada 14 Maret kemarin, dan dijadwalkan berakhir di Abu Dhabi pada 7 Desember mendatang. Setiap tim memiliki dua pembalap yang bersaing bersama agar dapat mencetak poin, serta bersaing secara individu untuk kejuaraan pembalap. 

Regulasi terbaru F1

FIA, badan pengatur F1, telah meluncurkan serangkaian regulasi yang kompetitif, aman, dan berkelanjutan untuk gelaran balapan F1. Peraturan teknis tersebut akan diratifikasi oleh Dewan Olahraga Motor Dunia pada 28 Juni mendatang.

Melalui laman blog resmi mereka, FIA meluncurkan regulasi yang akan mulai dicoba di tahun 2026 mendatang. Mulai tahun 2026 Formula 1 akan memiliki:

  1. Mobil yang lebih lincah, yang 30 kg lebih ringan dan dengan demikian lebih mampu bertarung di lintasan.
  2. Unit daya yang didesain ulang yang menampilkan peningkatan daya baterai dan pembagian yang merata antara mesin pembakaran internal dan tenaga listrik serta penggunaan bahan bakar berkelanjutan 100%.
  3. Aerodinamika aktif dalam bentuk sayap depan dan belakang yang dapat digerakkan untuk memungkinkan balapan yang lebih dekat.
  4. Peningkatan peluang menyalip melalui pengenalan sistem baru yang memberikan pengemudi tambahan daya baterai dalam waktu singkat saat berada dalam jarak satu detik dari mobil di depan.
  5. Peningkatan keselamatan melalui struktur yang lebih kuat dan pengujian yang lebih ketat
  6. Komitmen dari enam produsen unit daya yang jumlahnya memecahkan rekor.

Dalam setiap Grand Prix, mobil F1 akan melaju dengan kecepatan antara 200 dan 233 mil per jam dengan jarak termpuh yang bergantung pada lintasan. Sejauh ini, sejarah mencatat bahwa kecepatan tertinggi yang pernah tercatat adalah 234,9 mph yang dilakukan oleh pembalap Finlandia, Valtteri Bottas. 

Untuk panjang lintasan, panjang minimum Grand Prix adalah 190 mil, kecuali sirkuit Monaco yang panjangnya 160 mil, dengan waktu balapan yang berlangsung sekitar 90 menit. Namun, tergantung pada bendera kuning dan mobil pengaman, balapan dapat digelar hingga 2 jam lamanya.

Lintasan balapan

Salah satu ciri khas paling menonjol dari F1 adalah selalu berbahaya. Oleh sebab itu, dari tahun ke tahun, F1 terus menyempurnakan regulasi mereka dengan fokus mengutamakan keselamatan para pengemudi. 

Namun, para pembalap menyadari betul bahwa, seaman apapun federasi menyusun regulasi, mereka tidak bisa langsung menyerah pada lintasan yang dikenal sebagai arena paling berbahaya sepanjang gelaran F1.

Pertama-tama, ada Jeddah Corniche yang berlokasi di Arab Saudi. Lintasan mulai digunakan di tahun 2021, namun sejak saat itu dikenal sebagai salah satu lintasan paling berbahaya dalam olahraga ini. Trotoar yang curam dan tikungan dengan pembatas yang rapat menyebabkan sirkuit ini menjadi salah satu yang paling berbahaya. 

Kedua, Sirkuit Marina Bay di Singapura. Biasanya, Grand Prix Singapura diadakan di malam hari. Alasan mengapa tidak bisa dilaksanakan di siang hari karena panas dan udara yang lembab akan menjadi masalah yang cukup serius bagi pembalap. 

Alhasil, jadwal balapan kemudian di mulai di malam hari. Hal tersebut kemudian menambah tantangan bagi para pembalap sebab mereka harus ekstra waspada, terutama saat mereka mencoba menyalip di tikungan.

Last but not least, GP Monako. Di awal tahun 2000, area ini cukup terkenal karena seringkali mobil-mobil bertabrakan saat mereka sedang berebut posisi. Di sisi lain, lintasan di Monako penuh tikungan tajam dan berliku, sehingga menciptakan jarak hanya beberapa inci antara mobil dan pembatas jalan, yang menyebabkan tingginya peluang kecelakaan. 

Exit mobile version