Newscapz

Tren Skincare: Korea Selatan Jadi Kiblat, Produk Lokal Tetap Juara

Ketika membicarakan skincare, Korea Selatan selalu jadi yang terdepan. Mulai dari lembaran masker penuh nutrisi, serum anti keriput dan penuaan, hingga teknologi maju di bidang kesehatan kulit buat Korea Selatan jadi panutan. 

Di Korea Selatan, rutinitas perawatan kulit dipandang sebagai hal yang serius. Sejak dini, baik laki-laki maupun perempuan, sudah belajar menjaga kulit mereka. Konsep kulit yang sehat dan bercahaya telah mendarah daging. Fokus yang kuat ini telah memicu pertumbuhan pesat industri kecantikan di negara tersebut.

Hal ini kemudian didukung oleh komitmen pemerintah dengan berinvestasi besar-besaran terhadap penelitian dan inovasi. Korea Selatan secara konsisten memperkenalkan teknologi baru yang dirancang untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit mereka. 

Inovasi teknologi telah menjadi ciri khas perusahaan-perusahaan Korea Selatan dalam industri kecantikan. Mereka secara konsisten menghadirkan produk-produk mutakhir, seperti tabir surya dengan formula canggih dan penggunaan fermentasi dalam perawatan kulit untuk meningkatkan potensi bahan aktif.

Tren skincare Gen Z dan milenial

Populix, sebuah perusahaan riset teknologi dari Indonesia, mengungkapkan temuan menarik. Ternyata, meskipun pasar dibanjiri oleh produk impor, mayoritas generasi milenial dan Z di Indonesia sebesar 87%, tetap setia menggunakan produk perawatan kulit (skincare) lokal. 

Namun, ketika ditanya mengenai kiblat tren skincare, sebagian besar dari mereka masih menyebut produk-produk asal Korea Selatan. Temuan ini didapat dari riset Populix yang bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts”. 

Penelitian ini melibatkan survei terhadap 1.100 responden yang terdiri dari generasi milenial dan Gen Z di berbagai wilayah Indonesia. Banyaknya komposisi responden pria dan wanita dalam survei ini seimbang. Dan mayoritas di antaranya berasal dari kalangan menengah ke atas yang telah memiliki pekerjaan.

Gen Z dan milenial menyukai produk lokal

Mayoritas responden menyatakan menggunakan merek lokal. Angka ini jauh melampaui penggunaan produk asal Korea Selatan yang hanya dipilih oleh 31 persen responden. Jepang menyusul dengan 16 persen, Amerika Serikat 5 persen, Perancis 3 persen, dan Australia 2 persen.

Lebih lanjut, riset Populix menggali alasan ketertarikan konsumen muda terhadap produk luar negeri. Dua alasan teratas adalah persepsi masyarakat tentang inovasi dan teknologi yang lebih unggul 56 persen. Serta, kualitas bahan baku yang dianggap lebih baik 48 persen. 

Temuan ini cukup mengejutkan. Meskipun sebagian besar produk yang digunakan adalah buatan Indonesia, sebanyak 72 persen responden justru menganggap Korea Selatan sebagai sumber utama tren dan inovasi dalam dunia skincare. 

Angka ini bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia 27 persen dan Jepang 23 persen yang berada di urutan kedua dan ketiga sebagai referensi. 

Faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi adalah rekomendasi dari influencer dan ahli kecantikan 22 persen, kesesuaian dengan jenis kulit pengguna 14 persen, harga yang dinilai lebih kompetitif 11 persen, serta kemasan yang lebih menarik dan estetis 10 persen.

Tren penggunaan skincare

Pada penelitian ini Populix juga mengungkap tren penggunaan produk skincare di kalangan milenial dan Gen Z. Tiga dari lima 59 persen konsumen muda membeli skincare satu hingga tiga bulan sekali.

Kemudian, 15 persen di antaranya akan membeli ketika produk perawatan sudah habis, dan sekitar 6 persen  mengaku terdorong untuk melakukan pembelian ketika ada promosi maupun potongan harga besar. Meskipun begitu 13 persen mengaku tidak menggunakan produk perawatan kulit sama sekali. 

Selanjutnya dari sisi produk, produk skincare yang paling sering dibeli adalah cleanser atau pembersih wajah 63 persen. Disusul produk sunscreen atau tabir surya 54 persen yang didominasi oleh Gen Z, moisturizer atau pelembab 51 persen, lalu produk serum 33 persen yang didominasi oleh generasi milenial.

Lalu dilihat dari sumber informasi mengenai tren perawatan wajah, 65 persen responden mengaku terinspirasi dari sosial media. Review atau ulasan di marketplace atau e-commerce 27 persen, rekomendasi dari teman atau keluarga 23 persen, lalu rekomendasi dari influencer atau KOL kecantikan 19 persen.

Exit mobile version