Setelah dua belas tahun dipimpin oleh Poul-Erik Høyer, Badminton World Federation resmi mengangkat Khunying Patama Leeswadtrakul sebagai presiden yang baru. Khunying akan menjabat pada periode BWF 2025-2029. Perubahan kepemimpinan ini resmi dikonfirmasi dalam Rapat Umum Tahunan BWF ke-86 di Xiamen, Tiongkok.
Khunying Patama Leeswadtrakul sendiri merupakan calon tunggal. Ia akhirnya terpilih dan menjadi presiden perempuan kedua di BWF setelah Lu Shengrong dari Tiongkok yang menjabat pada periode 1993-2001. Untuk wakilnya, Étienne Thobois resmi terpilih. Sama seperti Khunying Patama, Thobois adalah calon tunggal untuk posisi tersebut.
Profil Khunying Patama Leeswadtrakul

Khunying Patama Leeswadtrakul (ปัทมา ลีสวัสดิ์ตระกูล) bukanlah wajah baru di dunia bulu tangkis internasional. Sebelumnya, perempuan asal Thailand tersebut menduduki kursi sebagai Dewan Eksekutif BWF dan Wakil Presiden BWF. Sejak tahun 2017, ia juga aktif sebagai Dewan Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan sempat menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT).
Khunying Patama lahir pada 16 Februari 1965. Ia kemudian menamatkan pendidikannya di Ramkhamhaeng University (Thailand) dan University of Manchester (Inggris). Selain aktif dalam dunia olahraga, terkhusus bulu tangkis, Khunying juga diketahui mengemban jabatan strategis di berbagai perusahaan.
Perempuan karier yang satu ini pernah menjabat sebagai Ketua Siam Jetty and Container Co, Ltd pada 1990 hingga 2006. Ia juga menjadi Direktur Eksekutif G Steel PCL pada 2003. Per April 2025 ini, ia masih menjabat sebagai Kepala Chief Corporate Social Responsibility di G Steel PCL dan anggota dewan perusahaan Arnoma Hotel Bangkok Co, Ltd.
Karier awal Khunying Patama di dunia bulu tangkis
Khunying Patama Leeswadtrakul tercatat mengemban tugas sebagai penasihat khusus untuk Persatuan Bulu Tangkis Thailand (BAT) dari tahun 2008 hingga 2013. Selain itu, ia juga dipercaya untuk memimpin tim bulu tangkis Thailand sebagai manajer dalam ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China, serta Olimpiade 2012 yang berlangsung di London, Inggris.
Pada tahun 2013, Khunying Patama mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai ketua umum BAT. Kiprahnya di dunia olahraga terus menanjak hingga pada tahun 2017, ia terpilih menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Di tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif Olimpiade Asia dan anggota Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Nasional Thailand.
Sebelum menduduki kursi presiden BWF, Leeswadtrakul pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Poul-Erik Hoyer selama 12 tahun masa kepemimpinannya. Keduanya bersama-sama memberikan kontribusi dalam menata dan mengembangkan berbagai aspek bulu tangkis di bawah naungan BWF.
Khunying Patama Leeswadtrakul mencatatkan diri sebagai presiden perempuan kedua dalam sejarah BWF. Sebelumnya, organisasi bulu tangkis dunia ini pernah dipimpin oleh seorang perempuan, yaitu Lu Shengrong, yang menjabat pada periode 1993 hingga 2001.
Profil dan rekam jejak karier Étienne Thobois

Dalam masa jabatannya, Khunying Patama akan didampingi oleh Étienne Thobois sebagai wakil. Étienne Thobois sendiri adalah seorang mantan pemain bulu tangkis profesional dan sempat ikut dalam Olimpiade Atlanta 1996.
Laki-laki asal Prancis kelahiran 1967 ini resmi lulus dari ESCP Business School di Eropa. Pada awal kariernya, ia memegang posisi manajemen di berbagai acara olahraga besar, termasuk Kejuaraan Atletik Dunia IAAF 2003 dan Piala Dunia Rugby IRB 2007.
Kemudian, ia mendirikan konsultan olahraga yang sukses, serta kerap terlibat dalam gelaran lelang dan organisasi acara besar seperti Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Eropa UEFA 2016.
Keterlibatan Étienne Thobois di Olimpiade Paris 2024
Sepak terjangnya membuat Étienne Thobois kemudian digandeng sebagai arsitek utama proyek Olimpiade Paris 2024. Ia dipilih langsung oleh Komite Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Penunjukan Thobois sebagai CEO Panitia Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 merupakan hasil dari proses rekrutmen yang ketat. Firma independen Odgers Berndtson, yang sebelumnya terlibat dalam penempatan CEO untuk Olimpiade London 2012, mengawasi proses yang dimulai sejak November.
Dari 61 pelamar, empat kandidat terpilih untuk menjalani wawancara. Akhirnya, Tony Estanguet memilih Thobois setelah berkonsultasi dengan anggota Komite yang terdiri dari tokoh penting seperti Anggota IOC Prancis Guy Drut serta perwakilan dari berbagai tingkatan pemerintahan dan komite olahraga nasional.
Étienne Thobois dan timnya kemudian merancang segala yang dibutuhkan. Mulai dari konsep operasional hingga rencana jangka panjang dan partisipasi masyarakat. Sebagai CEO Komite Panitia Penyelenggara Olimpiade Paris 2024, Étienne Thobois membuktikan diri dengan memainkan peran sentral dalam mewujudkan Olimpiade yang dianggap sukses dan berdampak.