Newscapz

Mengenal Web3 Untuk Pemula

Internet selalu tumbuh dan berubah sebab teknologi yang mendasarinya juga terus berkembang. Para insinyur dan peneliti terus mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kecepatan, kapasitas, dan keamanan di internet.

Dalam beberapa tahun terakhir, para insinyur dan ilmuwan tengah menggodok ke Web3 atau Web 3.0. Ini merupakan ide tentang internet baru yang terdesentralisasi  yang dibangun di atas blockchain. 

Momentum Web3 

Diskusi seputar Web3 telah meningkat secara signifikan sejak 2018. Gelombang investasi besar-besaran telah mengalir ke startup dan proyek. Ini mencakup modal ventura yang berfokus pada blockchain, kripto, NFT, dan metaverse.

Lonjakan minat publik dan profesional tercermin dari peningkatan volume pencarian daring terkait Web3, blockchain, DeFi (Decentralized Finance), dan NFT. Perusahaan besar maupun startup telah aktif mengajukan paten terkait teknologi Web3, mulai dari protokol blockchain hingga aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Komunitas akademis juga semakin tertarik. Jumlah publikasi ilmiah yang menganalisis aspek teknis, ekonomi, sosial, dan hukum, blockchain, dan aset digital terus bertambah.

Pasar kerja pun meledak. Ada permintaan tinggi untuk insinyur blockchain, pengembang smart contract, spesialis keamanan kripto, hingga manajer komunitas DAO (Decentralized Autonomous Organization)

Web3 bukan lagi sekadar konsep futuristik. Ini adalah realitas yang terus berkembang dan menarik minat serta investasi besar dari berbagai sektor, dengan industri jasa keuangan di garis depan adopsi dan inovasi.

Kunci utama terciptanya Web 3.0

Web3 dibangun di atas jenis teknologi baru, salah satunya blockchain. Blockchain  adalah buku besar terdesentralisasi—tidak ada satu otoritas pusat yang mengontrol—yang didistribusikan secara digital yang ada di seluruh jaringan komputer dan memfasilitasi pencatatan transaksi. 

Saat data baru ditambahkan ke jaringan, blok baru dibuat dan ditambahkan secara permanen ke rantai. Semua node pada blockchain kemudian diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Ini berarti sistem tidak tunduk pada satu titik kontrol atau kegagalan.

Salah satu keunggulan dari blockchain adalah keamanan dan ketahanan teknologi ini yang luar biasa. Karena salinan buku besar ada di banyak node dan terus-menerus diperbaharui dan diverifikasi oleh konsensus jaringan, sehingga sulit bagi satu pihak untuk mengubah data atau merusak sistem.

Jadi, sangat sulit untuk memalsukan atau mengubah data, seseorang harus mengubah catatan di mayoritas node secara bersamaan, yang secara komputasi tidak praktis dan sangat mahal. Ini memberikan keamanan dan integritas data yang tinggi.

Apa hubungan Web3 dengan kripto?

Web3 dan mata uang kripto adalah dua hal yang sama-sama dibangun di atas blockchain. Dalam ekosistem Web3, kehadiran kripto adalah pelengkap yang menggerakan dan memungkinkan seluruh ekosistem Web3 dapat terus berkembang.

Di dalam Web3, tidak ada otoritas sentral yang mengelola jaringan. Kripto berfungsi sebagai insentif ekonomi bagi individu atau node yang berkontribusi pada keamanan, pemeliharaan, dan pengembangan jaringan. 

Kripto juga menjadi alat pembayaran asli untuk berbagai layanan di ekosistem Web3. Misalnya, Anda membayar dengan kripto untuk bertransaksi di aplikasi terdesentralisasi (dApps), membeli NFT, atau mengakses fitur tertentu.

Namun, pasar mata uang kripto menghadapi masa depan yang tidak pasti. Di tahun 2022, pasar ini kehilangan lebih dari 50 persen kapitalisasi pasarnya, karena beberapa mata uang kehilangan nilainya dan banyak bursa mata uang kripto ditutup.

Meski demikian, tak sedikit yang percaya bahwa krisis ini adalah bagian dari siklus pematangan yang diperlukan, yang pada akhirnya akan mengarah pada ekosistem yang lebih kuat, lebih aman, dan lebih berkelanjutan.

Darimana jika ingin mulai belajar?

Internet adalah sebuah hutan, namun dengan mengetikkan kata kunci yang tepat, kamu dapat mempelajari banyak hal. Melalui berbagai artikel, course, podcast, hingga video YouTube sudah banyak yang membahas mengenai Web3.

Pahami konsep dasarnya terlebih dahulu adalah pilihan terbaik untuk kamu yang mau terjun ke dunia Web3. Jangan langsung terjun ke detail teknis atau investasi. Mulailah dengan memahami filosofi di balik Web3.

Tidak perlu langsung menginvestasikan banyak uang atau terjun ke proyek-proyek kompleks. Pasar kripto dan aset Web3 dikenal sangat fluktuatif. Harga bisa naik atau turun drastis dalam hitungan jam atau hari. 

Berinvestasi besar tanpa pemahaman mendalam bisa menyebabkan kerugian signifikan. Selain itu, meski dunia Web3 menjanjikan keamanan karena menggunakan teknologi blockchain, namun masih memiliki risiko seperti phishing, peretasan dompet, hingga penipuan smart contract.

Dengan pendekatan yang hati-hati, kamu bisa mempelajari potensi Web3 dan kripto tanpa harus menanggung risiko finansial. Sebagai pemula, fokus pada pendidikan dan pengalaman adalah yang utama. Melakukan investasi besar bisa dipertimbangkan nanti setelah kamu memiliki pemahaman yang matang.

Exit mobile version