Webtoon asli Indonesia yang berjudul “Virgo and the Sparkling” sedang bersiap diadaptasi menjadi drama Korea. Adaptasi Webtoon menjadi series drama Korea memang sudah biasa, namun ini akan menjadi kali pertama untuk webtoon asli Indonesia yang diadaptasi menjadi drama Korea.
Pengumuman resmi ini kemudian disampaikan oleh Bumilangit Entertainment Corpora dan HB Entertainment (Korea Selatan) melalui kanal media sosial resmi mereka, yang diikuti dengan penyelenggaraan konferensi pers pada akhir November 2025.
Dari hasil konferensi pers tersebut, diketahui jika proses produksi Webtoon karya Annisa Nisfihani dan Ellie Go ini akan dimulai pada pertengahan 2026. Sementara itu, belum ada pengumuman resmi mengenai kapan sekiranya serial ini akan tayang.
Tangan dingin di balik produksi Virgo and the Sparkling
Nggak tanggung-tanggung, produksi Virgo and the Sparkling turut menggandeng nama-nama populer di industri perfilman Korea Selatan. Untuk sutradaranya, tim produksi mempercayakan tangan dingin Hong Won Ki untuk menggarap keseluruhan episode dari Virgo and the Sparkling.
Hong Won Ki sendiri merupakan sutradara yang sukses menggarap “Seoul Ghost Story”, “Unnie”, hingga “Gwishi”. Dan yang terbaru adalah proyek film kolaborasi Korea Selatan-Amerika berjudul “Perfect Girl”.
Sementara itu, Lee Eung Bok akan mengisi posisi direktur kreatif. Lee Eung Bok sendiri merupakan kreator di balik serial “Descendants of the Sun”, “Dream High”, “Mr. Sunshine” dan “Sweet Home”.
Dan terakhir, penulisan naskah akan dikerjakan oleh Lee Seo Yoon yang baru-baru ini menggarap naskah untuk “Motel California”. Sebelumnya, Lee Seo Yoon sudah dikenal lewat karyanya “365: Repeat The Year” dan “Jung-Yi, Goddess of Fire”.
Gandeng TikTok untuk cari pemeran
Virgo and the Sparklings menceritakan Riani, seorang gadis yang terlahir dengan kekuatan super, yang mampu mengeluarkan api dari tangannya berdasarkan emosi yang ia rasakan. Kekuatan ini sempat membuatnya dijauhi karena menimbulkan rasa takut dan ancaman bagi sebagian orang.
Titik balik Riani adalah ketika ia bertemu dengan Ussy, Monica, dan Sasmi yang menerimanya apa adanya. Keempatnya kemudian membentuk grup musik bernama Virgo & The Sparklings dan tampil dengan ciri khas mengenakan topeng. Mereka menjalani masa remaja yang menyenangkan, termasuk kisah romansa, hingga munculnya seorang laki-laki bernama Leo.
Leo menggunakan sihir jahat yang mengacaukan seisi kota, membuat masyarakat menjadi menggila dan pemarah. Melihat kekacauan ini, Riani menyadari bahwa ia harus menggunakan kemampuannya untuk menyelamatkan dunia.
Menariknya, tim produksi Virgo and the Sparkling berkolaborasi dengan TikTok untuk mengadakan pencarian bakat internasional. Proses ini akan menjaring talenta dari Korea Selatan, Indonesia, dan lima negara lain untuk menemukan orang yang tepat guna menghidupkan setiap karakter dalam serial tersebut.
Alasan Virgo and the Sparklings cocok diadaptasi menjadi serial drama Korea
Sebelum digarap untuk diadaptasi menjadi serial Korea Selatan, Virgo and the Sparklings telah mendulang kepopuleran. Serial yang menggabungkan genre romansa dan fantasi ini mencatat hampir 200 juta penayangan global dan diterjemahkan ke dalam 23 bahasa.
Sebelumnya, Virgo and the Sparklings juga pernah diadaptasi menjadi film lokal yang disutradarai oleh Ody C. Harahap. Film ini menampilkan Adhisty Zara sebagai pemeran utama, didukung oleh Satine Zaneta, Ashira Zamita, Rebecca Klopper, Mawar de Jongh, dan Bryan Domani.
Adaptasi Virgo and the Sparklings menjadi drama Korea merupakan sinyal kuat pengakuan dari industri hiburan Korea Selatan terhadap kreativitas kreator Tanah Air. Langkah ini diharapkan mampu memperluas jangkauan dan memperkenalkan sosok pahlawan super perempuan Indonesia hingga ke pasar global.
Keputusan ini juga menunjukkan bahwa karya Webtoon dari kreator Indonesia memiliki potensi komersial dan naratif yang mampu bersaing di pasar internasional.
Nantinya, produksi yang melibatkan tim kreatif Korea yang berpengalaman dalam genre fantasi dan aksi tersebut diharapkan dapat menghadirkan kualitas visual dan storytelling yang lebih matang.
Langkah tersebut tidak hanya memperluas jangkauan karya lokal, tetapi juga memperkenalkan sosok pahlawan super perempuan Indonesia kepada audiens global. Terutama pecinta drama Korea dan penggemar konten superhero.
Dengan meningkatnya minat terhadap adaptasi komik Asia Tenggara. Proyek ini berpotensi membuka jalan bagi lebih banyak IP lokal untuk diangkat ke layar internasional.
