Terobosan teknologi yang terus mendorong batas dan masyarakat yang dinamis serta terus berkembang telah mendorong perubahan di dunia kerja. Ketidakpastian ekonomi, perubahan demografis, dan ekspektasi karyawan yang terus berkembang di lingkungan kerja memaksa perusahaan untuk aktif beradaptasi terhadap perubahan.
Meski terdengar menakutkan, kemajuan teknologi justru bisa menjadi sahabat untuk berkembang. Pejabat pemerintah, karyawan perusahaan swasta, hingga pelajar bisa memanfaatkan berbagai alat berbasis AI untuk meningkatkan produktivitas di berbagai industri.
Alat berbasis AI akan membantu menyederhanakan proses kerja. Otomatisasi tugas-tugas berulang hingga pemrosesan laporan akan membantu individu dan perusahaan mencapai lebih banyak hal dalam waktu yang relatif singkat.
Menulis dengan AI
Alat bantu menulis berbasis AI adalah perangkat lunak yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghasilkan materi tulisan. AI telah menganalisis berbagai kumpulan data teks—seperti unggahan blog, artikel, hingga konten media sosial—untuk memahami pola bahasa, gaya, dan topik dalam menghasilkan berbagai jenis konten.
Belakangan ini, asisten menulis berbasis AI semakin banyak menarik perhatian, baik di dunia profesional maupun di kalangan pelajar dan mahasiswa. AI membantu pengguna menghemat waktu, mencari ide, memberikan saran, hingga mengelola konten.
Beberapa aplikasi yang direkomendasikan antara lain Grammarly, ChatGPT, dan OpenAI. Grammarly membantu memeriksa tata bahasa dan memberikan saran penulisan, sementara ChatGPT dan OpenAI bisa membantu menyusun kerangka tulisan dan bertukar ide.
AI dalam design thinking
Design thinking adalah pendekatan yang berpusat pada manusia untuk memecahkan masalah dan menciptakan solusi inovatif. Penerapan AI dalam design thinking melibatkan pemahaman mendalam, pembuatan prototipe, dan pengujian.
Terbukti bahwa penggunaan alat AI dalam kerangka design thinking mampu secara signifikan meningkatkan kualitas dan efisiensi hasil, serta membantu pengguna membuat keputusan berdasarkan data. Hasilnya? Pengguna dapat memperdalam pemahaman dan menciptakan solusi yang lebih inovatif.
Beberapa contoh alat AI populer yang bisa menjadi teman dalam proses kreatif antara lain Midjourney yang menghasilkan gambar realistis atau artistik berdasarkan deskripsi teks; DALL-E 2 dengan fungsi serupa; dan Figma, perangkat lunak desain UI/UX yang memiliki fitur AI untuk membantu dalam proses desain.
Asisten alat berbasis AI semakin canggih
Dengan perkembangan teknologi yang semakin masif, asisten AI diprediksi akan mampu memahami preferensi dan gaya kerja individu dengan lebih baik. Aplikasi seperti Siri (Apple), Google Assistant, Alexa, Bixby, dan Cortana dari Microsoft diperkirakan akan bisa mengenali emosi manusia dan memberikan respons yang lebih empatik.
Asisten AI juga berpotensi dikembangkan dengan tingkat personalisasi lebih tinggi dan dapat menyesuaikan diri secara otomatis dengan kebiasaan serta preferensi pengguna. Nantinya, asisten AI juga akan terhubung dengan lebih banyak perangkat dan layanan, menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi.
Visualisasi data dengan analisis data AI
Analisis data berbasis AI dirancang untuk mendukung, mengotomatisasi, dan menyederhanakan tahapan dalam perjalanan analisis data. AI membantu mengevaluasi, menganalisis, dan memproses data dalam jumlah besar, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Berikut beberapa alat penting untuk menganalisis data:
- Tableau dengan AI, yang menawarkan wawasan dan prediksi berbasis data;
- Power BI dengan Copilot, yang mengotomatisasi pemodelan data;
- MonkeyLearn, yang menyederhanakan analisis teks, analisis sentimen, dan kategorisasi data—sumber: Data Science Society.
Alat berbasis AI untuk mengembangkan keterampilan
Saat ini, banyak platform pembelajaran yang dirancang dengan kekuatan AI. Dengan ini, siapa pun bisa mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru yang akan disesuaikan dengan tingkat kemampuan pengguna serta memberikan umpan balik langsung.
Duolingo adalah salah satu platform yang menggabungkan pembelajaran bahasa dengan personalisasi berbasis AI. Selain itu, ada juga Coursera yang menawarkan rekomendasi kursus yang dipersonalisasi untuk masing-masing pengguna.
Kehadiran platform sejenis telah berhasil menjembatani akses terhadap pendidikan dan keterampilan, sehingga individu dapat meningkatkan kemampuan di bidang yang ingin mereka tekuni.
