Sering dianggap sama, Dark Web dan Deep Web sejatinya berbeda. Namun, ada satu kesamaan dari keduanya, yakni merupakan bagian dari internet yang tidak terlihat oleh mesin pencari biasa.
Penting diketahui bahwa Dark Web sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari Deep Web yang memiliki tingkat anonimitas dan cara akses yang jauh lebih ekstrem. Secara sederhana, bayangkan internet seperti samudra.
Surface Web adalah web yang kita akses sehari-hari dengan Google. Ini adalah permukaan samudra, bagian yang terlihat jelas. Kemudian, Deep Web adalah sebagian besar samudra di bawah permukaan. Area yang sangat luas dan mencakup hampir semua hal pribadi atau yang membutuhkan login seperti email, akun bank, data cloud.
Kemudian, Dark Web adalah sebuah ceruk atau gua kecil yang tersembunyi di kedalaman samudra (Deep Web). Jadi, setiap Dark Web adalah Deep Web, tapi tidak semua Deep Web adalah Dark Web.
Mengenal Dark Web

Dark Web adalah bagian dari internet yang kontennya terenkripsi, dirancang khusus agar penggunanya bisa menyembunyikan identitas dan lokasi mereka dari orang lain. Oleh karena itu, konten di sini tidak akan muncul dalam hasil pencarian mesin pencari biasa.
Untuk bisa mengaksesnya, pengguna perlu menginstal peramban khusus seperti TOR Browser, menggunakan Virtual Private Network (VPN), dan memastikan perangkat komputer mereka selalu dalam kondisi aman serta terlindungi.
Begini cara kerja Dark Web
Karena sifatnya yang anonim, Dark Web sering kali dicap sebagai sarang aktivitas ilegal, seperti pasar gelap daring untuk narkoba, tempat pertukaran data curian, dan kejahatan lainnya.
Mesin-mesin pencari seperti Google akan menyajikan hasil dari indeks tautan situs web yang telah mereka kumpulkan, lalu diurutkan berdasarkan kata kunci dan seberapa relevan isinya.
Berbeda dengan itu, Dark Web berisi informasi yang tidak akan ditemukan di mesin pencari umum mana pun. Ini mencakup konten dari akun pribadi, seperti email, media sosial, perbankan, serta berbagai basis data pribadi dan profesional hingga dokumen medis dan hukum yang sensitif.
Bahaya Dark Web
Meskipun Dark Web dapat digunakan untuk berbagai keperluan, penting untuk mengakui adanya bahaya yang melekat. Pengguna harus sepenuhnya menyadari potensi risiko sebelum menggunakan platform ini.
Dark Web sering menjadi sarang bagi aktivitas kriminal siber. Di sana, para penjahat dunia maya melakukan berbagai kejahatan. Mulai dari pencurian identitas, penipuan kartu kredit, hingga penyebaran malware. Mereka memanfaatkan anonimitas yang ditawarkan untuk menyembunyikan jejak dan mempersulit penegak hukum melacak tindakan mereka.
Salah satu situs perdagangan narkoba, Silk Road, menjadi sangat terkenal hingga sering disebut sebagai contoh Dark Web dalam berbagai laporan media. Pemiliknya akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Apa itu Deep Web?

Deep Web merupakan bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari tradisional. Pengguna harus login dengan perangkat lunak tertentu untuk bisa mengaksesnya.
Apa yang dikenal sebagai Surface Web, atau bagian internet yang bisa diakses mesin pencari, hanyalah sebagian kecil dari World Wide Web (WWW). Mayoritasnya, yaitu bagian yang tak terlihat dan jauh lebih besar, adalah Deep Web. Ada perkiraan yang menunjukkan bahwa 90-95 persen dari total World Wide Web merupakan Deep Web.
Contoh-contoh konten yang berada di Deep Web sangat beragam. Ini mencakup hal-hal yang sering digunakan sehari-hari seperti email, layanan perbankan daring, konten langganan (misalnya Netflix), hingga basis data dan jaringan internal perusahaan.
Singkatnya, setiap halaman atau konten web yang memerlukan login atau alat khusus untuk diakses, termasuk halaman media sosial non-publik, secara umum dikategorikan sebagai bagian dari Deep Web.
Begini cara kerja Deep Web
Meskipun Deep Web beroperasi menggunakan infrastruktur yang sama dengan web biasa, kontennya tidak terindeks oleh mesin pencari konvensional. Ini mencakup berbagai hal, mulai dari konten yang dihasilkan secara dinamis, basis data pribadi, situs yang dilindungi kata sandi, hingga konten yang memerlukan izin atau protokol khusus.
Berbeda dengan web biasa yang mudah diakses melalui mesin pencari, untuk menjelajahi Deep Web seringkali diperlukan alat atau protokol khusus. Salah satunya adalah jaringan Tor (The Onion Router), yang secara spesifik digunakan untuk mengakses Dark Web
Bahaya Deep Web
Deep Web memiliki beberapa tantangan dan potensi risiko. Karena informasinya tidak di indeks mesin pencari, konten di dalamnya sulit ditemukan tanpa URL atau kredensial yang tepat.
Selain itu, meskipun pada dasarnya tidak berbahaya, beberapa bagian Deep Web rentan disalahgunakan untuk aktivitas terlarang, seperti forum atau pasar ilegal.
Keamanan Deep Web juga sangat bergantung pada kontrol akses yang ketat. Jika salah kelola, bisa terjadi akses tidak sah. Oleh karena itu, pemeliharaan yang kompleks diperlukan untuk mengelola izin, enkripsi, dan kebijakan akses agar tetap aman dan berfungsi.