Uzone.id – Rekor kecepatan tertinggi dalam ajang balap resmi Formula 1 terakhir kali diraih pada tahun 2016 silam. Hingga tahun 2025 ini, lebih kurangnya 9 tahun setelahnya, belum ada lagi yang bisa memecahkan rekor kecepatan tertinggi Formula 1. Ternyata regulasi yang diberlakukan oleh Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) menyebabkan rekor ini sulit terpecahkan.
Rekor kecepatan tertinggi di Grand Prix Formula 1 yang tercatat FIA adalah 378,5 km/jam yang diraih oleh Valtteri Bottas menggunakan mobil Williams Racing di tahun 2016. Bahkan pembalap seperti Lewis Hamilton yang kerap mengantongi banyak gelar juara dunia baru-baru ini belum bisa menembus kecepatan tertinggi tersebut.
Ternyata terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya memecahkan rekor kecepatan tertinggi di Formula 1. Dimulai dari regulasi yang membataskan kecepatan, di tahun 2005 untuk meningkatkan keselamatan. Aturan ini membatasi berbagai komponen di mobil-mobil Formula 1, seperti pembatasan ukuran sayap, pembatasan ukuran lebar ban, dan pengurangan tenaga mesin. Aturan ini juga terus berkembang seiring teknologi yang semakin maju.
Ross Brawn selaku Direktur Pelaksana Formula 1 di tahun 2017 sampai 2021 pernah mengatakan pihaknya tak lagi fokus pada kecepatan tertinggi. Baginya yang terpenting adalah balapan yang menarik, sehingga kecepatan tertinggi tidak terlalu penting pada balapan Formula 1 modern.
“Kami tidak lagi fokus pada kecepatan tertinggi. Fokus kami adalah pada balapan yang lebih menarik dan kompetitif, dan itu berarti kami perlu memastikan bahwa mobil tidak terlalu cepat,” ujarnya.
Selain regulasi dari FIA, perkembangan mobil yang dilakukan oleh insinyur-insinyur Formula 1 dari setiap tim juga mempengaruhi kecepatan maksimal mobil. Terlebih balapan Formula 1 bukan soal siapa yang bisa memecahkan rekor kecepatan tertinggi, melainkan sejumlah strategi juga turut dijalankan. Sehingga para insinyur setiap tim mengembangkan mobil lebih pada peningkatan efisiensi dan daya tahan mesin. Tim-tim di Formula 1 lebih memilih untuk memaksimalkan kecepatan rata-rata di setiap lap-nya dibandingkan kecepatan tertinggi di sektor tertentu saja yang bisa mengakibatkan bahaya.
Desain dari sirkuit juga turut berpengaruh terhadap kecepatan maksimal mobil-mobil Formula 1. Sirkuit Formula 1 modern dirancang dengan lebih banyak tikungan dan area pengereman yang ditingkatkan. Dengan ubahan ini, balapan Formula 1 menjadi lebih menarik dan menambah tantangan para pembalapnya. Bukan berarti mobil tidak bisa mencapai kecepatan tinggi, hanya saja terdapat batasan yang membuat kecepatan tertinggi tidak bisa diraih seperti di sirkuit lama yang memiliki trek lurus panjang.
Di sisi lain, meskipun balapan identik dengan kecepatan, tetapi hal ini menjadi risiko yang sangat tinggi dalam olahraga balap. FIA pun berupaya untuk meningkatkan keselamatan balapan dengan mengurangi kecepatan mobil. Teknologi pun diandalkan seperti anti-lock braking system (ABS) dan kontrol traksi juga dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan di kecepatan tinggi.
Sementara itu Nikolas Tombazis sebagai Kepala Teknis FIA untuk mobil single-seater mengatakan kecepatan bukan segalanya dari sebuah balapan. Menurutnya kecepatan yang tinggi di semua jenis lintasan lebih menarik ditonton dibandingkan kecepatan yang hanya bisa dilakukan di salah satu sektor lintasan saja.
“Kecepatan tertinggi bukanlah segalanya. Kami ingin melihat mobil yang cepat di semua jenis trek, bukan hanya di trek lurus,” terangnya.
Sementara itu dalam beberapa tahun terakhir, balapan Formula 1 memang terkesan membosankan karena adanya dominasi satu tim yang sangat kuat. Sebut saja Red Bull Racing, tim yang sangat kuat ini mendominasi beberapa musim di Formula 1 yang membuat tim lain kewalahan. Tim yang tidak dapat memenangkan balapan, tentunya akan berdampak pada sponsor, sehingga berpengaruh bagi keuangan tim. Keuangan tim yang buruk, bisa menyebabkan pengembangan mobil menjadi terganggu dan sulit untuk berkompetisi di baris depan.
Kombinasi dari faktor-faktor ini membuat rekor kecepatan tertinggi Formula 1 sulit untuk dipecahkan. Peraturan yang membatasi kecepatan, fokus pada efisiensi, perubahan desain sirkuit, faktor keselamatan, dan dominasi satu tim semuanya berperan dalam menjaga rekor ini tetap bertahan.
Meskipun sulit, bukan berarti tidak mungkin rekor kecepatan tertinggi Formula 1 akan dipecahkan di masa depan. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan regulasi, ada kemungkinan kita akan melihat mobil Formula 1 yang lebih cepat dari sebelumnya.
Perlu diketahui, dalam balapan tidak resmi, mobil Formula 1 pernah menembus kecepatan 397,36 km/jam. Rekor ini menjadi yang paling tinggi yang dipecahkan di tahun 2006 silam oleh tim Honda F1 menggunakan mobil RA106. Pecahnya rekor kecepatan tertinggi ini tidak di sirkuit Formula 1, melainkan dilakukan pada pengujian di Bonneville Salt Flats, Utah, Amerika Serikat.