Penulis: Aisyah Banowati
Apakah seorang atlet wanita dapat menjadi miliarder? Jawabannya 100% tentu bisa. Hal ini dibuktikan dengan nama-nama seperti Iga Świątek, Eileen Gu, hingga Coco Gauff yang terus masuk ke dalam daftar dari tahun ke tahun.
Tentu saja, uang yang mereka kumpulkan bukan hanya dari memenangkan pertandingan. Kesepakatan gaji, kerjasama dengan sponsor, serta bisnis dan investasi mempengaruhi pundi-pundi kekayaan yang mereka kumpulkan.
Setiap tahunnya, Forbes telah membuat daftar atlet wanita dari berbagai cabang olahraga dengan total penghasilan melampaui $15 juta di tahun 2024. Berikut daftar atlet wanita berpenghasilan fantastis!
Coco Gauff – $34,4 juta (Atlet Tenis)
Bersama Tim tenis USA, Coco Gauff berperan sebagai pembawa bendera pada pembukaan Olimpiade Paris tahun lalu. Kepiawaian Coco Gauff dalam bermain tenis membuatnya menjadi pemain muda paling menjanjikan di WTA Tour.
Pada gelaran WTA Finals di Riyadh, Arab Saudi, atlet berusia 24 tahun tersebut berhasil memenangkan hadiah senilai $4,8 juta. Namun, bukan hanya dari pertandingan saja sumber kekayaan dari Coco Gauff.
Baru-baru ini, bintang tenis tersebut baru saja menambahkan merek perawatan rambut Carol’s Daughter, Fanatics, dan Naked Juice ke dalam daftar mitra jangka panjangnya. Dari perjanjian kerja sama tersebut, Coco Gauff menerima setidaknya lebih dari $25 juta
Iga Świątek – $23,8 juta (Atlet wanita Tenis)
Iga Świątek adalah pemain tenis tunggal putri asal Polandia. Sejak lahir darah atlet telah mengalir dalam tubuhnya. Ayahnya adalah mantan atlet dayung Polandia yang berpartisipasi di Olimpiade Seoul 1988. Kakaknya, Agata Świątek, merupakan petenis di level junior.
Kemenangan Iga Świątek di Prancis Terbuka 2020 menjadikannya orang Polandia pertama yang meraih Grand Slam. Tahun lalu, diperkirakan kekayaan bersih yang ia hasilkan dari tenis menyentuh angka $8,8 juta.
Di luar tenis, Iga Świątek telah mengumpulkan setidaknya $15 juta. Pendapatan tersebut diperolehnya dengan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk yang terbaru ia telah menandatangani kontrak dengan perusahaan minuman dan nutrisi, Polandia Oshee.
Eileen Gu – $22,1 juta (Atlet Wanita Ski)
Darah Amerika dan Tiongkok mengalir dalam diri atlet ski, Eileen Gu. Namanya turut serta dalam Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing lalu. Meski lahir di San Francisco, ia memutuskan untuk pindah kewarganegaraan di umurnya yang ke-16. Sejak itulah ia mulai membawa nama Tiongkok saat pertandingan.
Dalam lima tahun terakhir, Eileen Gu telah membuktikan dirinya sebagai seorang atlet dengan mewakili China dalam 41 kompetisi internasional, dan memenangkan 39 medali untuk negaranya tersebut.
Selain menjadi atlet, ia juga terjun ke bidang modelling. Wajahnya pernah menghiasi sampul majalah Vogue dan Chinese Elle. Ia juga bekerja sama dengan merek internasional seperti Louis Vuitton, Tiffany & Co, Gucci, hingga Porsche. Ia juga bekerja sama dengan berbagai merek China termasuk pakaian olahraga Anta, jaket Bosideng, dan Mengniu Dairy.
Zheng Qin Wen – $20,6 juta (Atlet Tenis)
Zheng Qin Wen membuktikan bahwa dirinya terus berkembang. Atlet tenis asal China tersebut berhasil memenangkan penghargaan Pemain Baru Terbaik Tahun Ini dan Pemain yang Paling Berkembang dari WTA Tour.
Ia berhasil mencapai final Australia Terbuka dan memenangkan medali emas tunggal di Olimpiade Paris. Hasilnya? Ia bukan hanya membuktikan dirinya sebagai atlet, tetapi juga mendongkrak namanya di tanah kelahirannya.
Kesuksesan Zheng Qin Wen berhasil menarik Audi, jaringan teh susu Chagee, Lancôme, hingga produsen ponsel Vivo untuk mengontraknya sebagai duta merek. Hanya dari pendapatannya di luar lapangan saja, Zheng Qin Wen telah mengumpulkan setidaknya $15 juta.
Aryna Sabalenka – $18,7 juta (Atlet Tenis)
Nama Aryna Sabalenka merupakan atlet tenis asal Belarusia yang sempat menarik perhatian publik setelah ia kembali keluar sebagai juara Australia Open 2024. Pada final yang digelar di Melbourne Park tersebut, ia berhasil mengalahkan Zheng Qin Wen dengan skor 6-3, 6-2. Kemenangannya tersebut membuktikan bahwa ia mampu mempertahankan gelarnya setelah menjadi juara di tahun sebelumnya.
Selain itu, kemenangan Aryna Sabalenka pada final Australia Open sekaligus menciptakan beberapa pencapaian penting dalam kariernya. Termasuk, menjadi petenis ketiga dalam sepuluh tahun terakhir yang mampu menjuarai turnamen Grand Slam yang sama dua tahun berturut-turut setelah Serena Williams dan Iga Swiatek.
Forbes melaporkan bahwa ia memimpin tur dengan hadiah uang uang sebesar $9,7 juta, mengalahkan Coco Gauff yang memperoleh $9,4 juta. Ia berhasil melampaui rivalnya, Iga Świątek, untuk merebut peringkat 1 tenis dan mengklaim Penghargaan Pemain Terbaik WTA setelah memenangkan Australia Terbuka dan AS Terbuka, bersama dengan dua turnamen lainnya.
Dari luar lapangan, Aryna Sabalenka turut menandatangani kesepakatan kerja sama dengan jam tangan Audemars Piguet, headphone Master & Dynamic, dan jaringan bowling açaí Oakberry.
