Home » Bedah Perbedaan Antara VR, AR, dan AI Dalam Industri Gaming

Bedah Perbedaan Antara VR, AR, dan AI Dalam Industri Gaming

by Trisno Heriyanto

Penulis: Aisyah Banowati

Konvergensi antara dunia teknologi dan hiburan melalui Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI) telah mengaburkan batasan antara dunia fisik dan digital. Ketiganya telah mengubah cara kita berkomunikasi, belajar, bekerja, bermain, berinteraksi dengan dunia, dan tentunya dalam industri gaming.

AR dan VR memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten digital, sehingga banyak perusahaan game berinvestasi dalam pengembangan teknologi ini. Pada saat yang sama, AI telah mengubah cara pengguna bekerja dan hidup. Terutama dengan kemampuannya mengotomatiskan tugas dan memberikan wawasan yang sebelumnya mustahil.

Virtual Reality (VR)

Virtual Reality (VR) menghadirkan lingkungan imajiner yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman simulasi yang dibuat oleh komputer. VR memungkinkan pengguna merasakan dan berinteraksi dengan lingkungan 3D dengan cara yang mustahil dilakukan di dunia nyata.

Pengguna dapat menikmati pengalaman imersif dengan menggunakan peralatan khusus dengan headset. Alat tersebut mampu melacak gerakan kepala untuk menyesuaikan tampilan di lingkungan virtual dan pengontrol. Sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan objek dan elemen di dunia virtual.

Penerapan VR dalam permainan telah merevolusi pengalaman bermain game yang tak terbayangkan dan akan terus memberikan berbagai manfaat. VR tidak hanya membuat dunia game lebih keren. Sifat VR yang imersif, interaktif, dan melibatkan pengguna telah mengubah cara pemain menikmati permainan video game.

VR telah memungkinkan pemain untuk memasuki dunia game. Game terasa lebih nyata dengan tampilan grafis yang canggih, audio spasial, dan lingkungan 3D. Penambahan teknologi pelacakan yang mengharuskan pemain untuk bergerak guna mengendalikan objek telah meningkatkan pengalaman bermain.

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi VR, batasan dari apa yang dapat dicapai dalam game akan meluas. Alhasil, VR telah menjadi bagian penting dari game masa kini. Game seperti Beat Saber, Half-Life: Alyx, dan The Elder Scrolls V: Skyrim VR telah menunjukkan potensi VR untuk merevolusi game.

Industri Gaming dalam Augmented Reality (AR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan elemen dunia nyata dengan objek digital. AR menghubungkan objek 3D, teks, suara, atau data visual, secara real-time. Tidak seperti VR, yang menciptakan dunia digital yang terpisah dari dunia fisik, AR hanya menambahkan elemen digital ke dunia nyata tanpa menghilangkan atau mengganti objek di sekitarnya.

Saat ini, AR digunakan di banyak sektor, termasuk game dan olahraga. Pokémon GO dan Minecraft Earth adalah contoh game yang sangat populer yang menerapkan AR. Kedua game tersebut telah menciptakan pengalaman bermain game yang menggabungkan elemen dunia nyata dan virtual.

Selain itu, AR juga digunakan sebagai alat untuk melatih dan memvisualisasikan atlet. Dalam latihan, AR dapat membuat simulasi pertandingan sehingga atlet dapat berlatih dengan berbagai skenario. Pelatih juga dapat menggunakan AR untuk memvisualisasikan strategi permainan dalam bentuk 3D. 

Tidak hanya itu, AR juga dapat memproyeksikan data langsung ke tubuh atau peralatan atlet, termasuk data tentang kecepatan, kekuatan, dan sudut gerakan, yang memungkinkan pelatih dan atlet memantau performa mereka secara langsung. Misalnya, dalam permainan seperti bola basket dan sepak bola, posisi dan gerakan atlet dapat dilapisi dengan visualisasi 3D untuk menganalisis taktik, jalur gerakan, dan efisiensi gerakan.

Dalam dunia media olahraga, AR turut membantu atlet dalam rehabilitasi cedera. Dengan AR, atlet dapat melihat instruksi visual dan mulai menerapkan latihan pemulihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Selain itu, AR juga akan memberikan pengalaman terapi fisik yang lebih menyenangkan dan interaktif melalui visualisasi 3D.

Artificial Intelligence (AI)

Kecerdasan Buatan (AI) adalah sistem yang dapat berpikir, belajar, dan memecahkan masalah secara otomatis tanpa harus melakukan pemrograman secara eksplisit untuk setiap tugas. Dalam pengembangannya, AI menggunakan beberapa teknologi penting, seperti machine learning, deep learning, dan neural network.

Kehadiran AI telah membawa kemajuan yang signifikan dalam industri gaming. Dalam game, AI memungkinkan pengembangan gameplay yang lebih dinamis dan bervariasi yang dapat merespons langsung pilihan dan tindakan pemain, sehingga pengalaman bermain game menjadi lebih mendalam dan personal.

Dalam game open-world seperti The Elder Scrolls V: Skyrim atau Red Dead Redemption 2, AI memungkinkan NPC (karakter yang tidak dapat dimainkan) untuk berinteraksi secara realistis dengan pemain dan menyesuaikan perilaku mereka dengan perubahan dalam dunia game. Game seperti The Sims dan Minecraft menggunakan AI untuk menciptakan ekosistem yang lebih hidup dalam dunia game.

Teknologi AI juga turut memajukan industri game dalam berbagai cara, termasuk meningkatkan AI musuh, membuat NPC terasa lebih hidup dan interaktif, serta menciptakan dunia yang lebih dinamis dan responsif. Game Left 4 Dead merupakan salah satu game yang telah menggunakan AI Director untuk memodifikasi game mereka.

Dari sisi bisnis, AI telah membantu platform distribusi game seperti Steam dan PlayStation untuk memberikan rekomendasi game yang lebih tepat berdasarkan preferensi dan pola perilaku pengguna.

You may also like