Home » ENHYPEN Rilis Game PC Untuk Sambut DESIRE: UNLEASH

ENHYPEN Rilis Game PC Untuk Sambut DESIRE: UNLEASH

by Trisno Heriyanto

ENHYPEN buat ENGENE (panggilan untuk penggemar) terkejut dengan merilis ENHYPEN ESCAPE NOW. Sebuah game PC yang dapat diakses melalui situs https://enhypenescape.com. Games online ini dirilis dalam rangka menyambut mini album terbaru mereka, DESIRE: UNLEASH. 

Tak memerlukan spek PC tertentu, game online ini bisa dimainkan oleh siapa saja yang memiliki PC dan terhubung dengan internet. Jadi, siapapun dapat bermain ENHYPEN ESCAPE NOW sekarang juga.

ENHYPEN ESCAPE NOW mengajak pemain—yang dalam game ini disebut sebagai test subjek—untuk meloloskan diri dari dalam ruangan yang mirip seperti laboratorium terbengkalai. 

Konsep game yang mirip dengan konsep album

ENHYPEN—beranggotakan Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Ni-Ki— dijadwalkan untuk comeback pada 5 Juni 2025 mendatang. Boy grup asuhan Belift Entertainment ini merilis tiga konsep untuk album utama + album khusus untuk album fisik mereka.

Mini album DESIRE: UNLEASH akan hadir dalam versi YOU, MAKE, MINE dan ENGENE ver. Versi ENGENE terasa lebih spesial sebab foto teaser yang telah dirilis oleh Belift memiliki keterhubungan dengan ENHYPEN ESCAPE NOW.

Dalam foto-foto teaser untuk versi ENGENE tersebut, para anggota menemukan bahwa mereka adalah subjek penelitian misterius yang terperangkap di sebuah laboratorium. Para anggota, merencanakan pelarian dari laboratorium penelitian ini. Persis sama seperti premis untuk ENHYPEN ESCAPE NOW. 

Apa yang baru dari ENHYPEN?

Sama seperti era ROMANCE: UNTOLD, kali ini ENHYPEN kembali menggarap concept cinema dalam rangkaian comeback mereka. Disutradarai oleh Park Min Soo, film pendek ENHYPEN kali ini berjudul “DESIRE Concept Cinema”.

Terinspirasi kuat oleh estetika American Gothic tahun 1970-an, film ini menghadirkan perpaduan unik antara citra vampir yang penuh gaya dan format televisi larut malam bergaya retro. 

Penggambaran vampir di sini bukan sekadar horor biasa, melainkan disajikan dengan sentuhan visual yang apik dan sinematografi yang kental dengan nuansa dekade tersebut.

Konsep album ENHYPEN DESIRE: UNLEASH

Desire (keinginan) dan Unleash (melepaskan) adalah konsep utama dalam comeback kali ini. Grup yang memulai debut pada 30 November 2020 silam ini yang memang sudah terkenal dengan konsep vampire.

Lewat DESIRE: UNLEASH, mereka ingin mengajak penggemar untuk melihat sisi vampire mereka yang sudah lebih dewasa. Sisi di mana hasrat mereka mulai tidak terkendali, dan membuat mereka bertanya-tanya, apakah keinginan tersebut harus ditahan atau dibiarkan.

Tim produksi telah menyiapkan empat album fisik yang dapat penggemar beli melalui website resmi. Selain versi ENGENE yang kental dengan nuansa game horor bertemakan pelarian, ENHYPEN juga telah mempersiapkan tiga versi lain untuk album fisik mereka. Kali ini, tim produksi mempersiapkan versi YOU, MAKE, MINE. 

Setiap versi memiliki visual yang berbeda, seperti seti foto konsep, outfit, serta setting latar. Juga, akan hadir dengan nuansa yang beragam, serta packing dan konten fisik yang berbeda-beda. 

Ketiga konsep ini berpadu yang kemudian menciptakan narasi utuh mengenai berbagai sudut pandang terhadap cerita yang ingin disampaikan oleh ENHYPEN kepada penggemar.

Kisah ketujuh vampire dalam Dark Moon

Sepanjang kariernya di industri musik Korea Selatan, ENHYPEN tumbuh menjadi musisi yang kuat, yang didukung oleh lore (world building) yang kompleks dan mendalam. Bukan sekadar gimmick, ENHYPEN berhasil menciptakan sebuah pondasi yang membentuk identitas, musik, dan hubungan yang kuat dengan penggemar.

Untuk memperkuat lore tersebut, tim produksi kerap menyisipkan kisah ‘para vampire’ dalam video musi. Bahkan, sejak MV debut mereka, “Given-Taken”. ENHYPEN terus memperluas lore mereka dengan menghadirkan seri novel online Dark Moon: The Blood Altar dan Dark Moon: Children of Vamfield yang dapat diakses di Webtoon.

Dari sisi musik, ENHYPEN tidak hanya tentang melodi yang menarik, tetapi juga lirik yang sarat makna, seringkali metaforis, yang terkait langsung dengan lore mereka. Lagu-lagu mereka membahas tema-tema seperti identitas, takdir, keinginan, pengorbanan, dan pertumbuhan dalam konteks narasi vampir.

Hadirnya lore juga berhasil mendorong penggemar untuk terus menganalisis setiap konten yang dihadirkan. Mencari-cari teori untuk menghubungkan antara satu kisah dengan kisah yang lain. Alhasil, hubungan emosional antara ENHYPEN dan ENGENE terjalin semakin kuat setiap kali mereka comeback. 

You may also like