Home » Helmut Marko Dikabarkan Akan Tinggalkan Red Bull

Helmut Marko Dikabarkan Akan Tinggalkan Red Bull

by Trisno Heriyanto

Red Bull resmi menutup balapan 2025 dengan 451 poin yang menjadikannya berada di posisi ketiga dari sepuluh tim. Dengan berbagai konflik dan guncangan sepanjang musim, Red Bull berhasil membuktikan diri dengan tetap bertahan di tiga besar klasmen.

Meski perebutan gelar Juara Dunia baru berakhir dua hari lalu, Minggu (7/12), namun Red Bull sudah diterpa rumor baru. Kabarnya, penasihat senior Red Bull, yang menjadi sosok penting namun kontroversial di tim tersebut akan pensiun. 

Rumor kepergian Helmut Marko dari Red Bull untuk musim depan semakin santer. Bahkan, laporan dari jurnalis De Telegraaf, Erik van Haren, menyebutkan bahwa pengumuman tersebut sudah resmi, meskipun pihak Red Bull sendiri belum mengeluarkan pernyataan.

Konflik internal Red Bull

Kabarnya, Helmut Marko melakukan “beberapa” tindakan yang tidak disetujui tim sehingga dirinya diminta untuk mengakhiri kontrak. Tindakan tersebut berkaitan dengan Helmut Marko yang merekrut Arvid Lindblad. Media menyebutkan bahwa tindakan tersebut didasari oleh inisiatif pribadi Helmut Marko yang tidak sepenuhnya disetujui oleh tim internal Red Bull.

Bukan hanya itu saja, Helmut Marko juga dikabarkan bahwa ia menandatangani kontrak dengan Alex Dunne yang dulunya berada di program junior McLaren. Naas, keputusan tersebut tidak disetujui jajaran direksi Red Bull. 

Akibatnya, kontrak Alex Dunne tidak selesai sehingga pembalap Irlandia tersebut tidak jadi bergabung ke tim junior Red Bull. Di sisi lain, kontraknya dengan McLaren sudah diputus. 

“Marko tahu bahwa pemegang saham, bos tim Laurent Mekiis, dan direktur olahraga Mintzlaff telah memutuskan bahwa Dunne tidak akan menjadi pilihan untuk program junior. Tanpa sepengetahuan siapapun, Marko tetap merekrut pemain Irlandia itu,” mengutip media Belanda, De Limburger.

Di sisi lain, Red Bull dikabarkan akan melakukan perombakan besar-besaran untuk musim 2026. Namun, hingga saat ini, kabar mengenai kepergian Helmut Marko dari tim masih sebatas rumor yang perkembangannya akan terus diperbarui.

Seberapa besar pengaruh Helmut Marko di Red Bull?

Helmut Marko telah menjadi bagian integral dari Red Bull sejak awal tahun 2005, yang berarti ia sudah dua puluh tahun berada di tim tersebut. Mantan pembalap F1 berusia 81 tahun ini memainkan peran krusial dalam mengawasi program pembalap.

 Ia juga dikenal sebagai sosok yang membawa bakat besar seperti Max Verstappen dan Sebastian Vettel ke Formula 1.

Namun ternyata, untuk saat ini peran Helmut Marko di Red Bull—ternyata—tidak formal. Ia diketahui tidak memiliki kontrak dengan deskripsi pekerjaan yang terperinci. Kebebasan ini kini menjadi sorotan, terutama setelah kepergian Christian Horner pada Juli, di mana peran Red Bull GmbH menjadi lebih menonjol dalam mengawasi tim balap. 

Pihak bisnis Austria mulai menyatakan kekhawatiran atas kebebasan yang dimiliki Marko, terutama dalam hal komunikasi publik. Marko dikenal sering memberikan wawancara tanpa terkendali di paddock F1.

Akibatnya, kutipan-kutipan Marko yang blak-blakan sering memicu berita F1. Insiden yang menimpa Kimi Antonelli akibat perkataannya, misalnya, semakin menyoroti dan memperkeruh kedudukan Helmut Marko yang saat ini tengah terguncang di dalam tim.

Siapa yang pantas menggantikan?

Di tengah isu bahwa Helmut Marko akan meninggalkan Red Bull di musim depan, nama Sebastian Vettel disebut-sebut akan menggantikan posisinya. Pembalap asal Jerman tersebut dinilai menjadi sosok yang cocok untuk menggantikan Helmut Marko. 

Helmut Marko sendiri pernah menyebut nama Sebastian Vettel sebagai calon yang cocok untuk menggantikannya. Seperti Max Verstappen, Sebastian Vettel dibawa ke Red Bull di usia muda oleh Helmut Marko. Hubungan mereka juga tetap kuat bahkan setelah juara dunia empat kali itu meninggalkan Red Bull.

Menjelang Grand Prix Austria, Max Verstappen ditanyai mengenai kabar Sebastian Vettel. Pembalap Belanda itu menyatakan bahwa wajar jika seseorang yang telah mencapai banyak hal bersama Red Bull dan tumbuh besar di tim tersebut selalu mendapat tempat.

Meskipun Max Verstappen mengaku tidak mengetahui adanya pembicaraan antara keduanya, ia menganggap kembalinya pembalap Jerman itu dalam peran apa pun adalah hal yang logis. Ia menyimpulkan, “Saya tidak tahu mereka sedang berdiskusi, tetapi saya yakin selalu ada ruang untuk Seb, dalam bentuk apa pun.”

Sementara itu, sejak meninggalkan Aston Martin pada akhir 2022, Sebastian Vettel belum kembali ke Formula 1. Pembalap Jerman itu memang terlihat beberapa kali di paddock, namun kehadirannya sebagian besar terkait proyek keberlanjutan yang ia kerjakan.

Sebastian Vettel sendiri belum mengeluarkan komentar mengenai rumor yang melibatkan dirinya ini. 

You may also like