Penulis: Aisyah Banowati
The Last of Us musim kedua sudah tayang sejak 13 April 2025 kemarin. Episode baru akan tayang setiap hari minggu di HBO dan Max. Pada musim kedua dari series yang diangkat dari waralaba gim video populer ini mengambil latar lima tahun pasca kejadian di musim pertama.
Pada ending musim pertama, Joel memutuskan untuk menghabisi semua pasukan Fireflies. Ellie yang pingsan akibat obat tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Di sisi lain, meski percobaan untuk membuat antivirus dihentikan, Ellie tetap berharap bahwa darahnya dapat menjadi penawar Cordyceps.
Tentu saja, Pedro Pascal dan Bella Ramsey kembali memerankan Joel dan Ellie. Di musim kedua ini, konflik akan semakin pelik. Keduanya terlibat dalam konflik satu sama lain dan dunia yang bahkan lebih berbahaya, serta penuh kejutan tak terduga. Seluruh kisah Joel dan Ellie akan dirangkum dalam tujuh episode.
Dan, meski musim kedua baru tayang, Craig Mazin dan Neil Druckmann selaku seri produser eksekutif, showrunner, dan sutradara mulai terbuka akan kemungkinkan jika serial ini akan masuk ke musim ketiga.
Nah, untuk kamu yang bahkan baru memulai untuk mengenal serial ini, latar belakang cerita yang cukup kompleks dengan banyaknya istilah-istilah rumit mungkin akan membingungkan. Untuk itu, kamu mungkin butuh kamus khusus untuk memahami dunia The Last of Us. So, here we go.
Cordyceps yang berbahaya di The Last of Us

Cordyceps merupakan salah satu dari enam juta jenis jamur yang berada di Asia. Jamur ini dikenal karena mampu menginfeksi tubuh dan otak serangga, mengeluarkan zat halusinasi, terus aktif mencari pasangan, dan menjadikan serangga lebih lapar, kemudian mati.
Jamur Cordyceps akan tumbuh dari kepala seekor semut peluru dalam waktu tiga minggu. Fenomena tersebut lah yang kemudian diimajinasikan terjadi dalam kehidupan manusia dalam serial The Last of Us.
Di sini, infeksi otak Cordyceps dikisahkan menjadi cikal bakal seluruh kekacauan dalam dunia The Last of Us. Jamur menyebar melalui gigitan dari individu yang terinfeksi paparan spora yang menyebabkan manusia menjadi monster mengerikan.
Infected dalam The Last of Us
Dalam dunia The Last of Us, istilah infected diberikan kepada manusia yang terinfeksi jamur Cordyceps. Infeksi dapat terjadi melalui gigitan, atau secara tidak langsung melalui spora jamur yang terbawa oleh udara yang dikeluarkan oleh mayat.
Sebelum menjadi monster, manusia yang terinfeksi akan melewati harapan awal yang cepat dan agresif. Pada tahap tersebut disebut sebagai Runners. Selanjutnya, tahapan kedua disebut Stalker.
Di fase kedua, mereka yang terinfeksi membutuhkan waktu dua sampai satu tahun untuk sampai pada tahap ini. Perlu diketahui bahwa Stalkers punya penglihatan dan kecepatan seperti pelari dan keganasan setara Clicker.
Kemudian, masuk fase ketiga atau Clicker. Manusia yang digolongkan sebagai Clicker adalah mereka yang telah terinfeksi setidaknya setahun. Pada tahap ini, infeksi jamur sudah menyebar ke seluruh tubuh.
Manusia mulai buta dan memaksa mereka menggunakan ekolokasi untuk menemukan mangsa. Dan, terakhir, adalah Bloaters. Pada tahap ini manusia hampir kebal terhadap serangan sehingga sulit untuk dilumpuhkan.
Siapa sebenarnya FEDRA?

The Federal Disaster Response Agency atau FEDRA dalam dunia The Last of Us adalah otoritas utama di AS yang dibentuk setelah merebaknya jamur Cordyceps. Dalam serial ini, tanda peringatan FEDRA telah tersebar di seluruh gedung kota sebagai penanda untuk zona karantina, aturan, dan regulasi untuk mengelola pandemi.
FEDRA juga bertindak sebagai penegak hukum. Setiap harinya, FEDRA akan berpatroli dan menjadi pihak yang mengeluarkan aturan jam malam dari pukul 6 pagi hingga 6 sore. Dalam kasus berat, orang-orang yang mel
Lembaga ini juga menjalankan pabrik untuk amunisi dan obat-obatan di area yang dikenal dengan nama Atlanta QZ. Kekuasaan FEDRA memang terdengar menyeramkan, namun sesungguhnya lembaga ini punya sejarah korupsi yang besar. Kekerasan yang dilakukan oleh FEDRA juga mendorong revolusi oleh kelompok misil yang tertindas.
Si pemberontak utama, Fireflies
Fireflies adalah kelompok pemberontak yang menentang FEDRA. Pemimpin kelompok ini bernama Marlene yang tekenal cerdas dengan kemampuan bela diri yang mumpuni. Dalam serial ini, karakter Marlene diperankan oleh Merle Dandridge.
Meski dikenal sebagai kelompok pemberontak, Fireflies juga jadi kelompok yang berusaha untuk mencari obat agar pandemi segera berakhir. Fireflies punya sekelompok dokter yang terus menerus meneliti vaksin untuk memutus rantai pandemi.
Sebagai organisasi besar, Fireflies punya sejumlah markas yang tersebar di banyak wilayah. Markas ini kerap menjadi tempat para anggota Fireflies untuk menyusun strategi. Anggota Fireflies dapat dikenali lewat liontin berlogo khusus yang mereka kenakan.