Penulis: Aisyah Banowati
Jensen Huang, CEO NVIDIA, mengumumkan terobosan teknologi robot terbaru mereka lewat Blue. Robot bertenaga AI tersebut pertama kali diperkenalkan kepada publik melalui acara NVIDIA GTC 2025, Selasa (18/3), di San Jose, California.
“”Percayakah Anda bahwa Anda sedang melihat simulasi waktu nyata yang lengkap? Beginilah cara kita melatih robot di masa mendatang,” ungkap Jensen Huang, mengutip dari berbagai sumber.
Menariknya, Blue merupakan robot AI yang dikembangkan lewat kerjasama tiga perusahaan teknologi. Untuk pengerjaannya, NVIDIA kemudian menjalin kolaborasi dengan Google Deep dan Disney Research untuk menciptakan Blue.
“Kami berkomitmen untuk menghidupkan lebih banyak karakter dengan cara yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya, dan kolaborasi dengan Disney Research, NVIDIA, dan Google DeepMind ini merupakan bagian penting dari visi tersebut,” ungkap Kyle Laughlin, SVP Walt Disney Imagineering Research and Development, mengutip dalam blog resmi NVIDIA.
Mengenal Proyek Newton yang Berkaitan dengan Penciptaan Blue
Blue merupakan salah satu robot yang menjadi bagian dalam proyek Newton. Proyek ini merupakan proyek gabungan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah mesin fisika canggih yang bersifat open-source untuk simulasi robotika.
Targetnya, proyek Newton akan dirilis sebagai sumber terbuka di akhir tahun ini. Dalam siaran pers yang diunggah oleh NVIDIA dalam blog resmi mereka, perusahaan teknologi tersebut menuliskan,
“Newton bersifat sumber terbuka, memberdayakan seluruh komunitas robotika. Hal ini memungkinkan para ahli robotika untuk menggunakan dan mendistribusikan kerangka kerja tersebut secara bebas dan memberikan kontribusi penelitian mutakhir untuk pengembangannya.”
Fondasi Newton sendiri dibangun di atas NVIDIA Warap—kerangka kerja pengembang untuk membangun dan mempercepat pembuatan data, serta komputasi spasial dalam Python—yang memudahkan pengembang untuk menulis program berbasis kernel yang dipercepat GPU untuk simulasi AI, robotika, dan pembelajaran mesin (ML).
Membongkar Inspirasi Di Balik Pengembangan Robot AI
Desain robot AI Blue kabarnya terinspirasi dari robot BD-1 yang kerap muncul dalam game Star Wars Jedi: Survivor. Dalam game, BD-2 berfungsi untuk membantu protagonis utama dalam setiap perjalanannya, termasuk memproyeksikan peta, menyimpan stim canister untuk memulihkan kesehatan, menerangi area, hingga mengalirkan daya ke terminal dan perangkat elektronik.
Namun, desainnya juga mirip dengan robot WALL-E yang merupakan tokoh utama dalam film animasi Pixar yang rilis tahun 2008 silam, WALL-E. Dalam film tersebut, WALL-E digambarkan sebagai robot pemadat sampah yang ditinggalkan di bumi. Tugasnya adalah memadatkan dan memupuk sampah-sampai tersebut.
Jensen Huang sendiri mengungkapkan bahwa Blue telah ditanam dua komputer Nvidia di dalamnya. Kemungkinan besar, NVIDIA menanamkan sebuah hardware yang berfungsi untuk kontrol robot, dan GPU NVIDIA untuk pemrosesan AI.
Masa Depan Robot AI Blue
Saat ini, masih sedikit informasi yang berkaitan dengan pengembangan Blue. Namun, mengingat keterlibatan Disney Research dalam proyek ini, kemungkinan Blue sedang dipertimbahkan untuk diaplikasikan pada taman hiburan Disney untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
Meskipun belum ada pengumuman resmi, Kyle Laughlin selaku SVP Walt Disney Imagineering Research and Development sempat menyatakan bahwa robot BDX (yang menjadi inspirasi Blue) adalah “awal dari kemitraan ini”. Dan, akan melihat Disney menciptakan “generasi baru robot ekspresif dan interaktif yang dapat berkeliaran bebas di sekitar taman hiburan dan berinteraksi langsung dengan para tamu.”
Robot Pendahulu yang Diciptakan NVIDIA
Blue bukanlah robot pertama yang diciptakan dan diperkenalkan kepada publik oleh NVIDIA. Sebelumnya, telah ada BDX yang berkembang menjadi inspirasi visual dan konseptual untuk robot AI Blue.
BDX sendiri merupakan robot eksperimental yang pengerjaannya juga melibatkan kerja sama dengan Disney Research melalui proyek Newton. Kabarnya, BDX akan muncul di hadapan publik—secara dekat—di taman hiburan Disney, mulai tahun 2026 mendatang.
Selain BDX dan Blue, NVIDIA juga menciptakan Isaac GR00T N1 yang merupakan model dasar robot humanoid pertama. Robot ini bersifat terbuka dan memiliki kemampuan yang dapat disesuaikan untuk kemampuan humanoid yang digeneralisasi.
Dalam pengembangannya, Isaac GR00T N1 didukung oleh kerangka kerja pembelajaran robot dan pembuatan data baru dari NVIDIA. Serta, selama proses penciptaannya, Isaac GR00T N1 dirancang dengan arsitektur sistem ganda yang terinspirasi oleh kognisi manusia untuk membuat perencanaan sebelum tindakan sehingga akan menciptakan gerakan yang tepat.
