Home » Panduan Bagi Pemula: Memahami Regulasi Dasar MotoGP™

Panduan Bagi Pemula: Memahami Regulasi Dasar MotoGP™

by Trisno Heriyanto

MotoGP™ terus menyempurnakan aturan mereka dari tahun ke tahun.untuk memastikan terciptanya balapan yang aman dan adil untuk pembalap. Memberi kesempatan bersaing yang sama bagi tim dan pabrikan, serta memberikan tontonan yang menghibur kepada penggemar balapan. 

Seluruh peraturan MotoGP™ dimasukkan ke dalam Peraturan Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) yang secara umum mengatur dua hal. Pertama, adalah bagaimana pembalap harus bertindak selama di lintasan. Dan, kedua, apa yang harus dipersiapkan oleh pabrik dan tim agar motor mereka bisa ikut balapan. 

Mengapa peraturan ini turut melibatkan pabrikan? Hal ini dikarenakan motor yang berkompetisi di lintasan MotoGP™ bukanlah motor biasa. Ini adalah prototipe yang dibuat sangat detail. Setiap pabrikan merancang motor mereka dengan presisi tinggi agar bisa mengeluarkan performa maksimal sesuai dengan batasan aturan yang ada.

Peraturan umum dalam lintasan MotoGP™ 

Untuk balapan di kelas utama MotoGP™, motor yang dipakai pembalap haruslah motor prototipe dengan kapasitas mesin maksimal 1000 cm³. Berat minimum motornya adalah 157 kg. Setiap motor hanya boleh menggunakan tujuh mesin per musim.

Kemudian, di bawah sistem konsesi MotoGP™ pabrikan yang berkompetisi dapat diberikan alokasi mesin yang lebih besar per musim (9-10 mesin), tergantung pada peringkat mereka dalam hal poin Konstruktor sebelumnya.

Konsesi terkait dengan jumlah hari pengujian dan jumlah pengendara uji yang diizinkan bagi setiap pabrikan, sebagai tambahan terhadap penampilan wildcard yang diizinkan, jumlah mesin, spesifikasi dan pembekuan mesin, pembaruan aerodinamis yang diizinkan, serta jumlah ban yang akan disediakan untuk pengujian.

Begini spesifikasi ban yang diperbolehkan di lintasan

Aturan selanjutnya, motor tidak boleh membawa lebih dari 22 liter bahan bakar untuk satu balapan penuh Grand Prix MotoGP™. Selain itu, setiap pembalap juga punya jatah ban terbatas untuk setiap seri balapan.

Di Grand Prix dan tes resmi, hanya ban dari pemasok resmi yang boleh digunakan. Saat ini, untuk kelas utama MotoGP™, Michelin adalah pemasok resminya. Sementara itu, untuk kelas Moto2™ dan Moto3™ pemasok bannya adalah Pirelli.

  • Setiap pembalap MotoGP™ mendapatkan jatah ban sebagai berikut:
  • 22 ban slick (ban kering) yang terdiri dari 10 ban depan dan 12 ban belakang.
  • Pembalap yang ikut sesi kualifikasi Q1 dan Q2 akan mendapatkan tambahan satu ban depan dan satu ban belakang slick.
  • 13 ban hujan yang terdiri dari 6 ban depan dan 7 ban belakang.

Biasanya, pembalap akan memakai ban baru yang lebih lunak saat mereka ingin mencetak waktu tercepat di sesi latihan dan kualifikasi. Namun, saat balapan, mereka harus pintar memutuskan spesifikasi ban mana yang paling pas dengan gaya balap dan strategi mereka.

Saat kondisi lintasan basah, campuran, atau kering, pembalap MotoGP™ harus membuat keputusan apakah mereka ingin menggunakan ban slick atau ban hujan. Ban hujan memang memberikan stabilitas lebih saat lintasan basah, tapi ban slick memungkinkan pembalap untuk melaju jauh lebih cepat di lintasan kering.

Arti setiap bendera dalam lintasan MotoGP™

Pembalap harus mengikuti kode etik di MotoGP™ untuk memastikan balapan yang aman dan sportif sepanjang musim. Untuk itu, para pembalap juga harus memahami perbedaan dari setiap bendera yang kerap dikibarkan di pinggir lintasan.

Berdasarkan dari instruksi dari Race Direction, berikut arti dari setiap bendera selama balapan MotoGP™ digelar:

  • Bendera kuning: Menunjukkan situasi berbahaya sehingga pengendara tidak boleh melewati pengendara lain.
  • Bendera putih: Menandakan hujan sehingga pembalap MotoGP™ diperbolehkan masuk pit lane untuk berganti motor dengan set-up basah
  • Bendera merah: Menandakan bahwa balapan atau sesi latihan dihentikan demi alasan keselamatan. Pembalap harus memperlambat laju dan kembali ke jalur pit.
  • Bendera hitam: Ditunjukkan bersama nomor pembalap, berarti pembalap harus segera pergi ke kotak pit mereka.
  • Bendera hitam dan cakram oranye: Ditunjukkan bersama nomor pembalap, memberi tahu pembalap bahwa motornya mengalami masalah teknis yang dapat mempengaruhi keselamatannya dan keselamatan orang lain. Saat bendera ini dikibarkan, pembalap harus meninggalkan lintasan secepat dan seaman mungkin.

You may also like