Home » Pesona Jonathan Bailey, Ikon Baru di Panggung Hollywood

Pesona Jonathan Bailey, Ikon Baru di Panggung Hollywood

by Trisno Heriyanto

Majalah People resmi menobatkan Jonathan Bailey sebagai “Sexiest Man Alive 2025”. Tradisi ini memang sudah mendarah daging di People selama bertahun-tahun. Setiap tahunnya, People akan memilih satu figur publik yang dinilai sebagai “sosok pria paling seksi” di tahun tersebut. 

Terpilihnya Jonathan Bailey juga bukan hanya karena ketampanan dan kharismanya. Kepribadiannya pun menjadi salah satu nilai yang menjadi pertimbangan tim People. Selain itu, polling pembaca juga ikut menjadi faktor penting. Pembaca melihat sosok Jonathan Bailey sebagai sosok yang memikat dan penuh pesona. 

“Ini suatu kehormatan besar. Tentu saja saya sangat tersanjung. Dan ini benar-benar absurd. Ini rahasia, jadi saya sangat senang jika teman dan keluarga mengetahuinya,” ungkap Jonathan kepada People saat ditanyai mengenai perasaannya soal penobatan ini.

Aktor Inggris berusia 37 tahun tersebut menjadi semakin populer setelah wajahnya tampil dalam serial Netflix Bridgeton. Perannya sebagai Lord Anthony di Bridgerton bahkan berhasil membawanya sampai masuk ke dalam nominasi Emmy Award. 

Profil Jonathan Bailey 

Jonathan Bailey lahir pada 25 April 1988 di Oxfordshire, Inggris. Di usianya yang kelima tahun, Jonathan mulai menunjukkan ketertarikannya di dunia seni peran setelah menonton pertunjukkan teater. Baru, di awal tahun 2000-an, ia mulai mengambil peran-peran di televisi. 

Lama berkarier di industri hiburan, namanya semakin dilirik setelah memenangkan Oliver Award untuk kategori Best Actor in a Supporting Role in a Musical setelah berperan sebagai Jamie di Company. Kemudian, publik global semakin mengenalnya setelah ia menyetujui untuk tampil sebagai Anthony dalam serial fenomenal Netflix, Bridgerton. 

Sebelumnya, ia juga sudah sering mendapatkan pujian dari kritikus. Namun saat itu ia belum benar-benar populer. Baru ketika ia muncul sebagai Anthony, publik baru benar-benar menaruh perhatian kepadanya. 

Nah, bagi kalian yang juga menjadi salah satu penggemar baru Jonathan Bailey setelah terkesima oleh pesonanya sebagai Anthony, ini adalah rekomendasi proyek-proyek terbarunya yang wajib ditonton.

Wicked (2024) dan Wicked: For Good (2025) 

Jonathan Bailey berperan sebagai Fiyero Tigelaar dalam film Wicked (2024) dan Wicked: For Good (2025). Dalam film tersebut, Fiyero Tigelaar digambarkan sebagai seorang pangeran dari Winkie Country yang berpura-pura menjadi mahasiswa di Shiz University. 

Kabarnya, peran Fireyo diberikan kepada Jonathan Bailey bukan karena aktor tersebut sedang naik daun. Tetapi karena latar belakangnya yang pernah bergelut di dunia teater yang mana memang benar. 

Di usianya yang ke tujuh tahun, Jonathan Bailey memulai kariernya dengan membintangi produksi Royal Shakespeare Company dan membuat debut West End di Les Misérables sebagai Gavroche.

“Dia sempurna, mereka sempurna. Mereka (merujuk pada Ariana Grande dan Cynthia Erivo) akan sempurna bersama. Terlahir untuk selamanya. Saya terlalu bersemangat untuk berpura-pura ini tidak terjadi. Kita punya Fiyero!!!!!” ungkap sutradara Jon M. Chu ketika Jonathan Bailey pertama kali diperkenalkan sebagai Fireyo. 

Jurassic World: Rebirth (2025)

Dalam film blockbuster yang akan datang, Jurassic World: Rebirth, yang disutradarai oleh Gareth Edwards, Jonathan Bailey mengambil peran penting sebagai Dr. Henry Loomis. Dr. Loomis dikisahkan merupakan murid dari ahli paleontologi legendaris waralaba Jurassic, Dr. Alan Grant. 

Dalam sekuel Jurassic World yang akan datang, Dr. Henry Loomis diperkenalkan sebagai seorang paleontolog yang secara paksa direkrut oleh seorang tentara bayaran bernama Zora. Ia harus menjalankan sebuah misi ilegal yang menantang maut. 

Misi berbahaya tersebut adalah mengambil materi genetik dari dinosaurus di taman Jurassic Park yang telah ditinggalkan, yang diklaim akan digunakan untuk kemajuan medis bagi dunia manusia.

Menariknya, peran Jonathan Bailey dalam film Jurassic World: Rebirth tidak terbatas hanya sebagai aktor yang memerankan Dr. Henry Loomis. Ia juga ikut berkontribusi dalam produksi musik film tersebut. 

Jonathan mendapat kesempatan untuk memainkan solo klarinet yang kemudian dimasukkan ke dalam skoring resmi film yang kemudian digubah oleh Alexandre Desplat. Momen langka ini menjadi sorotan, di mana aktor tersebut tidak hanya berakting, tetapi juga menyumbangkan bakat musiknya untuk mewakili tema karakternya sendiri.

“Ini benar-benar momen puncak karier saya. Jiwa kutu buku saya meledak bak Gunung Vesuvius,” ungkapnya. 

Lanjutnya, “Saya hanya ingin memainkan satu — meskipun itu, seperti, satu nada yang agak tajam. … Akan menjadi impian saya yang menjadi kenyataan,” tutup Jonathan. 

You may also like