Aerial gymnastics merupakan demonstrasi nyata dari koordinasi yang luar biasa, fleksibilitas yang memukau, kekuatan yang tak diragukan, dan kesadaran tubuh yang mendalam. Setiap langkah, ayunan, lompatan, dan putaran di udara adalah bukti latihan keras dan dedikasi untuk olahraga yang satu ini.
Aerial sendiri berasal dari bahasa latin “aer” yang artinya udara. Gerakan dalam aerial gymnastics melibatkan posisi tubuh yang melayang di atas tanah. Dalam senam, istilah ini merujuk pada elemen-elemen akrobatik di mana pesenam tidak lagi menyentuh lantai atau alat. Contohnya seperti flips, twists (putaran), atau somersaults (salto) yang dieksekusi saat tubuh berada di ketinggian.
Perkembangan aerial gymnastics
Dulu, aerial gymnastics identik dengan pertunjukan sirkus. Namun kini, disiplin seni ini sudah muncul sebagai gerakan independen, terpisah dari panggung sirkus, dan membawa angin segar dalam dunia estetika olahraga dan kebugaran.
Pertunjukan udara kini bukan lagi milik kalangan terbatas, melainkan jadi hal yang bisa diakses oleh masyarakat umum.Hasilnya? Federasi aerial gymnastics pun mulai bermunculan yang artinya aerial gymnastics telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui.
Di sisi lain, dalam beberapa tahun terakhir aerial gymnastics benar-benar jadi primadona di antara genre seni sirkus lainnya. Kemudian, juga terjadi pergeseran menarik dalam format pertunjukan. Dibandingkan dengan pertunjukan kelompok, pertunjukan solo dan duo lebih banyak ditampilkan.
Popularitas aerial gymnastics yang meningkat pesat mendorong disiplin seni ini terus berkembang. Para pemain semakin kreatif dalam menciptakan aksi dan kombinasi gerakan baru. Semua ide properti atau alat baru ini muncul berkat imajinasi para pemain yang tak terbatas dan juga kemampuan para pembuat alat yang terus berinovasi.
Alat yang dibutuhkan untuk aerial gymnastics
Seorang profesional dalam aerial gymnastics biasanya menguasai berbagai macam alat untuk membantu mereka melayang dan mempercantik setiap gerakan di udara. Alat yang paling populer adalah silk (sutra). Dengan berpegangan pada silk, pesenam dapat melayang dari 4 hingga 10 meter di atas tanah.
Kedua adalah hoop (lyra). Aerial hoop atau sering juga disebut lyra adalah alat berbentuk lingkaran logam yang digantung di udara dengan ukuran yang bervariasi. Alat ini biasa digunakan untuk melakukan, pose estetis, rotasi, dan transisi yang menggabungkan kekuatan, fleksibilitas, dan keindahan gerakan.
Ketiga adalah aerial rope atau yang juga dikenal sebagai corde lisse (dalam bahasa Prancis berarti “tali halus”). Bentuk tali ini berdiameter 30-35 mm dengan panjang 6-10 meter yang terbuat dari kapas atau bahan sintetis lain yang memiliki daya cengkerang tinggi. Aerial rope biasa digunakan untuk melakukan gerakan memanjat, lilitan tubuh (wraps), drop (jatuhan dramatis), dan berbagai pose artistik.
Perbedaan antara akrobatik dan gymnastic
Meski namanya aerial gymnastic, namun olahraga yang satu ini masuk sebagai salah satu disiplin ilmu dari akrobatik, bukan gymnastic atau senam. Meski demikian, antara akrobatik dan gymnastics sama-sama menonjolkan kekuatan, fleksibilitas, dan keterampilan dalam penguasaan tubuh yang luar biasa.
Gymnastic
Namun, meski mirip, kedua olahraga ini memiliki karakteristik ‘unik’ yang membuat keduanya menjadi berbeda. Pertama-tama, senam adalah olahraga terstruktur yang menekankan ketepatan, bentuk, dan pelaksanaan teknis.
Dalam kompetisi senam udara, para atlet menampilkan rutinitas atau rangkaian gerakan mereka. Rutinitas ini kemudian akan dinilai oleh sekelompok juri.
Penilaiannya ada dua bagian utama, yakni:
- Skor kesulitan: Ini melihat seberapa sulit gerakan-gerakan yang dilakukan. Semakin rumit dan berisiko aksinya, semakin tinggi potensi skor ini.
- Skor pelaksanaan: Ini menilai seberapa sempurna gerakan itu dilakukan. Apakah mulus, bersih, tanpa kesalahan, dan sesuai teknik yang benar.
Akrobatik
Akrobat mencakup berbagai macam disiplin ilmu, yang sering dilakukan dalam seni sirkus, tari, dan seni pertunjukan. Termasuk aerial gymnastic. Pelatihan akrobatik berfokus pada kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi serta pelaksanaan keterampilan dan rangkaian keterampilan.
Akrobat, termasuk senam udara, memang bisa jadi ajang kompetisi serius. Hal tersebut terlihat pada berbagai kompetisi tari, seni pertunjukan, atau sirkus, di mana akrobat dinilai secara ketat.
Namun, seringkali akrobat juga murni ditampilkan sebagai hiburan untuk memukau dan menginspirasi penonton. Para akrobat merancang gerakan-gerakan yang membuat penonton terpana. Semua gerakan terlihat seperti menentang gravitasi, padahal itu merupakan hasil dari koreografi yang kreatif dan inovatif.
