Home » Bagaimana Cara Menentukan Pemenang Ballon d’Or?

Bagaimana Cara Menentukan Pemenang Ballon d’Or?

by Trisno Heriyanto

Ballon d’Or sudah merilis daftar nama calon peraih trofi mereka tahun ini. Nama-nama populer seperti Kylian Mbappe, Lamine Yamal, hingga Ousmane Dembélé pun terlihat bersaing untuk membawa pulang trofi. 

Rencananya, acara penghargaan ini akan digelar pada 22 September 2025 mendatang di Théâtre du Châtelet, Perancis. Tahun lalu, Rodri Hernandez yang merupakan gelandang dari Manchester City keluar sebagai pemenang dalam ajang penghargaan ini. 

Sejarah Ballon d’Or sejak 1956

Ajang Ballon d’Or adalah ajang penghargaan yang diberikan kepada atlet sepak bola, baik laki-laki maupun perempuan, kepada pemain terbaik dari seluruh dunia. Dari tahun ke tahun, ajang ini terus memperbaharui regulasi mereka. 

Terselenggara sejak tahun 1956 oleh France Football, ajang Ballon d’Or ini kini mencakup penghargaan untuk pemain muda, penjaga gawang, pelatih, klub, dan kontribusi kemanusiaan, di samping trofi individu bergengsi.

Oleh banyak orang, ajang ini disepakati sebagai puncak pencapaian individu yang bergelut dalam dunia sepak bola. Setiap tahunnya, para pemain di seluruh dunia terus menerus membangun resume agar cukup kuat bersaing memperebutkan penghargaan individu paling bergengsi ini. 

Bagaimana cara France Football menentukan pemenang?

France Football menegaskan bahwa penghargaan ini tidak dimaksudkan sebagai kontes popularitas, melainkan cerminan individu dalam satu musim. Organisasi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Ballon d’Or ini pun mengungkapkan bahwa hanya pencapaian dari periode waktu yang ditentukan yang akan menentukan siapa pemenangnnya.

Untuk itu, sejak awal 2022, penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik berdasarkan pencapaian mereka selama satu musim penuh kompetisi klub Eropa. Jadi, bukan lagi berdasarkan tahun kalender.

Sebagai contoh, untuk penghargaan tahun 2025, yang akan dipertimbangkan adalah performa pemain dalam periode 1 Agustus 2024 hingga 31 Juli 2025. Rentang waktu ini secara efektif mencakup seluruh musim 2024/2025. Untuk pemain wanita, periode ini juga mencakup turnamen seperti Piala Eropa 2025 dan Copa America Femenina.

Perubahan ini dilakukan untuk menyelaraskan penilaian dengan jadwal kompetisi klub Eropa, yang menjadi fokus utama penghargaan ini. Sebelumnya, penilaian yang didasarkan pada tahun kalender. Hal itu karena mencakup paruh dari dua musim berbeda, sehingga sulit untuk menyeimbangkan evaluasi performa pemain.

Kriteria untuk memilih pemenang Ballon d’Or

France Football mengatur kriteria penilaian Ballon d’Or lewat tiga aspek utama yang harus dipertimbangkan oleh para pemilih sebagai berikut: 

Performa individu: Kualitas dan hasil yang ditunjukkan oleh pemain selama periode yang ditentukan.

Kontribusi kolektif: Sejauh mana pemain tersebut berkontribusi terhadap kesuksesan timnya.

Sikap dan etos kerja: Sikap pemain di lapangan dan di luar lapangan, termasuk fair play dan perilaku sportif.

Kemudian adapun hal-hal yang tidak menjadi poin pertimbangan. Pertama, adalah pencapaian masa lalu, dan kedua adalah popularitas global pemain tidak boleh menjadi faktor penentu. Dengan kata lain, seorang pemain yang pernah memenangkan penghargaan ini sebelumnya tidak seharusnya mendapat keuntungan tambahan. 

Fokus utama tetap pada pencapaian dalam periode yang dinilai, menjadikannya penghargaan untuk pemain terbaik pada periode tersebut, bukan pengakuan atas keseluruhan karier mereka. Meskipun sering dianggap sebagai kontes popularitas, kriteria ini bertujuan untuk memastikan penilaian yang lebih objektif dan adil.

Siapa yang akan menjadi pemilih?

Pemenang Ballon d’Or ditentukan melalui sistem pemungutan suara ganda. Pemungutan suara tersebut dilakukan oleh jurnalis dari France Football bersama rekan-rekan mereka di media Prancis lainnya, termasuk L’Équipe, bekerja sama menyusun daftar 30 nominasi resmi. 

Daftar ini disusun berdasarkan performa pemain sepanjang musim sebelumnya. Dan dalam beberapa kasus, proses ini juga melibatkan sejumlah mantan pemain sebagai panelis. Setelah daftar pendek final terbentuk, satu jurnalis sepak bola dari masing-masing 100 negara teratas dalam peringkat FIFA diundang untuk memberikan suara. Mereka diminta memilih 10 pemain terbaik secara berurutan dari daftar tersebut. 

Setiap posisi memiliki bobot poin berbeda: 15 poin untuk peringkat pertama, lalu 12, 10, 8, 7, 5, 4, 3, 2, dan 1 poin untuk peringkat kedua hingga kesepuluh. Setelah seluruh suara dikumpulkan, total poin dari setiap pemain dihitung. Pemain dengan poin tertinggi dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or, sementara para pemain lainnya diberi peringkat dari posisi kedua hingga ke-30.

Jika terdapat pemain dengan jumlah poin yang sama, penentuan posisi dilakukan berdasarkan jumlah suara peringkat pertama yang mereka terima. Jika masih imbang, jumlah suara peringkat kedua dipertimbangkan, dan proses ini dilanjutkan hingga ditemukan pembedanya.

You may also like