Home » GP Brasil: Norris Menang, Verstappen Sensasional, Ferrari Double DNF

GP Brasil: Norris Menang, Verstappen Sensasional, Ferrari Double DNF

by Trisno Heriyanto

Lando Norris berhasil mempertahankan posisi dengan keluar sebagai pemenang di GP Brasil dini hari tadi, Senin (10/11). Pembalap Inggris tersebut memulai balapan dengan ban medium di depan Kimi Antonelli dan Charles Leclerc. 

Di awal, balapan sempat terhenti karena insiden antara Gabriel Bortoletto dan Lance Stroll, namun Lando Norris masih bisa mempertahankan posisinya. Kemudian, insiden yang melibatkan Kimi Antonelli, Oscar Piastri, dan Charles Leclerc juga tidak menggetarkan posisi pembalap McLaren tersebut hingga akhir balapan.

Kemenangan Lando Norris di GP Brazil kali  ini semakin memperlebar jarak poin antara dirinya dan Oscar Piastri yang digadang-gadang akan menjadi juara dunia tahun ini. Kini, jarak poin antara dua pembalap McLaren tersebut menjadi 24 poin. 

Namun, kesempatan Oscar Piastri untuk membalikkan keadaan masih terbuka lebar. Masih tersisa tiga balapan sebelum kalender F1 untuk musim ini benar-benar berakhir. 

Podium mengejutkan dari Max Verstappen

Lagi-lagi Max Verstappen membuat pergerakan sensasional. Pembalap Red Bull tersebut memulai balapan dari pit lane. Setelah sesi kualifikasi yang mengecewakan di Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace, Red Bull memutuskan untuk mengubah besar-besaran setelan pada mobil.

Tim memutuskan untuk memasang unit tenaga Honda baru ke RB21 milik Max Verstappen. Red Bull juga membuat berbagai perubahan pengaturan dalam kondisi Parc Ferme yang memicu perpindahan ke pit lane untuk mematikan lampu. 

Mengutip blog F1, di pagi hari sebelum balapan, FIA mengonfirmasi bahwa Mesin Pembakaran Internal (ICE), Turbocharger (TC), Unit Generator Motor-Panas (MGU-H), Unit Generator Motor-Kinetik (MGU-K), Penyimpanan Energi (ES), dan Elektronik Kontrol (CE) baru telah dipasangkan untuk mobil pembalap asal Belanda tersebut. 

Akibat perubahan teknis yang dilakukan Red Bull pada mobil Verstappen, FIA memutuskan Max harus memulai balapan dari pit lane. Namun, tidak seorang pun—bahkan Max sendiri—mengira ia akan mengakhiri balapan dengan naik podium di GP Brasil kali ini.

“Saya rasa balapannya cukup seru, ada banyak aksi. Terkadang sulit untuk benar-benar yakin dengan kondisi lalu lintas dan sebagainya, tetapi untuk bisa naik podium dari pit lane. Saya sama sekali tidak menyangka hal itu, bahkan dengan ban bocor di awal balapan. Itulah mengapa kami harus kembali berlaga,” terang Max saat diwawancarai F1. 

Double DNF untuk Ferrari di GP Brasil

Ferrari terpaksa pulang dengan nol poin dari GP Brasil setelah kedua pembalap mereka, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, keluar dari balapan. Charles Leclerc yang memulai dari P3 terpaksa keluar di awal balapan setelah terjebak dalam tabrakan saat safety car restart di tikungan satu. 

Pembalap asal Monaco tersebut menderita kerusakan parah di sudut depan kiri mobil setelah ia ditabrak Kimi Antonelli yang bersentuhan dengan Oscar Piastri. Atas insiden tersebut, Oscar terkena penalti 10 detik sehingga ia berakhir di posisi ke-5. 

“Dalam kasus ini, saya benar-benar yakin Kimi tahu dan menyadari bahwa Oscar ada di dalam. Ya, dia tidak berada di sisi samping, seperti yang tertulis di buku aturan, tetapi Anda tidak bisa benar-benar melakukan tikungan seolah-olah tidak ada orang di dalam jika ada yang berada di dalam, seberapa jauh pun dia,” jelas Charles saat diwawancarai F1 selepas balapan.

Lanjutnya, “Jadi, bagi saya, ini lebih seperti 50-50 kesalahan antara Kimi dan Oscar – saya rasa Oscar tidak pantas sepenuhnya disalahkan. Tapi bagaimanapun, itu tidak penting bagi saya. Akhir balapanlah yang sangat membuat frustrasi,” tutup Charles. 

Sementara itu, Lewis Hamilton juga terlibat insiden dengan Carlos Sainz di tikungan satu. Meskipun tabrakan tersebut tidak menyebabkan kerusakan parah pada mobil mereka, Lewis kemudian berkontak lagi dengan Franco Colapinto, yang menyebabkan sayap depannya hancur.

Akibat insiden tersebut, Lewis Hamilton menerima penalti lima detik. Kemudian, setelah 40 putaran, Ferrari memutuskan untuk menghentikan mobilnya (merujuk pada Sainz atau pembalap Ferrari lainnya). Di radio tim, Lewis mengeluhkan mobilnya yang sulit dikendalikan.

Kedua mobil Ferrari yang gagal finis (DNF) menandai kali ketiga tim tersebut gagal mencetak poin. Selain itu, hasil buruk ini mendorong Ferrari turun dari posisi kedua di klasemen kejuaraan Konstruktor.

You may also like