Pada malam IIFA Award 2025 yang digelar bulan Maret lalu, film Laapataa Ladies berhasil memboyong sepuluh penghargaan. Termasuk di antaranya Film Terbaik, Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik, serta Cerita Terbaik.
Premisnya sederhana, film ini menceritakan dua orang pengantin bercadar yang tidak sengaja tertukar saat dalam perjalanan menggunakan kereta. Menariknya, film ini mengangkat isu patriarki dan peran gender, sebuah perubahan dari film India yang selama puluhan tahun hanya berpusat pada laki-laki.
Laapataa Ladies yang juga dikenal dengan judul Lost Ladies adalah perwakilan Bollywood dalam ajang Oscar. Film ini disutradarai oleh Kiran Rao dengan Nitanshi Goel yang menjadi pemeran utama. Sayangnya, Lost Ladies gagal masuk dalam daftar nominasi akhir, meski IMDb memberi 8.3 dari 10.
Selain Laapataa Ladies yang berhasil mencetak banyak prestasi, Bollywood juga telah mempersiapkan karya terbaik lainnya untuk tayang secara global tahun ini. Termasuk karya teranyar Jackie Chan yang tentunya berbau action. Ada apa saja? Mari kita lihat.
‘Housefull 5’ Dapat Sambutan Hangat dari Publik

Menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu, teaser Housefull 5 berhasil mendapat sambutan hangat dari publik. Bahkan, lagu “Laal Pari” kemudian menjadi viral karena easy listening.
Namun, saat ini teaser Housefull 5 yang diunggah oleh rumah produksi Sajid Nadiadwala ternyata sudah dihapus. Kabarnya, ada permasalahan menyangkut hak cipta dengan Mofusion Studios yang membuat tayangan teaser perlu di-takedown.
Membicarakan filmnya, Housefull 5 direncanakan tayang pada 6 Juni 2025. Film ini dibintangi oleh Akshay Kumar, Abhishek Bachchan, Riteish Deshmukh, Fardeen Khan, Sonam Bajwa, Jacqueline Fernandez, Nana Patekar, Nargis Fakhri, dan banyak lagi.
Ini Aktor Bollywood Yang Digandeng Buat Dubbing ‘Karate Kid: Legends’
The Karate Kid adalah satu dari puluhan film Jackie Chan yang mendapat pengakuan global. Film tersebut tayang di tahun 2010 dengan Jaden Smith sebagai pemeran Dre Parker yang merupakan murid Mr. Han yang diperankan oleh Jackie Chan.
Lima belas tahun berlalu, Karate Kid: Legend kemudian hadir sebagai sekuel dari The Karate Kid. Film yang disutradarai oleh Jonathan Entwistle dan ditulis oleh Rob Lieber ini direncanakan tayang pada 30 Mei 2025 mendatang.
Menariknya, Sony Picture Entertainment India akan menyatukan Ajay Devgn dan Yug Devgan (mereka adalah pasangan ayah dan anak) untuk mengisi dubbing versi Hindi Karate Kid: Legends. Ajay yang mengisi suara dari karakter Mr. Han, sedangkan Yug bertanggung jawab menjadi pengisi suara untuk tokoh utama, Li Fong yang diperankan Ben Wang.
‘The Diplomat’ Berhasil Tarik Perhatian Global

Sudah tayang di Netflix, The Diplomat berhasil mengumpulkan keuntungan lebih dari ₹53,14 crore (sekitar Rp103,6 miliar) dari seluruh dunia. Dalam film garapan Bollywood ini, akting John Abraham dan Sadia Khateeb berhasil memukau para penonton.
Premis The Diplomat sendiri terinspirasi dari kejadian yang menimpa JP Singh, seorang utusan India yang terjebak dalam badai diplomatik. Ia tidak boleh terlalu agresif karena dapat memicu insiden politik, serta tidak boleh pasif karena mungkin ia tidak dapat menyelamatkan korban.
Krisis dimulai saat seorang perempuan bernama Uzma Ahmed mengaku telah diculik dan dinikahkan secara paksa di Pakistan. Ia ditipu oleh laki-laki bernama Tahir Ali yang ditemuinya di Malaysia. Imbasnya, terjadi pertikaian internasional yang menegangkan yang melibatkan pertikaian hukum dan ketegangan lintas batas.
Another Masterpiece dari Bollywood: ‘Dabba Cartel’
Bukan hanya film, series asal Bollywood juga punya kualitas yang nggak main-main. Salah satunya serial kriminal Dabba Cartel yang sudah tayang di Netflix. Series berjumlah tujuh episode ini menampilkan Shabana Azmi dan Jyothika di bawah pengarahan sutradara Hitesh Bhatia.
Serial ini menggambarkan perjuangan para wanita dalam menghadapi struktur patriarki dan stereotip gender, di mana mereka harus menavigasi dunia yang didominasi oleh laki-laki sambil menjaga rahasia mereka dari keluarga dan masyarakat.
Dabba Cartel mengisahkan sekelompok perempuan yang menjalankan kartel narkoba dengan kedok layanan pengiriman makanan. Dengan memanfaatkan celah dalam sistem farmasi, mereka menggunakan kotak makan siang sebagai kedok untuk mendistribusikan obat-obatan terlarang.
Bisnis ini kemudian membawa mereka ke dalam dunia kriminal yang penuh bahaya dan intrik. Ketegangan pun dimulai ketika bisnis mereka mulai dilirik oleh aparat penegak hukum, serta dinamika kelompok yang kompleks di mana masing-masing dari mereka punya motivasi yang berbeda.