Hanya tersisa tiga putaran sebelum Grand Prix benar-benar berakhir. Akhir minggu ini, para penggemar balapan F1 akan disuguhkan pertarungan sengit untuk memenangkan podium di GP Las Vegas, Minggu (22/11).
Mengikuti jadwal balapan pada umumnya, hari Jumat akan diisi dengan kegiatan media dan sesi latihan bebas pertama. Sesi kualifikasi akan berlangsung pada hari Sabtu, dan balapan utama digelar pada hari Minggu.
Sama seperti GP Singapura dan GP Monaco, GP Las Vegas akan diselenggarakan di sirkuit jalanan, yaitu Sirkuit Las Vegas Strip Circuit. Sirkuit ini memiliki panjang sekitar 6,2 km dengan tujuh belas tikungan.
Layout-nya didominasi oleh tikungan berkecepatan tinggi dan sedang, serta beberapa chicane. Selain itu, sirkuit ini terkenal karena memiliki trek lurus yang sangat panjang—sekitar dua kilometer—yang memungkinkan pembalap mencapai top speed hingga 340-350 km/jam.
McLaren tidak yakin menang di GP Las Vegas

Lando Norris dan Oscar Piastri adalah pemimpin klasmen saat ini. Namun, meski McLaren tengah berada pada kondisi terbaiknya, Lando Norris menyatakan dengan gamblang bahwa ia khawatir dengan performa McLaren di Las Vegas nanti.
Ketika ditanya apakah ia memperkirakan kondisi di Las Vegas akan membantu atau menghambat McLaren tahun ini, Lando Norris menjawab, “Mempengaruhi, tentu saja. Saya rasa itu balapan terburuk kami tahun lalu, jadi saya tidak terlalu menantikannya,” ujar Lando Norris kepada Sky Sports.
Lebih lanjut ia menyampaikan, “Kami telah berusaha keras untuk meningkatkan hal-hal tersebut. Kami tahu Mercedes sangat kuat di sana tahun lalu, begitu pula Red Bull dan Ferrari. Saya rasa kami berada di posisi terbawah dari keempat tim tersebut.”
Ditambah dengan catatan buruk McLaren di tahun lalu mungkin menjadi penyebab Lando Norris lebih “berhati-hati”. Selain itu, pada 2024, MCLaren mengalami masalah besar dalam mencengkram permukaan lintasan.
Akibatnya, Lando Norris dan Oscar Piastri gagal menembus posisi lima besar, baik dalam sesi kualifikasi maupun balapan. Hal ini membuat McLaren harus waspada meski telah menguasai balapan sejak awal tahun.
Selain itu, prediksi suhi diperkirakan mencapai 7 derajat celcius kemungkinan besar akan menambah kesulitan bagi McLaren. Hal ini dikarenakan suhu dingin dapat mempengaruhi performa ban, rem, dan stabilitas mobil.
Dalam kondisi dingin, ban sangat sulit mencapai suhu kerja optimal sehingga cengkeramannya rendah, membuat mobil mudah understeer atau oversteer. Tekanan ban juga turun sehingga permukaan ban tidak menempel sempurna pada aspal, sementara rem karbon membutuhkan suhu tinggi untuk bekerja maksimal.
Selain itu, aero dan stabilitas mobil belum optimal ketika ban dan rem masih dingin, terutama pada lap-lap awal. Dari sisi fisik, suhu dingin juga membuat otot pembalap lebih cepat kaku sehingga kenyamanan dan konsentrasi kerap terganggu.
Masih adakah peluang Max Verstappen raih WDC 2025?

Meski bahkan balapan belum mulai, spekulasi sudah mulai menyebar. Balapan di Las Vegas mendatang menjadi peluang besar bagi Max Verstappen untuk tersingkir dari perebutan gelar WDC 2025.
GP Las Vegas adalah seri ke-22 dari 24 balapan musim ini. Setelah GP Las Vegas, hanya tersisa 58 poin yang dapat diperebutkan, yakni 33 poin dari GP Qatar (25 untuk balapan utama dan 8 untuk sprint) dan 25 poin dari GP Abu Dhabi.
Artinya, Max Verstappen akan tersingkir dari persaingan gelar jika ia meninggalkan Las Vegas dengan selisih 58 poin atau lebih dari Lando Norris yang kini memimpin klasemen.
Kegagalan pembalap asal Belanda tersebut dalam mempertahankan selisih poin tidak hanya berpotensi mengancam posisinya, tetapi juga dapat menghapus skenario tie-break yang menguntungkannya.
Jika kedua pembalap meraih poin akhir yang sama, gelar akan ditentukan oleh jumlah kemenangan balapan terbanyak. Saat ini, Norris memegang keunggulan dengan total tujuh kemenangan, dibandingkan dengan lima kemenangan yang dicatatkan oleh Verstappen.
Skenario tersebut memaksa Max Verstappen untuk finish di P1 jika ia masih ingin bersaing untuk mengambil gelar juara WDC kelimanya. Adapun skenario kegagalan Max Verstappen sebagai berikut:
- Lando Norris menang dan Max Verstappen finis tak lebih tinggi dari peringkat ketiga.
- Lando Norris finis kedua sementara Max Verstappen tak lebih tinggi dari keenam.
- Lando Norris finis ketiga dan Max Verstappen tak lebih tinggi dari ketujuh.
- Lando Norris finis keempat dan Max Verstappen tak lebih tinggi dari kesembilan.
- Lando Norris finish kelima dan Max Verstappen tidak lebih tinggi dari posisi ke-10.